Puasa tapi Tidak Sholat Tarawih, Bolehkah?

CNN Indonesia
Kamis, 14 Mar 2024 11:30 WIB
Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan setelah sholat Isya di bulan Ramadhan. Bolehkah puasa Ramadhan tapi tidak sholat tarawih di malam harinya?
Ilustrasi. Bolehkah puasa Ramadhan tapi tidak sholat tarawih di malam harinya? (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan malam hari setelah sholat Isya pada bulan Ramadhan. Selain itu, tarawih selalu dilakukan Rasulullah Saw dan tidak pernah ditinggalkan.

Akan tetapi, bagaimana hukumnya bagi seseorang yang puasa tapi tidak sholat tarawih? Apakah puasanya tetap sah atau ada konsekuensi lain?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sholat tarawih memiliki keutamaan bagi orang yang mengerjakannya dengan niat tulus, sebagaimana dikemukakan dalam hadis berikut.

"Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa saja yang sembahyang malam Ramadhan (tarawih) iman dan ikhlas, maka dosanya yang telah lalu diampuni."(HR Bukhari dan Muslim)

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai hukum tidak sholat tarawih bagi orang yang berpuasa, dirangkum dari berbagai sumber.

Hukum tidak sholat tarawih

Hukum sholat tarawih adalah sunnah bagi muslim laki-laki maupun perempuan. Dikarenakan hukumnya sunnah, maka orang yang puasa Ramadhan tapi tidak sholat tarawih tidak akan berdosa apabila tidak mengerjakannya.

Dilansir dari NU Online, orang yang berpuasa tapi tidak sholat tarawih tetap mendapatkan pahala atas puasanya. Demikian pula tidak batal puasa jika seorang muslim hanya mengerjakan puasa tanpa disertai sholat tarawih.

Orang yang hanya memilih ibadah wajib yaitu puasa Ramadhan tanpa ibadah sunah sembahyang tarawih diperbolehkan, sebagaimana riwayat Muslim berikut ini:

عن أبي عبد الله جابر بن عبد الله الأنصاري رضي الله عنهما أن رجلا سأل رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم فقال: أرأيت إذا صليت المكتوبات وصمت رمضان وأحللت الحلال وحرمت الحرام ولم أزد على ذلك شيئا أدخل الجنة ؟ قال نعم رواه مسلم ومعنى حرمت الحرام: اجتنبته ومعنى أحللت الحلال: فعلته معتقدا حله

Artinya: "Dari Jabir bin Abdullah RA bahwa seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, 'Ya rasul, bagaimana pandanganmu bila aku hanya sembahyang lima waktu, berpuasa Ramadhan, menghalalkan yang halal, dan mengharamkan yang haram. Aku tidak menambahkan sesuatu selain itu. Apakah aku dapat masuk surga?' 'Ya, (bisa),' jawab Rasulullah Saw. HR Muslim. Pengertian 'mengharamkan yang haram' adalah menjauhinya dan 'menghalalkan yang halal' adalah melakukannya sambil meyakini kehalalannya," (Lihat Al-Imam An-Nawawi, Al-Arba'in An-Nawawiyyah pada hamisy Al-Majalisus Saniyyah, [Semarang, Maktabah Al-Munawwir: tanpa catatan tahun], halaman 60-61).

Meski seorang muslim yang tidak sholat tarawih tidak akan mendapatkan dosa ataupun konsekuensi lainnya, tapi jika memang tidak ada uzur yang menghalangi seperti haid, nifas, sakit keras dan lain-lain, sebaiknya tetap menyempatkan sholat tarawih sedikitnya delapan rakaat.

Syekh Ibnu Athaillah dalam Al-Hikam menerangkan riwayat sebagai berikut: "Sungguh teramat hina adalah ketika kau bebas dari macam-macam kesibukan, lalu kau tidak menghadap kepada-Nya dan ketika sedikit hambatanmu lalu kau tidak berjalan menuju-Nya."

Keutamaan sholat tarawih

Keutamaan sholat tarawih ini tidak sebatas bisa melipatgandakan pahala saja, melainkan masih ada banyak keutamaan lainnya.

Dirangkum dalam buku 30 Keutamaan Sholat Tarawih (2021) terbitan Pena Kreativa, berikut keutamaan sholat tarawih selama 30 hari.

  • Hari ke-1: Keluarnya dosa orang mukmin sebagaimana ibunya melahirkan ia ke dunia.
  • Hari ke-2: Dosa kedua orang tua mendapat ampunan dari Allah.
  • Hari ke-3: Allah mengampuni dosa-dosa kamu apabila ikhlas menunaikan sholat tarawih.
  • Hari ke-4: Mendapat pahala seperti membaca Al Quran.
  • Hari ke-5: Mendapat pahala seperti sholat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsho.
  • Hari ke-6: Setara dengan pahala melakukan Thowaf di Maitul Makmur, seperti saat umrah.
  • Hari ke-7: Penolong dari kejahatan.
  • Hari ke-8: Mendapat anugerah seperti yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim.
  • Hari ke-9: Seperti melaksanakan ibadahnya para nabi.
  • Hari ke-10: Allah akan memberikan rezeki yang lebih bagus di dunia dan akhirat.
  • Hari ke-11: Orang yang sholat tarawih akan keluar dari dunia, seperti saat ia baru dilahirkan.
  • Hari ke-12: Wajahnya seperti rembulan di malam purnama.
  • Hari ke-13: Selamat dari keburukan.
  • Hari ke-14: Tidak dihisab di hari kiamat.
  • Hari ke-15: Malaikat akan memintakan ampun pada dosa-dosa kalian kepada Allah.
  • Hari ke-16: Selamat dari siksaan neraka.
  • Hari ke-17: Mendapat pahala seperti yang diperoleh para nabi.
  • Hari ke-18: Mendapat rida Allah.
  • Hari ke-19: Diangkat derajatnya di surga Firdaus.
  • Hari ke-20: Diberi pahala seperti orang yang mati syahid.
  • Hari ke-21: Dibangunkan rumah dari cahaya surga.
  • Hari ke-22: Selamat dari kesusahan hari kiamat.
  • Hari ke-23: Dibangunkan kota di surga.
  • Hari ke-24: Doa-doanya terkabul.
  • Hari ke-25: Allah akan menghilangkan siksa kuburnya.
  • Hari ke-26: Mendapat pahala selama 40 tahun.
  • Hari ke-27: Mendapat kemudahan melewati jembatan syirathal mustaqiim.
  • Hari ke-28: Allah mengangkat seribu derajat di dalam surga.
  • Hari ke-29: Mendapat pahala setara pahala seribu ibadah haji.
  • Hari ke-30: Mendapat balasan surga.

Itulah penjelasan mengenai hukum bagi orang yang puasa tapi tidak sholat tarawih. Meski hukumnya sunnah, tidak ada salahnya tetap dikerjakan sebagai bentuk menjaga ketaatan pada Allah Swt.

(avd/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER