100 Contoh Akronim dan Perbedaannya dengan Singkatan
Akronim sering digunakan dalam komunikasi lisan maupun tulis. Bisakah kamu menyebutkan apa saja contoh akronim dalam bahasa Indonesia?
Dalam berkomunikasi, penggunaan akronim akan mempermudah cara penyampaian dengan menyingkat frasa yang panjang dan kompleks.
Lihat Juga : |
Supaya kamu lebih mengerti mengenai akronim, ketahui dulu pengertian akronim, contoh, dan beda akronim dengan singkatan yang sering dianggap sama.
Apa itu akronim?
Dikutip dari Buku Cendekia Berbahasa Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XII (2005), akronim adalah proses pemendekan yang menggabungkan huruf awal, suku kata, atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
Penggunaan akronim sangat umum dalam bahasa sehari-hari, baik dalam komunikasi lisan maupun tulis. Tujuannya untuk memudahkan penyampaian pesan atau frasa yang panjang menjadi lebih hemat dan sederhana.
Ada beberapa jenis akronim yang lazim digunakan dalam bahasa Indonesia, seperti akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contohnya, SIM yang merupakan akronim dari Surat Izin Mengemudi. SIM dilafalkan sebagai kata yang utuh, yaitu 'sim', bukan 'es-i-em' yang menjadikannya tergolong sebagai akronim, bukan singkatan.
Selain itu, ada juga akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata. Contohnya, pemilu yang merupakan akronim dari pemilihan umum.
Akronim tak hanya dipakai pada bidang-bidang yang bersifat formal. Gaya bahasa informal juga sering menggunakan akronim.
Contohnya, asbun (asal bunyi), baper (bawa perasaan), mantul (mantap betul), bucin (budak cinta), mager (malas gerak), gercep (gerak cepat), dan masih banyak lagi.
Contoh dari akronim dan kepanjangannya
Dihimpun dari beberapa sumber, berikut kumpulan contoh akronim dan kepanjangannya untuk kamu pelajari.
- BIN = Badan Intelijen Negara
- SIM = Surat Izin Mengemudi
- Gor = gelanggang olahraga
- Iwapi = Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
- Siskamling = sistem keamanan lingkungan
- Depkes = Departemen Kesehatan
- Amdal = analisis dampak lingkungan
- Koramil = komando rayon militer
- Dephankam = Departemen pertahanan dan keamanan
- Letjen = letnan jenderal
- Opmil = operasi militer
- Wamil = wajib militer
- Intel = intelijen
- Pamen = perwira menengah
- Rudal = peluru kendali
- Sidak = inspeksi mendadak
- Prada = Prajurit dua
- Perpusnas = Perpustakaan Nasional
- Jakpus = Jakarta Pusat
- Jateng = Jawa Tengah
- Jatim = Jawa Timur
- Jabar = Jawa Barat
- Sinetron = sinema elektronik
- Isoma = istirahat, sholat, dan makan
- Jarkom = jaringan komunikasi
- Daring = dalam jaringan
- Luring = luar jaringan
- Pelita = pembangunan lima tahun
- Balam = Bandar Lampung
- ABRI = Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
- PAUD = Pendidikan Anak Usia Dini
- Harpitnas = hari kejepit nasional
- Rakornas = rapat koordinasi nasional
- Wartel = warung telekomunikasi
- Warkop = warung kopi
- Warteg = warung Tegal
- Calistung = baca tulis hitung
- Kapolri = Kepala Kepolisian Republik Indonesia
- Akpol = Akademi polisi
- Hipmi = Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
- Himbio = Himpunan Mahasiswa Biologi
- Pemilu = pemilihan umum
- Rapim = rapat pimpinan
- Tilang = bukti pelanggaran
- Toga = Tanaman obat keluarga
- Cerpen = cerita pendek
- Cerbung = cerita bersambung
- FISIP = Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Jamsostek = Jaminan Sosial Tenaga Kerja
- ASEAN = Association of Southeast Asian Nation
- Depkominfo = Departemen Komunikasi Informasi
- Dirut = direktur utama
- Miras = minuman keras
- Angkot = angkutan umum
- Baksos = bakti sosial
- Lapas = lembaga permasyarakatan
- Rutan = rumah tahanan
- Balita = (anak) bawah lima tahun
- Bandara = bandar udara
- Caleg = calon legislator
- Kemenhub = Kementerian Perhubungan
- Kemendikbud = Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Kemenkeu = Kementerian Keuangan
- Kemenlu = Kementerian Luar Negeri
- Kemenkes = Kementerian Kesehatan
- Kemendagri = Kementerian Dalam Negeri
- Kemenpora = Kementerian Pemuda dan Olahraga
- Kemenag = Kementerian Agama
- Kemenpar = Kementerian Pariwisata
- Capil = catatan sipil
- Cabup = calon bupati
- Posyandu = pos pelayanan terpadu
- Warnet = warung internet
- Orba = orde baru
- Waka = wakil ketua
- LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
- Mapel = mata pelajaran
- BAKAMLA = Badan Keamanan Laut
- BASARNAS = Badan SAR Nasional
- Pansos = panjat sosial
- Kuper = kurang pergaulan
- Caper = cari perhatian
- Kedubes = kedutaan besar
- Jurdil = jujur dan adil
- Kades = kepala desa
- Jubir = juru bicara
- Pokja = kelompok kerja
- Jabodetabek = Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi
- Jagorawi = Jakarta-Bogor-Ciawi
- Bansos = bantuan sosial
- Korlap = Koordinator lapangan
- Puskesmas = Pusat kesehatan masyarakat
- LAN = Lembaga Administrasi Negara
- Bulog = Badan Urusan Logistik
- Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
- Kowani = Kongres Wanita Indonesia
- Mabbim (Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia)
- Suramadu = Surabaya-Madura
- Iptek = ilmu pengetahuan dan teknologi
- Mayjen = Mayor jenderal
Perbedaan akronim dengan singkatan
Sering dianggap sama, padahal akronim berbeda dengan singkatan. Perbedaan mendasar antara akronim dan singkatan terletak pada cara pembentukan dan penyebutannya.
Akronim adalah proses pemendekan yang menggabungkan huruf-huruf awal atau suku kata dari kata-kata yang membentuk frasa.
Hasil gabungan berupa akronim tersebut diperlakukan sebagai kata. Misalnya, tilang (bukti pelanggaran), SIM (Surat Izin Mengemudi).
Sementara singkatan adalah proses menyingkat atau menyederhanakan frasa atau unsur dengan mengambil huruf awal setiap kata.
Berbeda dengan akronim, singkatan dilafalkan huruf per huruf dan tidak memiliki makna yang utuh.
Perhatikan contoh singkatan sebagai berikut, dikutip dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Edisi Keempat (2016).
- KTP = Kartu Tanda Penduduk
- SMP = Sekolah Menengah Pertama
- NKRI = Negara Kesatuan Republik Indonesia
- PBB = Perserikatan Bangsa-Bangsa
- PGRI = Persatuan Guru Republik Indonesia
- H. = Haji, pria yang sudah menunaikan ibadah haji
- Bpk. = Bapak
- S.Psi = Sarjana Psikologi
- M.Pd = Magister Pendidikan
- Rp = Rupiah
- kg = kilogram
- ttd. = tertanda
- hlm. = halaman
- a.n. = atas nama
- Sdr. = saudara
- dkk. = dan kawan-kawan
- yth. = yang terhormat
- dst. = dan seterusnya.
Lihat Juga : |
Jadi, perbedaan akronim dan singkatan terletak pada proses terbentuknya dan cara pengucapan.
Singkatan dapat terdiri dari gabungan huruf-huruf awal atau suku kata, sedangkan akronim adalah pemendekan frasa yang biasanya diucapkan sebagai kata baru.
Demikian contoh akronim dan perbedaannya dengan singkatan. Semoga bermanfaat.
(naj/fef)