Pengertian dan Contoh Limbah Gas Disertai Dampaknya pada Kehidupan

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Jun 2024 13:00 WIB
Ilustrasi. Gas yang dihasilkan oleh industri-industri besar merupakan contoh limbah gas yang banyak menyumbang polusi udara. Cek penjelasannya (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gas yang dihasilkan oleh industri-industri besar merupakan salah satu contoh limbah gas yang paling banyak menyumbang polusi udara.

Limbah gas menjadi salah satu faktor pencemaran lingkungan dan memberikan dampak buruk bagi kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan sekitar.

Limbah gas biasanya dihasilkan oleh ulah manusia sendiri, seperti zat buangan dari pabrik di perkotaan melalui cerobong asap boiler, polusi dari asap kendaraan, dan genset listrik.

Selain itu juga, banyak bukti yang menunjukkan bahwa limbah gas berbahaya bagi kesehatan manusia. Lalu, apa saja contoh dan dampak dari limbah gas?

Dirangkum dari berbagai sumber, simak penjelasan mengenai pengertian, contoh, dan dampak dari limbah gas yang dapat mencemari lingkungan di sekitar kita.

Pengertian limbah gas

Dilansir dari buku Sinergi Membangun Negeri oleh Achmad Rozi dkklimbah gas merujuk pada sisa gas yang dihasilkan oleh proses industri. Gas-gas ini dianggap limbah ketika kuantitasnya melebihi batas atau standar yang ditetapkan.

Limbah gas dapat menyebabkan pencemaran udara yang berpotensi memberikan dampak merugikan bagi makhluk hidup jika tidak dikelola dengan baik.

Selain itu, limbah gas yang dilepaskan ke udara sering mengandung partikel-partikel padatan atau cairan yang sangat kecil dan ringan sehingga mereka dapat terapung bersama gas-gas tersebut.

Contoh limbah gas

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa contoh dari limbah gas:

1. Karbon dioksida (CO2)

Karbon dioksida termasuk contoh limbah gas karena dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia dan proses alam, terutama pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam.

Konsentrasi karbon dioksida yang tinggi dalam atmosfer dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang merugikan sehingga dianggap sebagai limbah gas yang berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan.

2. Karbon monoksida (CO)

Karbon monoksida termasuk contoh limbah gas karena dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti gas alam, batu bara, dan bensin. Gas ini berbahaya karena dapat mengikat hemoglobin dalam darah manusia.

Selain itu juga dapat mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen, yang dapat menyebabkan keracunan bahkan dalam kadar yang rendah.

Dikarenakan efek negatifnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, karbon monoksida dianggap sebagai limbah gas yang berbahaya.

3. Gas metana (CH4)

Gas metana dapat dianggap sebagai contoh limbah gas, terutama jika dilepaskan ke atmosfer dalam jumlah yang besar sebagai hasil dari proses industri, pertanian, atau limbah organik. Metana merupakan gas rumah kaca yang kuat.

Gas ini berkontribusi terhadap pemanasan global ketika terakumulasi dalam atmosfer. Oleh karena itu, pengendalian emisi gas metana menjadi sangat penting dalam upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

4. Sulfur oksida (SOx)

Sulfur oksida adalah contoh limbah gas karena sering dihasilkan sebagai produk samping dari proses industri dan pembakaran bahan bakar fosil.

Gas ini memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, seperti menyebabkan pencemaran udara dan masalah kesehatan seperti iritasi saluran pernapasan dan polusi asam.

Oleh karena itu, mengontrol emisi sulfur oksida sangat penting untuk menjaga kualitas udara dan melindungi kesehatan manusia serta ekosistem.

5. Nitrogen oksida (NOx)

Nitrogen oksida menjadi salah satu contoh limbah gas karena sering dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dalam kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan proses industri lainnya.

Gas ini berkontribusi pada polusi udara dan membentuk ozon troposferik dan partikel halus, yang memiliki dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Maka, kontrol emisi nitrogen oksida sangat penting untuk mengurangi pencemaran udara dan memperbaiki kualitas udara.

Dampak limbah gas

Limbah gas memiliki banyak sekali dampak negatif bagi lingkungan sekitar, kesehatan manusia, tumbuhan, bahkan pada hewan-hewan. Berikut beberapa dampak yang diakibatkan oleh limbah gas.

1. Terjadinya hujan asam

Gas yang mengandung SO2 akan berinteraksi dengan air dan oksigen, membentuk asam sulfat yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah.

Emisi polutan udara seperti SO2 dan NO2 dapat menurunkan pH air hujan menjadi di bawah 5,6, menyebabkan fenomena hujan asam yang berdampak negatif pada lingkungan.

2. Pemanasan global

Limbah gas seperti karbon dioksida dan metana menyebabkan pemanasan global dengan menjebak panas di atmosfer.

Ini mengakibatkan peningkatan suhu global, yang berkontribusi pada perubahan iklim, termasuk peningkatan suhu laut, perubahan pola cuaca ekstrem, dan naiknya permukaan air laut.

Dampak dari pemanasan global ini sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar, dapat meliputi banjir, kekeringan, kehilangan habitat, dan ancaman terhadap keberlanjutan kehidupan manusia dan ekosistem.

3. Perubahan cuaca ekstrem

Limbah gas menyebabkan ketidakstabilan iklim yang mengarah pada perubahan pola cuaca ekstrem seperti badai, banjir, kekeringan, dan topan yang lebih sering dan lebih parah.

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, kehilangan sumber daya alam, dan ancaman terhadap kehidupan manusia.

4. Perubahan dalam siklus hidrologi

Limbah gas mempengaruhi siklus hidrologi global dengan meningkatkan penguapan air dari permukaan laut dan permukaan tanah sehingga dapat mengakibatkan perubahan pola curah hujan, menimbulkan kekeringan di beberapa wilayah dan banjir di wilayah lainnya.

Selain itu juga, ada beberapa contoh perubahan dalam siklus hidrologi, yaitu dapat menyebabkan konflik atas sumber daya air, merugikan mata pencaharian petani, dan mengancam keberlanjutan ekosistem air tawar.

5. Kerusakan material

Limbah gas dapat menyebabkan kerusakan material karena dapat menyebabkan korosi, pembentukan asam atmosfer, dan pencemaran partikel.

Gas-gas seperti oksigen, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida bereaksi dengan material dan udara untuk membentuk senyawa yang merusak, menyebabkan penurunan kekuatan, keawetan, dan estetika material.

Demikian penjelasan dan contoh limbah gas disertai dampaknya yang menyebabkan pencemaran di lingkungan sekitar. Semoga dapat bermanfaat.

(naj/juh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK