Pengertian Evolusi pada Makhluk Hidup, Teori, dan Contohnya

CNN Indonesia
Selasa, 20 Feb 2024 11:00 WIB
Ilustrasi. Evolusi adalah perubahan genotip pada satu populasi yang berlangsung secara perlahan dan dalam waktu yang lama. Simak teori dan contohnya (Dok. Wildlife Reserves Singapore)
Jakarta, CNN Indonesia --

Evolusi merupakan topik yang kerap ditemukan dalam pelajaran Biologi. Evolusi adalah perubahan genotip pada satu populasi yang berlangsung secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang sangat lama.

Evolusi dapat terjadi pada banyak hal, mulai dari makhluk hidup hingga bahan kimia. Namun umumnya orang-orang mengenali konsep evolusi pada makhluk hidup, seperti binatang dan tanaman.

Hal inilah yang membuat teori tentang evolusi diajarkan dalam mata pelajaran biologi. Contoh dari evolusi yang terjadi pada makhluk hidup adalah ngengat Biston.

Hewan ini dulunya memiliki sayap terang tetapi kini berubah menjadi memiliki sayap gelap agar bisa berkamuflase dengan batang pohon yang gelap.

Untuk mempelajari lebih dalam tentang konsep evolusi, simak penjelasannya.

Pengertian evolusi

Berdasarkan Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas XII dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, evolusi adalah perubahan genotip pada satu populasi yang berlangsung secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang sangat lama.

Secara sederhana, evolusi merupakan perubahan pada karakteristik atau sifat yang dimiliki makhluk hidup secara bertahap karena faktor yang ada dalam lingkungan, seleksi alam, atau pewarisan genetik.

Sesuai yang sudah dijelaskan, perubahan tidak terjadi begitu saja tetapi bertahap dan bahkan mencapai ribuan tahun.

Evolusi terjadi karena makhluk hidup diharuskan untuk beradaptasi dengan alam yang terus menerus berubah. Setelah mereka melakukan evolusi, makhluk hidup kemudian dapat bertahan hidup di alam yang berbeda.

Faktor lingkungan yang memaksa makhluk hidup harus berevolusi pun tidak selalu disebabkan oleh alam, tetapi juga bisa terjadi karena ulah manusia. Salah satu contoh evolusi adalah penampilan ngengat Biston di Inggris.

Dulunya, terdapat dua jenis ngengat Biston, yakni dengan sayap terang dan sayap gelap. Jumlah ngengat Biston dengan sayap terang jauh lebih besar dibandingkan sayap gelap karena batang pohon di Inggris memiliki warna yang terang.

Setelah revolusi industri, bermunculan pabrik-pabrik di Inggris yang menghasilkan asap dan jelaga. Jelaga dari cerobong asap kemudian merusak batang pohon dan membuatnya berubah warna menjadi warna gelap.

Hal ini berarti ngengat Biston dengan sayap terang tak lagi dapat berkamuflase dengan batang pohon yang gelap dan mudah diserang oleh predator.

Sementara itu, ngengat Biston dengan sayap gelap mampu berkamuflase dengan batang pohon yang gelap dan dapat lebih mudah bertahan hidup.

Setelah bertahun-tahun lamanya, jumlah ngengat Biston bersayap terang mulai berkurang dan semakin langka, sedangkan jumlah ngengat Biston bersayap gelap mulai bertambah karena mampu bertahan hidup di lingkungan yang baru.

Teori evolusi dan contohnya

Evolusi adalah peristiwa yang unik dan banyak ahli mencoba mengemasnya menjadi beragam teori. Salah satu teori yang paling populer adalah teori evolusi oleh seleksi alam buatan Charles Darwin.

Teori Darwin dibuat berdasarkan hasil perjalanannya ke kepulauan Galapagos pada 1831. Ketika berlabuh di kepulauan Galapagos, Darwin melihat bahwa spesies fauna yang ada di tempat ini tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Jenis burung Finch pada kepulauan Galapagos memiliki bentuk paruh yang berbeda dari burung Finch di Amerika Selatan. Darwin pun menyimpulkan bahwa spesies yang ada sekarang ini merupakan hasil dari spesies yang hidup di masa silam.

Kemudian, perbedaan yang terjadi antara spesies satu dan spesies lainnya terjadi karena seleksi alam. Salah satu contoh yang diangkat oleh Darwin terkait teori evolusi ini adalah teori jerapah.

Menurut Darwin, dahulu terdapat dua jenis jerapah, yakni jerapah dengan leher yang pendek dan leher yang panjang.

Jerapah dengan leher panjang dapat bertahan hidup hingga sekarang karena bisa memakan dedaunan yang ada di pohon.

Sementara itu, jerapah dengan leher pendek tak bisa memakan dedaunan di pohon. Hal tersebut membuat jerapah leher pendek banyak yang mati dan pada akhirnya hanya tersisa jerapah leher panjang.

Dari penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa evolusi adalah proses perubahan secara bertahap dari makhluk hidup dari generasi ke generasi. Semoga bermanfaat.

(sac/juh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK