9 Contoh Izin Tidak Masuk Kerja Berbagai Alasan yang Dikirim lewat WA

Karyawan atau pekerja terkadang dihadapkan pada situasi yang membuatnya tidak dapat masuk kerja. Hal tersebut bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti sakit, urusan keluarga, atau hal lain yang tak terduga.

Ketika tidak dapat bekerja atau masuk kantor, sudah sewajarnya segera menghubungi atasan. Salah satu sarana komunikasi yang digunakan yaitu bisa melalui perpesanan WhatsApp (WA). Berikut contoh izin tidak masuk kerja berbagai alasan lewat WA.

Dalam beberapa konteks perizinan, platform WhatsApp merupakan opsi yang lebih mudah dan cepat untuk digunakan dibandingkan dengan cara tradisional seperti mengirim surat atau email.

Meski penggunaan WhatsApp dinilai lebih praktis, tetap penting untuk memerhatikan etika dan kepantasan dalam menyampaikan informasi.

Selain itu, pesan yang disampaikan harus jelas, sopan, dan memberikan informasi yang cukup tentang kondisi yang menghalangi seseorang untuk bekerja.

Dengan menjelaskan alasan izin secara detail, hal ini menunjukkan sikap profesionalisme dan tanggung jawab terhadap pekerjaan.

Contoh izin tidak masuk kerja lewat WA

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kumpulan contoh izin tidak masuk kerja yang bisa dikirim melalui chat WhatsApp (WA) sesuai kondisi atau alasan.

1. Izin sakit

Selamat pagi, Bu/Pak. Saya [Nama] mohon izin tidak masuk kerja hari ini karena sedang sakit dan kondisi badan tidak memungkinkan untuk bekerja. [Apabila ada surat dokter bisa dilampirkan] dan diikuti dengan keterangan seperti ini; Berikut surat izin sakit dari dokter saya lampirkan.

Saya akan berusaha sembuh secepatnya dan kembali ke kantor segera setelah kondisi saya membaik. Demikian, terima kasih atas pengertian dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya.

2. Izin tidak masuk kerja karena haid

Selamat pagi. Saya [Nama] ingin memohon izin tidak masuk kerja hari ini dikarenakan saya yang sedang menstruasi disertai gejala yang membuat tidak nyaman. Saya akan tetap memantau perkembangan pekerjaan dan berusaha menyelesaikannya dari rumah. Mohon maklum dan terima kasih atas pengertiannya.

3. Acara keluarga

Selamat pagi, Bu/Pak. Saya [Nama] mohon izin tidak dapat hadir bekerja ke kantor hari ini dikarenakan saya harus menghadiri acara keluarga yang penting. Saya akan berusaha menyelesaikan pekerjaan yang tertunda sesegera mungkin dan tetap terhubung dengan rekan-rekan tim. Mohon maklum dan terima kasih atas pengertiannya.

4. Keluarga meninggal

Selamat pagi, Bu/Pak. Dengan berat hati saya [Nama] harus menyampaikan bahwa ada anggota keluarga saya yang meninggal dunia. Oleh karena itu, saya mohon izin tidak dapat hadir bekerja hari ini untuk mengurus keperluan pemakaman. Saya akan berusaha menyelesaikan pekerjaan yang tertunda dari rumah. Mohon maklum dan terima kasih atas pengertiannya.

5. Kendala transportasi

Selamat pagi, Bu/Pak. Saya [Nama] harus meminta izin tidak dapat hadir bekerja hari ini karena kendala pada kendaraan yang saya gunakan. Saya juga sedang berusaha mencari kendaraan alternatif agar bisa mencapai kantor setelah situasinya membaik.

Apabila nantinya tidak memungkinkan mencapai kantor sesegera mungkin, saya mohon izin untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda dari rumah. Terima kasih atas pengertiannya.

6. Kecelakaan atau cedera

Selamat pagi, Bu/Pak. Saya [Nama] ingin memohon izin tidak dapat hadir bekerja hari ini karena mengalami kecelakaan kecil di rumah yang menyebabkan cedera. Oleh karena itu, saya akan beristirahat dan memulihkan diri semaksimal mungkin. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih atas perhatiannya.

7. Janji medis

Selamat pagi, Bu/Pak. Saya [Nama] mohon izin tidak dapat hadir bekerja hari ini karena memiliki janji medis yang sudah lama terjadwal di RS Bakti Bunda. Saya berharap bisa kembali ke kantor setelahnya.

Apabila tidak memungkinkan kembali ke kantor, saya akan menyelesaikan pekerjaan yang tertunda dari rumah. Demikian, terima kasih atas pengertiannya.

8. Keadaan darurat

Selamat pagi. Saya [Nama] harus memohon izin tidak masuk kerja hari ini dikarenakan terjadi keadaan darurat yang membutuhkan penanganan segera [Jelaskan keadaan daruratnya, seperti mengantar orang tua atau anak sakit, istri melahirkan, kebanjiran, atau situasi lain yang mendesak].

Saya akan berusaha menyelesaikan pekerjaan yang tertunda dari rumah sesegera mungkin. Mohon maklum, terima kasih atas perhatiannya.

9. Alasan pribadi

Selamat pagi, Bapak/Ibu, Saya (Nama) ingin memohon izin tidak dapat hadir bekerja pada tanggal [tanggal] dikarenakan perlu mengambil izin pribadi untuk menyelesaikan beberapa urusan yang penting dan tidak dapat ditunda.

Izin pribadi ini melibatkan kebutuhan mendesak di luar lingkup pekerjaan yang membutuhkan waktu dan perhatian saya.

Saya berencana untuk kembali bekerja pada tanggal [tanggal pasti kembali]. Selama absen, saya akan berusaha untuk meminimalkan gangguan pada pekerjaan dan tetap bisa dihubungi dalam keadaan darurat.

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Atas perhatian dan izinnya, saya ucapkan terima kasih.

Itulah beberapa contoh izin tidak masuk kerja berbagai alasan lewat WA atau WhatsApp. Dengan meminta izin, hal ini akan membantu menjaga hubungan profesional yang baik dengan atasan dan rekan kerja.

Selain itu, pastikan juga untuk memberikan kabar jika ada perkembangan lebih lanjut atau perkiraan waktu Anda kembali bekerja.