Beda Primordialisme dan Etnosentrisme, Faktor Penyebab, dan Contohnya

CNN Indonesia
Rabu, 31 Jul 2024 16:00 WIB
Beda primordialisme dan etnosentrisme mungkin tampak samar, tetapi keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam masyarakat.
Ilustrasi. Perbedaan primordialisme dan etnosentrisme, faktor penyebab, dan contoh keduanya. (Istockphoto/skynesher)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Primordialisme dan etnosentrisme adalah sikap yang kerap muncul dalam masyarakat multikultural. Beda primordialisme dan etnosentrisme mungkin tampak samar, tetapi keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam masyarakat.

Primordialisme mengacu pada ikatan emosional dengan asal-usul etnis atau budaya seseorang. Sementara itu, etnosentrisme menunjukkan pandangan bahwa budaya sendiri lebih superior dibandingkan dengan budaya yang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor-faktor yang memengaruhi kedua konsep ini bisa sangat beragam, mulai dari latar belakang sejarah sampai pengaruh lingkungan sosial.

Simak penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan, faktor penyebab, dan contoh primordialisme dan etnosentrisme.


Perbedaan primordialisme dan etnosentrisme

Apa beda primordialisme dan etnosentrisme? Primordialisme adalah pandangan atau paham yang menekankan pada ikatan-ikatan utama individu dalam kehidupan sosial, seperti suku bangsa, ras, dan agama, yang dipandang sebagai hal yang melekat sejak lahir.

Hal ini melibatkan sikap berpegang teguh pada identitas kelompok dan nilai-nilai yang terkait dengan keyakinan atau kebudayaan tertentu.

Sementara, etnosentrisme adalah sikap atau paham yang berlebihan dari primordialisme. Sikap ini membuat seseorang menilai kebudayaan atau kelompok masyarakat lain dengan menggunakan standar yang berlaku di dalam kelompoknya sendiri.

Hal ini sering kali mengarah pada penilaian bahwa kebudayaan atau kelompoknya memiliki nilai yang lebih tinggi atau lebih baik daripada kebudayaan atau kelompok masyarakat lain.

Jadi inti perbedaannya, primordialisme pada identitas dan ikatan kelompok primer individu, sementara etnosentrisme lebih berkaitan dengan evaluasi nilai budaya dari perspektif kelompok sendiri.


Faktor penyebab primordialisme dan etnosentrisme

Ada beberapa faktor-faktor yang memengaruhi primordialisme dan etnosentrisme dalam kehidupan sehari hari. Dilansir dari buku Sosiologi Jilid 2, berikut faktor-faktor penyebabnya.

Faktor penyebab primordialisme

  1. Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam suatu kelompok atau perkumpulan sosial, seperti suku bangsa, ras, dan agama.
  2. Sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok atau kesatuan sosial dari ancaman luar.
  3. Nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai keagamaan dan pandangan.


Faktor penyebab etnosentrisme

  1. Penggunaan ukuran-ukuran yang berlaku di dalam masyarakatnya sendiri untuk menilai kebudayaan masyarakat lain.
  2. Pandangan subjektif yang muncul dari hasil primordialisme yang berlebihan, yaitu keyakinan bahwa kebudayaannya memiliki nilai lebih tinggi daripada kebudayaan masyarakat lain.


Contoh primordialisme dan etnosentrisme

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut contoh-contoh dari konsep primordialisme dan etnosentrisme dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh primordialisme

  1. Praktik nepotisme antara orang-orang dari suku atau daerah yang sama lebih disukai dalam perekrutan atau penempatan di organisasi maupun perusahaan.
  2. Konflik antarsuku yang berlarut-larut karena klaim historis atau agama yang berbeda.
  3. Penggunaan identitas suku atau etnis sebagai dasar untuk menentukan hak-hak politik atau ekonomi.
  4. Pemilihan pasangan hidup yang lebih condong kepada orang dari suku atau agama yang sama.
  5. Perayaan tradisi keagamaan atau kebudayaan yang dijaga ketat sebagai bagian dari identitas kelompok.


Contoh etnosentrisme

  1. Nazi Jerman yang menganggap ras Arya sebagai ras superior dan menghambat hak-hak masyarakat lain.
  2. Kritik keras terhadap praktik atau nilai-nilai budaya dari kelompok etnis atau agama lain.
  3. Kesenjangan ekonomi atau sosial yang disebabkan oleh pandangan superioritas budaya.
  4. Diskriminasi dalam perekrutan atau promosi di tempat kerja berdasarkan kriteria etnis atau budaya.
  5. Penolakan terhadap pernikahan antarbudaya atau antaragama karena dianggap melemahkan identitas kelompok.

Demikian penjelasan mengenai beda primordialisme dan etnosentrisme dalam kehidupan sehari-hari beserta dengan faktor dan contohnya. Semoga bermanfaat.

(naj/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER