Surat Ar Rum Ayat 41: Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jul 2024 04:00 WIB
Surat Ar Rum ayat 41 menjelaskan tentang kerusakan yang terjadi di alam akibat ulah manusia. Berikut bacaan Surat Ar Rum ayat 41, terjemahan, dan tafsirnya.
Ilustrasi. Bacaan Surat Ar Rum ayat 41 disertai terjemahan dan tafsirnya. (iStockphoto/cihatatceken)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Surat Ar Rum ayat 41 menjelaskan tentang kerusakan yang terjadi di alam akibat ulah manusia. Ayat ini menekankan bahwa kerusakan tersebut adalah konsekuensi dari perbuatan manusia sendiri agar mereka merasakannya dan kembali ke jalan yang benar.

Berikut bacaan Surat Ar Rum ayat 41 disertai terjemahan dan tafsirnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bencana alam, seperti banjir dan longsor tidak muncul tanpa sebab. Dalam Al Quran, Allah melalui firman-Nya telah menjelaskan bahwa bencana tersebut merupakan akibat dari perbuatan manusia sendiri.

Namun, karena cinta Allah pada hambanya, manusia hanya merasakan sebagian saja dari kerusakan alam. Jika manusia merasakan seluruh akibat dari perbuatan mereka, kehidupan manusia bisa hancur.

Oleh karena itu, Allah mengingatkan manusia untuk selalu menjaga alam melalui ayat 41 di Surat Ar Rum. Berikut bacaan dan penjelasannya.


Bacaan surat Ar Rum ayat 41

Dilansir dari Quran.com, berikut adalah bacaan surat Ar Rum ayat 41 dalam bahasa Arab, latin, serta terjemahannya.


ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ ۝٤١

Arab-latin: dhaharal-fasâdu fil-barri wal-baḫri bimâ kasabat aidin-nâsi liyudzîqahum ba'dlalladzî 'amilû la'allahum yarji'ûn

Artinya: Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).


Tafsir surat Ar-Rum ayat 41

Surat Ar-Rum adalah surat ke 30 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 60 ayat. Surat ini termasuk dalam surat Makiyyah atau diturunkan ketika Nabi Muhammad saw. sedang berada di kota Makkah.

Ar Rum memiliki arti bangsa Romawi yang diyakini berasal dari permulaan surat yang menjelaskan tentang kekalahan dan kebangkitan bangsa Romawi. Namun, terdapat juga beberapa ayat yang mengatakan tentang akibat buruk perilaku manusia pada surat ini, seperti ayat 41.

Terdapat beberapa tafsir yang menjelaskan mengenai Ar-rum ayat 41, berikut adalah penjelasannya dikutip dari NU Online.

Tafsir Wajiz

Ayat 41 merupakan kelanjutan dari ayat-ayat sebelumnya yang menjelaskan tentang sifat buruk orang musyrik Makkah yang mengedepankan hawa nafsu. Allah Swt. menuliskan bahwa hawa nafsu manusia menjadi alasan utama mengapa ada kerusakan pada bumi.


Kerusakan bumi yang ada pada darat, laut, kota, dan desa muncul atau tampak karena perbuatan tangan manusia yang dikendalikan oleh hawa nafsu. Hal ini tentunya jauh dari tuntutan fitrah manusia yang harus menjauhi hawa nafsu.


Oleh karena itu, Allah menghukum mereka dan membuat manusia merasakan sebagian dari akibat perbuatan buruk mereka. Dengan demikian, manusia bisa kembali ke jalan yang benar dan menjaga hidupnya agar sesuai dengan fitrahnya.


Tafsir Tahlili

Berdasarkan tafsir Tahlili, ayat ini memperlihatkan adanya Al-Fasad atau pelanggaran sistem hukum yang dibuat oleh Allah di daratan dan lautan. Pelanggaran ini bisa berbentuk eksploitasi alam hingga tak lagi bisa dimanfaatkan, perampokan, pembunuhan, pemberontakan, hingga peperangan.

Perbuatan tersebut pastinya dilakukan oleh orang yang tidak beriman, karena orang beriman tahu bahwa semua perbuatannya akan dipertanggungjawabkan di depan Allah.

Ayat ini juga menjelaskan bahwa Allah tidak akan membuat manusia merasakan seluruh akibat dari perilaku mereka, tetapi hanya sebagian saja. Sebagian lainnya akan diatasi oleh Allah melalui sistem netralisir atau pemulihan kerusakan alam. Ini menjadi tanda cintanya Allah pada manusia.

Apabila Allah membenci manusia, pastinya Dia akan membuat manusia merasakan seluruh akibat perbuatan jahat mereka.

Seluruh alam akan rusak dan kehidupan manusia akan hancur. Dengan merasakan sebagian dari kerusakan alam, Allah berharap manusia akan sadar dan lebih memelihara alam.

Sebagai khalifah, manusia sepantasnya mengikuti dan mematuhi hukum Allah, termasuk di dalamnya tidak merusak sumber daya alam yang ada. Mereka juga harus bertanggung jawab pada keberlanjutan kehidupan di bumi.

Demikian adalah tafsir dan bacaan Surat Ar Rum ayat 41. Semoga bermanfaat.

(sac/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER