Lailatul qadar adalah malam yang istimewa dan paling dinantikan seluruh umat Islam di bulan Ramadhan. Salah satu amalan yang dapat dilakukan di malam ini adalah melaksanakan sholat Lailatul qadar.
Apabila hendak menunaikan ibadah sunnah tersebut, pastikan kamu sudah mengetahui niat dan tata cara sholat Lailatul qadar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malam Lailatul qadar ini terdapat di tanggal ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Rasulullah Saw menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah di malam ini.
Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet, anjuran ini sebagaimana sabda Rasulullah Saw dalam hadis riwayat Muttafaq:
"Barang siapa mengerjakan shollat malam pada saat Lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa dosanya yang telah lalu." (HR Muttafaq 'alaih)
Untuk waktu melakukan sholat Lailatul qadar, bisa dikerjakan setelah sholat Isya dan tarawih pada malam hari sampai menjelang waktu Subuh, atau sekitar pukul 3 pagi.
Sholat Lailatul qadar dapat dikerjakan secara munfarid (sendiri-sendiri) maupun berjamaah. Untuk jumlah, setidaknya dua rakaat satu kali salam atau empat rakaat satu kali salam.
Berikut ini niat dan tata cara sholat Lailatul qadar dua rakaat yang dikutip dari laman NU Online.
Rakaat pertama:
1. Berdiri tegak menghadap kiblat dan membaca niat sholat Lailatul qadar dua rakaat berikut ini:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Lailatul qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah taala."
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surat Al Fatihah
5. Membaca surat Al Ikhlas sebanyak 7 kali
6. Rukuk
7. Iktidal
8. Sujud pertama
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Duduk untuk tasyahud awal
12. Bangkit untuk masuk ke rakaat kedua
Rakaat kedua:
1. Membaca surat Al Fatihah
2. Membaca surat Al Ikhlas sebanyak 7 kali
3. Rukuk
4. Iktidal
5. Sujud pertama
6. Duduk di antara dua sujud
7. Sujud kedua
8. Duduk untuk tasyahud akhir
9. Salam
Setelah melaksanakan sholat Lailatul qadar, tutup dengan membaca istighfar seperti berikut sebanyak 70 kali.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaha wa atubu ilayhi.
Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."
Untuk menyempurnakan ibadah, muslim juga dapat membaca doa malam Lailatul qadar yang diajarkan oleh Rasulullah Saw berikut ini, seperti yang dikutip dari buku Doa-Doa Mustajabah.
للّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ يَاكَرِيْم
Allahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni ya karim.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengampun yang menyukai permintaan maaf, maka ampunilah dosaku."
Bacaan doa di atas diambil dari hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Aisyah ra. Adapun hadis tersebut berbunyi sebagai berikut:
وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي
Artinya: "Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai Lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?' Rasulullah saw menjawab, 'Bacalah, Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī,'" (HR At-Tirmidzi).
Demikian niat dan tata cara sholat Lailatul qadar 2 rakaat dilengkapi dengan bacaan doanya. Semoga bermanfaat.
(juh)