100 Contoh Akronim dan Perbedaannya dengan Singkatan

CNN Indonesia
Selasa, 16 Apr 2024 15:00 WIB
Ilustrasi. Contoh akronim dan kepanjangannya serta perbedaan akronim dengan singkatan. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Akronim sering digunakan dalam komunikasi lisan maupun tulis. Bisakah kamu menyebutkan apa saja contoh akronim dalam bahasa Indonesia?

Dalam berkomunikasi, penggunaan akronim akan mempermudah cara penyampaian dengan menyingkat frasa yang panjang dan kompleks.

Supaya kamu lebih mengerti mengenai akronim, ketahui dulu pengertian akronim, contoh, dan beda akronim dengan singkatan yang sering dianggap sama.

Apa itu akronim?

Dikutip dari Buku Cendekia Berbahasa Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XII (2005), akronim adalah proses pemendekan yang menggabungkan huruf awal, suku kata, atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.

Penggunaan akronim sangat umum dalam bahasa sehari-hari, baik dalam komunikasi lisan maupun tulis. Tujuannya untuk memudahkan penyampaian pesan atau frasa yang panjang menjadi lebih hemat dan sederhana.

Ada beberapa jenis akronim yang lazim digunakan dalam bahasa Indonesia, seperti akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

Contohnya, SIM yang merupakan akronim dari Surat Izin Mengemudi. SIM dilafalkan sebagai kata yang utuh, yaitu 'sim', bukan 'es-i-em' yang menjadikannya tergolong sebagai akronim, bukan singkatan.

Selain itu, ada juga akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata. Contohnya, pemilu yang merupakan akronim dari pemilihan umum.

Akronim tak hanya dipakai pada bidang-bidang yang bersifat formal. Gaya bahasa informal juga sering menggunakan akronim.

Contohnya, asbun (asal bunyi), baper (bawa perasaan), mantul (mantap betul), bucin (budak cinta), mager (malas gerak), gercep (gerak cepat), dan masih banyak lagi.


Contoh dari akronim dan kepanjangannya

Dihimpun dari beberapa sumber, berikut kumpulan contoh akronim dan kepanjangannya untuk kamu pelajari.

  1. BIN = Badan Intelijen Negara
  2. SIM = Surat Izin Mengemudi
  3. Gor = gelanggang olahraga
  4. Iwapi = Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
  5. Siskamling = sistem keamanan lingkungan
  6. Depkes = Departemen Kesehatan
  7. Amdal = analisis dampak lingkungan
  8. Koramil = komando rayon militer
  9. Dephankam = Departemen pertahanan dan keamanan
  10. Letjen = letnan jenderal
  11. Opmil = operasi militer
  12. Wamil = wajib militer
  13. Intel = intelijen
  14. Pamen = perwira menengah
  15. Rudal = peluru kendali
  16. Sidak = inspeksi mendadak
  17. Prada = Prajurit dua
  18. Perpusnas = Perpustakaan Nasional
  19. Jakpus = Jakarta Pusat
  20. Jateng = Jawa Tengah
  21. Jatim = Jawa Timur
  22. Jabar = Jawa Barat
  23. Sinetron = sinema elektronik
  24. Isoma = istirahat, sholat, dan makan
  25. Jarkom = jaringan komunikasi
  26. Daring = dalam jaringan
  27. Luring = luar jaringan
  28. Pelita = pembangunan lima tahun
  29. Balam = Bandar Lampung
  30. ABRI = Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
  31. PAUD = Pendidikan Anak Usia Dini
  32. Harpitnas = hari kejepit nasional
  33. Rakornas = rapat koordinasi nasional
  34. Wartel = warung telekomunikasi
  35. Warkop = warung kopi
  36. Warteg = warung Tegal
  37. Calistung = baca tulis hitung
  38. Kapolri = Kepala Kepolisian Republik Indonesia
  39. Akpol = Akademi polisi
  40. Hipmi = Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
  41. Himbio = Himpunan Mahasiswa Biologi
  42. Pemilu = pemilihan umum
  43. Rapim = rapat pimpinan
  44. Tilang = bukti pelanggaran
  45. Toga = Tanaman obat keluarga
  46. Cerpen = cerita pendek
  47. Cerbung = cerita bersambung
  48. FISIP = Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  49. Jamsostek = Jaminan Sosial Tenaga Kerja
  50. ASEAN = Association of Southeast Asian Nation
  51. Depkominfo = Departemen Komunikasi Informasi
  52. Dirut = direktur utama
  53. Miras = minuman keras
  54. Angkot = angkutan umum
  55. Baksos = bakti sosial
  56. Lapas = lembaga permasyarakatan
  57. Rutan = rumah tahanan
  58. Balita = (anak) bawah lima tahun
  59. Bandara = bandar udara
  60. Caleg = calon legislator
  61. Kemenhub = Kementerian Perhubungan
  62. Kemendikbud = Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  63. Kemenkeu = Kementerian Keuangan
  64. Kemenlu = Kementerian Luar Negeri
  65. Kemenkes = Kementerian Kesehatan
  66. Kemendagri = Kementerian Dalam Negeri
  67. Kemenpora = Kementerian Pemuda dan Olahraga
  68. Kemenag = Kementerian Agama
  69. Kemenpar = Kementerian Pariwisata
  70. Capil = catatan sipil
  71. Cabup = calon bupati
  72. Posyandu = pos pelayanan terpadu
  73. Warnet = warung internet
  74. Orba = orde baru
  75. Waka = wakil ketua
  76. LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
  77. Mapel = mata pelajaran
  78. BAKAMLA = Badan Keamanan Laut
  79. BASARNAS = Badan SAR Nasional
  80. Pansos = panjat sosial
  81. Kuper = kurang pergaulan
  82. Caper = cari perhatian
  83. Kedubes = kedutaan besar
  84. Jurdil = jujur dan adil
  85. Kades = kepala desa
  86. Jubir = juru bicara
  87. Pokja = kelompok kerja
  88. Jabodetabek = Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi
  89. Jagorawi = Jakarta-Bogor-Ciawi
  90. Bansos = bantuan sosial
  91. Korlap = Koordinator lapangan
  92. Puskesmas = Pusat kesehatan masyarakat
  93. LAN = Lembaga Administrasi Negara
  94. Bulog = Badan Urusan Logistik
  95. Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
  96. Kowani = Kongres Wanita Indonesia
  97. Mabbim (Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia)
  98. Suramadu = Surabaya-Madura
  99. Iptek = ilmu pengetahuan dan teknologi
  100. Mayjen = Mayor jenderal

Perbedaan akronim dengan singkatan

Sering dianggap sama, padahal akronim berbeda dengan singkatan. Perbedaan mendasar antara akronim dan singkatan terletak pada cara pembentukan dan penyebutannya.

Akronim adalah proses pemendekan yang menggabungkan huruf-huruf awal atau suku kata dari kata-kata yang membentuk frasa.

Hasil gabungan berupa akronim tersebut diperlakukan sebagai kata. Misalnya, tilang (bukti pelanggaran), SIM (Surat Izin Mengemudi).

Sementara singkatan adalah proses menyingkat atau menyederhanakan frasa atau unsur dengan mengambil huruf awal setiap kata.

Berbeda dengan akronim, singkatan dilafalkan huruf per huruf dan tidak memiliki makna yang utuh.

Perhatikan contoh singkatan sebagai berikut, dikutip dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Edisi Keempat (2016).

  1. KTP = Kartu Tanda Penduduk
  2. SMP = Sekolah Menengah Pertama
  3. NKRI = Negara Kesatuan Republik Indonesia
  4. PBB = Perserikatan Bangsa-Bangsa
  5. PGRI = Persatuan Guru Republik Indonesia
  6. H. = Haji, pria yang sudah menunaikan ibadah haji
  7. Bpk. = Bapak
  8. S.Psi = Sarjana Psikologi
  9. M.Pd = Magister Pendidikan
  10. Rp = Rupiah
  11. kg = kilogram
  12. ttd. = tertanda
  13. hlm. = halaman
  14. a.n. = atas nama
  15. Sdr. = saudara
  16. dkk. = dan kawan-kawan
  17. yth. = yang terhormat
  18. dst. = dan seterusnya.

Jadi, perbedaan akronim dan singkatan terletak pada proses terbentuknya dan cara pengucapan.

Singkatan dapat terdiri dari gabungan huruf-huruf awal atau suku kata, sedangkan akronim adalah pemendekan frasa yang biasanya diucapkan sebagai kata baru.

Demikian contoh akronim dan perbedaannya dengan singkatan. Semoga bermanfaat.

(naj/fef)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK