Pengertian, Jenis, dan Contoh Alur Cerita
Dalam karya sastra dan perfilman, alur menjadi elemen penting dalam sebuah cerita. Tanpa alur yang terstruktur dengan baik, cerita akan terasa datar dan tidak menarik.
Bisakah kamu menyebutkan apa saja jenis dan contoh alur cerita?
Ada banyak sekali kisahan yang dikenal orang lantaran alur ceritanya yang bagus. Misalnya, novel "The Great Gatsby" oleh F. Scott Fitzgerald. Karya sastra ini dinobatkan sebagai salah satu novel sastra terbaik sepanjang masa.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai alur cerita dalam sebuah karya sastra, simak pengertian alur, jenis-jenis, dan contohnya.
Apa itu alur cerita?
Dikutip dari buku Pengantar Teori Sastra (2008) oleh Wahyudi Siswanto, alur adalah urutan peristiwa yang disusun dalam rangkaian sehingga membentuk sebuah narasi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam sebuah cerita.
Alur cerita juga menggambarkan rangkaian kejadian yang terjadi, seperti jalan cerita yang menghubungkan awalan, perkembangan dari tokoh-tokoh di suatu peristiwa, puncak masalah, dan penyelesaian dari cerita tersebut.
Alur dalam sebuah cerita bertujuan untuk mempertahankan minat dari pembaca atau penonton, mengembangkan karakter, menimbulkan konflik, dan menciptakan ketegangan yang memuncak pada titik klimaks sebelum mencapai akhir dalam cerita.
Jenis alur cerita
Ditilik dari urutan peristiwa atau kronologinya, alur cerita dibedakan menjadi tiga jenis, yakni alur maju, mundur, dan campuran. Berikut penjelasannya.
1. Alur maju
Alur maju atau disebut juga alur progresif adalah jalan cerita yang disusun berdasarkan urutan waktu dan peristiwa yang runut dari awal hingga akhir.
Dalam alur maju, cerita terus berkembang secara linier ke depan tanpa kembali ke masa lalu atau lompat ke masa depan.
2. Alur mundur
Alur mundur atau alur regresif adalah penceritaan rangkaian kisah kembali ke masa lampau atau waktu sebelumnya yang masih berkaitan dengan peristiwa yang tengah berlangsung.
Biasanya alur ini menggunakan kilas balik (flashback) untuk mengungkapkan detail penting dari masa lalu yang berkaitan dengan masa sekarang.
3. Alur campuran
Alur campuran atau perpaduan dari alur maju dan alur mundur. Cerita ini bergerak dari bagian tengah, menuju bagian awal, dan dilanjutkan ke bagian akhir cerita. Kadang alur ini juga saling berhubungan.
Cerita yang menggunakan alur campuran cukup sulit untuk dipahami oleh pembaca lantaran membutuhkan konsentrasi yang tinggi.
Contoh alur cerita
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut contoh alur dalam cerita untuk kamu simak.
1. Contoh alur maju
Dalam alur maju, cerita diikuti secara kronologis dari awal ke akhir tanpa ada loncatan waktu yang signifikan. Contoh film yang menggunakan alur maju adalah, "The Dark Knight" (2008) oleh Christopher Nolan.
Cerita ini mengikuti petualangan Batman melawan penjahat Gotham City, Joker, dengan cerita yang berlangsung secara linear dari awal hingga akhir.
2. Contoh alur mundur
Dalam alur mundur, cerita melompat ke belakang dalam waktu untuk memberikan wawasan tentang kejadian masa lalu yang penting bagi perkembangan cerita (flashback).
Contoh film yang menggunakan alur mundur adalah "Memento" (2000) oleh Christopher Nolan.
Cerita ini mengikuti seorang pria dengan gangguan ingatan jangka pendek saat dia menyelidiki pembunuhan istrinya. Film ini menggunakan teknik alur mundur untuk menggambarkan keadaan mental dan mengungkap misteri di balik kejadian tersebut.
3. Contoh alur campuran
Alur campuran adalah kombinasi dari alur maju dan alur mundur. Cerita bisa melompat ke belakang atau maju ke depan sesuai kebutuhan kisah. Contoh film yang menggunakan alur campuran adalah "Pulp Fiction" (1994) oleh Quentin Tarantino.
Cerita ini terdiri atas beberapa cerita yang saling terkait, dengan adegan yang disajikan secara tidak kronologis sehingga menciptakan gambaran yang kompleks dan menarik tentang kehidupan karakter-karakternya.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh alur yang terdapat pada sebuah cerita. Semoga bermanfaat!
(naj/fef)