Dalam bahasa Indonesia, terdapat makna yang digolongkan sebagai makna denotatif. Lantas, apa itu makna denotatif dan contohnya.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), denotatif adalah makna yang berkaitan dengan denotasi atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makna sendiri merupakan pengertian yang diberikan pada suatu bentuk kebahasaan. Dengan demikian, makna denotatif memiliki arti pengertian pada sebuah kata yang menunjuk langsung pada acuan atau referensinya.
Selain makna denotatif, terdapat juga makna konotatif yang sering pula ditemukan dalam buku atau karya tulis berbahasa Indonesia. Untuk memahami keduanya, berikut adalah penjelasan, perbedaan, dan contohnya.
Dikutip dari Mega Book Pelajaran SMA/MA IPA Kelas X, makna denotatif adalah dasar, umum, apa adanya, netral tidak tercampur nilai rasa, dan tidak berupa kiasan.
Sementara itu, makna denotatif menurut Kridalaksana (1993) didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau didasarkan atas konvensi tertentu.
Contohnya, kata anjing secara denotatif pasti merujuk pada hewan berkaki empat dengan ciri-ciri hidung basah atau bulu yang kasar.
Karena memiliki arti makna yang objektif, dapat diukur, dan telah diterima oleh masyarakat, banyak orang sering kali bingung membedakan makna denotatif dan makna literal.
Makna literal merupakan arti harfiah atau konkret sebuah kata atau frasa. Ketika memakai makna literal, sebuah kata atau frasa memiliki arti yang sesuai dengan kamus atau referensi yang menyediakan definisi kata.
Sementara itu, makna denotatif merujuk pada kata yang biasanya diartikan dan dimengerti oleh semua masyarakat. Hal ini berarti sebuah kata belum tentu memiliki arti yang sesuai pada kamus atau referensi definisi kata.
Ciri-ciri makna denotatif adalah biasanya sebuah kata memiliki nama lain yang lebih lugas dan dinamakan sebagai makna literal.
Kemudian, makna denotatif juga merupakan hasil observasi dari pancaindera manusia, yakni penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, dan pengalaman fisik lainnya.
Makna denotatif berbeda dengan makna konotatif. Makna konotatif adalah makna yang ditambahkan atau terkait secara emosional atau subjektif dengan suatu kata.
Konotatif biasanya berkaitan dengan asosiasi, perasaan, atau makna tambahan yang melekat pada kata tersebut.
Dengan demikian, sebuah kata memiliki makna konotatif yang berbeda-beda menurut beragam orang. Karena kata tersebut akan dipengaruhi oleh pengalaman, budaya, dan latar belakang seorang individu.
Misalnya saja, kamar kecil. Kamar kecil mengacu pada kamar yang berukuran kecil (makna denotatif), sedangkan kamar kecil dapat berarti jamban (makna konotatif).
Contoh lainnya, kursi. Kursi secara makna konotatif tidak lagi diartikan sebagai tempat duduk, melainkan dapat merujuk pada jabatan atau kedudukan yang ditempati seseorang.
Lihat Juga : |
Berikut beragam contoh kalimat denotatif untuk kamu pahami.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa makna denotatif adalah makna yang mengacu pada makna nyata atau yang sebenarnya. Semoga bermanfaat.
(sac/fef)