Apa Itu Konteks? Ini Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
Konteks adalah istilah yang digunakan untuk mengetahui latar belakang sebuah makna atau dalam perbincangan.
Konteks memiliki peran dalam membentuk pemahaman individu terhadap hal-hal di sekitarnya. Dengan konteks, kita dapat menafsirkan makna di balik setiap kata, karya, atau peristiwa.
Konteks atau kondisi yang tidak disampaikan dapat membuat salah persepsi atau salah tanggap sehingga hal ini sangat penting untuk diperhatikan.
Apa itu konteks?
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna.
Selain itu, konteks juga bisa berarti situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian. Tanpa konteks, pembicaraan dapat terjadi kesalahpahaman.
Merujuk Buku Ajar Kajian Analisis Wacana dan Pragmatik (2023), istilah konteks mengacu pada apa pun yang sejalan dengan teks.
Menurut Leech (1983:19), konteks mengacu pada aspek lingkungan fisik. Sementara menurut Nadar (2009:4), konteks adalah lingkungan di mana penutur dan mitra tutur dapat berinteraksi dan memahami tuturan satu sama lain.
Rahardi (2005:51) menambahkan bahwa konteks adalah informasi latar yang diasumsikan bersama oleh penutur dan mitra tutur serta mendukung interpretasi mitra tutur atas apa yang disampaikan penutur selama proses berbicara.
Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa konteks terkait pengetahuan mencakup dua hal yakni aspek sosial dan aspek fisik yang mendukung makna tuturan.
Fungsi konteks
Konteks mempunyai beberapa fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya.
1. Memperjelas makna kalimat
Konteks berfungsi sebagai kalimat pendukung untuk memperjelas makna. Sebagai contoh saat A berbicara dengan B, dia akan dapat melihat bagaimana kedua percakapan tersebut berhubungan satu sama lain.
2. Menghindari kesalahpahaman
Konteks juga berfungsi untuk menghindari kesalahpahaman yang kerap terjadi. Konteks yang kurang tepat bisa menyebabkan salah penafsiran.
Dengan konteks, pemahaman tentang lokasi percakapan, subjek, pengetahuan, dan waktu sehingga kedua belah pihak dapat memahami percakapan.
3. Memengaruhi persepsi
Konteks yang dapat dideskripsikan sebenarnya cukup kompleks sebab melibatkan penyampaian pengetahuan yang dibutuhkan pendengar untuk memahaminya.
Hal ini juga dapat memengaruhi persepsi individu terhadap peristiwa atau informasi. Sebab suatu informasi yang sama bisa diinterpretasikan berbeda bergantung pada konteks.
Jenis dan contoh konteks
Konteks juga memiliki beberapa jenis, berikut ini jenis dan contohnya yang dikutip dari buku Keutuhan Wacana.
1. Konteks linguistik
Seperti namanya, konteks ini berhubungan dengan bahasa atau linguistik. Konteks ini sama dengan yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Preposisi, kata sifat, kata kerja, kata bantu, semuanya disebutkan dalam konteks ini.
Contohnya, saat C dan D sedang membicarakan temannya bernama E karena sering tidur di dalam kelas. Dalam hal ini, konteks linguistik yang dimaksud adalah D sebab yang mereka bicarakan adalah D yang sering tidur di kelas.
2. Konteks fisik
Konteks fisik adalah percakapan yang terjadi terkait dengan pengaturan fisik. Konteks ini menjadi acuan dalam sebuah percakapan dan dapat langsung dirasakan oleh panca indra manusia.
Referensi ini dapat dibuat untuk indra penglihatan, penciuman, sentuhan, dan rasa. Lokasi atau tempat di mana percakapan berlangsung biasanya terkait dengan konteks fisik.
Contohnya, X bercerita kepada Y tentang keindahan Pantai Tureloto. Dalam hal ini Pantai Tureloto adalah konteks fisik yang dibicarakan di dalam percakapan X dan Y.
3. Konteks epistemik
Konteks epistemik adalah konteks yang digunakan untuk menjelaskan latar belakang pengetahuan yang sama-sama diketahui oleh kedua pihak dalam percakapan.
Jadi, konteks epistemik berhubungan dengan makna pembicaraan yang telah diketahui oleh penutur dan juga pendengar.
Contohnya saat ada dua orang mengobrol di dekat ruang ujian, A memperingatkan bahwa di ruangan masih ada ujian.
Lihat Juga : |
4. Konteks sosial
Konteks sosial adalah konteks relasi sosio-kultural yang melengkapi hubungan pembicaraan antara penutur dan pendengar. Relasi sosial berhubungan dengan konteks antara dua jenis hubungan.
Pertama, hubungan antara penutur dan pendengar. Kedua, hubungan antara penutur dan pendengar dengan orang yang menjadi objek dari sebuah percakapan.
Contoh konteks sosial ini secara langsung berkaitan dengan hubungan sosial antara satu pihak dengan pihak yang lain.
Demikian penjelasan mengenai apa itu konteks, fungsi, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.
(juh)