Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Istilah imigrasi lebih merujuk pada perpindahan penduduk secara permanen atau dalam jangka waktu yang lama.
Sementara istilah untuk orang yang melakukan imigrasi disebut sebagai imigran. Contoh imigrasi ini sering kali melibatkan perpindahan penduduk secara legal maupun ilegal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan imigrasi tersebut bermacam-macam, termasuk pencarian kesempatan ekonomi, perlindungan politik, reunifikasi keluarga, dan peningkatan kualitas hidup.
Dalam konteks global saat ini, imigrasi menjadi topik yang semakin relevan dan kompleks. Sebab, imigrasi telah memengaruhi sejarah, politik, ekonomi, dan budaya di berbagai belahan dunia.
Dilansir dari buku Teori Kependudukan, imigrasi adalah proses perpindahan orang dari suatu negara/bangsa ke negara lain dengan tujuan untuk menetap secara permanen. Orang-orang yang berpindah tersebut bukanlah warga negara dari negara yang dituju.
Istilah imigrasi berasal dari bahasa Latin migration yang artinya perpindahan orang dari suatu tempat atau negara menuju ke tempat negara lain.
Terdapat beberapa faktor pendorong yang menyebabkan seseorang melakukan imigrasi, antara lain:
Imigrasi merupakan fenomena global yang terjadi di berbagai belahan dunia. Berikut adalah beberapa contoh imigrasi yang terjadi di berbagai negara, merangkum berbagai sumber:
Imigrasi warga Suriah ke Eropa ini terjadi akibat perang sipil berkepanjangan di Suriah sehingga menyebabkan ribuan warga Suriah mengungsi dan bermigrasi ke negara-negara Eropa seperti Jerman, Swedia, dan Yunani.
Imigrasi warga Meksiko ke Amerika Serikat telah terjadi selama beberapa dekade. Faktor ekonomi menjadi pendorong utama, di mana mereka mencari peluang kerja dan kehidupan yang lebih baik di negara tetangga.
Negara-negara teluk seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar telah menjadi tujuan utama bagi para imigran dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Mereka datang untuk bekerja di sektor konstruksi, manufaktur, dan jasa domestik.
Krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan di Venezuela menyebabkan gelombang imigrasi besar-besaran ke negara-negara tetangga di Amerika Latin, seperti Kolombia, Peru, dan Brasil.
Sejak beberapa tahun lalu, diperkirakan sudah ada lebih dari 5 juta warga Venezuela telah meninggalkan negara mereka.
Etnis Rohingya di Myanmar telah mengalami persekusi dan kekerasan selama bertahun-tahun. Hal ini menyebabkan ribuan warga Rohingya bermigrasi ke negara-negara tetangga seperti Bangladesh dan Malaysia bahkan ke Indonesia untuk mencari perlindungan.
Di tanah air, ada juga imigrasi yang dilakukan mahasiswa Indonesia ke negara-negara lain, seperti Australia, Inggris, Belanda, Jepang atau Amerika Serikat dengan tujuan untuk menempuh pendidikan tinggi.
Imigrasi telah menjadi fenomena global yang terjadi di berbagai belahan dunia. Imigrasi bisa membawa dampak positif atau negatif terhadap pertukaran budaya, tenaga kerja, dan kekayaan intelektual.
Dilansir dari buku Geografi: Jilid II, berikut dampak positif dan negatif imigrasi terhadap daerah tujuan.
Itulah beberapa contoh imigrasi yang terjadi di berbagai belahan dunia karena berbagai faktor pendorong.
Oleh karena itu, imigrasi perlu dikelola dengan baik oleh setiap negara untuk menghindari adanya masalah sosial, ekonomi, dan keamanan.
(avd/juh)