Sholat Rawatib: Waktu Pelaksanaan, Niat, dan Keutamaannya

CNN Indonesia
Kamis, 08 Agu 2024 14:00 WIB
Sholat rawatib adalah sholat sunnah yang dapat dilakukan muslim sebelum atau setelah sholat fardu sebagai penyempurna ibadah.
Ilustrasi. Sholat rawatib adalah sholat sunnah yang dapat dilakukan muslim sebelum atau setelah sholat fardu sebagai penyempurna ibadah. (iStockphoto/ozgurdonmaz)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Sholat rawatib adalah ibadah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardu. Sholat ini dapat dilakukan sebelum sholat fardu lima waktu (qobliyah) maupun setelah sholat fardu (ba'diyah).

Sholat sunnah rawatib merupakan penyempurna kekurangan yang mungkin terjadi dalam sholat fardu, sebab sholat fardu adalah amalan yang pertama kali dihisab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari laman NU Online, berikut waktu pelaksanaan, bacaan niat, dan keutamaan sholat rawatib.

Waktu dan jumlah rakaat pelaksanaan sholat rawatib

Waktu pelaksanaan sholat sunnah rawatib adalah sebagai berikut:

  • 4 rakaat sebelum Ashar
  • 4 rakaat sebelum dan setelah Zuhur
  • 2 rakaat sebelum dan setelah Magrib
  • 2 rakaat sebelum dan setelah Isya
  • 2 rakaat sebelum Subuh

Untuk pelaksanaan sholat rawatib empat rakaat boleh dilakukan dengan sekali salam atau dua kali salam, dengan melakukannya masing-masing dua rakaat.

Dalil dan niat sholat rawatib

Sebelum melaksanakan sholat, harus diawali dengan membaca niat. Berikut bacaan niat sholat rawatib dilengkapi dalilnya.

1. Sholat rawatib Ashar

Shalat Ashar memiliki empat rakaat sunnah Rawatib yang dilakukan sebelum shalat fardu, dengan dalil hadis Nabi Saw yang berbunyi:

رحم الله امرءا صلّى قبل العصر أربعًا

Artinya: Allah akan merahmati hamba-Nya yang sholat empat rakaat sebelum Ashar.

Berikut bacaan niat sholat rawatib Ashar:

Ushallî sunnatal ashri arba'a raka'âtin/rak'ataini qabliyyatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya sholat sunnah qabliyah Ashar empat rakaat/dua rakaat karena Allah Taala.

2. Sholat rawatib Zuhur

Shalat Zuhur dilengkapi dengan empat rakaat sebelum dan sesudah sholat fardu. Dalilnya, hadis Nabi saw yang berbunyi:

من حافظ على أربع ركعات قبل الظهر وأربع بعدها حرمه الله على النار

Artinya: Siapa orang yang menjaga empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah haramkan ia masuk neraka.

Berikut bacaan niat sholat rawatib Zuhur:

Ushallî sunnatad dhuhri arba'a raka'âtin/rak'ataini qabliyyatan/ba'diyatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya sholat sunnah qabliyah/ba'diyah Zuhur empat rakaat/dua rakaat karena Allah Taala.

3. Sholat rawatib Magrib

Dalam sholat Magrib, sholat sunnah Rawatib disyariatkan dua kali, qabliyah dan ba'diyah yang masing-masing dilaksanakan dua rakaat. Dalilnya, hadis berikut:

بين كل أذانين صلاة، بين كل أذانين صلاة، بين كل أذانين صلاة لمن شاء

Artinya: Di antara dua azan (azan dan ikamah), di antara dua azan, di antara dua azan, ada kesunnahan melakukan sholat bagi yang berminat. Para ulama menjadikan hadis di atas sebagai dalil kesunnahan sholat qabliyah Magrib.

Sunnah ba'diyah berdasar pada sebuah hadis lain yang berbunyi:

من صلى بعد المغرب ركعتين قبل أن يتكلم كتبتا في عليين

Artinya: Siapa orang yang sholat dua rakaat setelah Magrib sebelum ia sempat berbicara apa pun, maka pahalanya akan dicatat di surga Illiyyin.

Berikut bacaan niat sholat rawatib Magrib:

Ushallî sunnatal Maghrib rak'ataini qabliyyatan/ba'diyatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya sholat sunnah qabliyah/ba'diyah Magrib dua rakaat karena Allah Taala.

4. Sholat rawatib Isya

Sholat Isya juga memiliki dua waktu sunnah rawatib, qabliyah dan ba'diyah, dan masing-masing dikerjakan dua rakaat. Dalilnya adalah pengakuan seorang sahabat, Muhammad bin al-Munkadir yang diriwayatkan Imam al-Bukhari dan Muslim. Ia mengatakan:

صليت مع النبي صلى الله عليه وسلم ركعتين بعد العشاء

Artinya: Saya pernah sholat dua rakaat setelah Isya bersama Nabi Saw.

Sementara dalil sunnah qabliyah Isya, para ulama menggunakan dalil yang sama dengan sholat qabliyah Magrib.

Berikut bacaan niat sholat rawatib Isya:

Ushallî sunnatal Isya' rak'ataini qabliyyatan/ba'diyatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya sholat sunnah qabliyah/ba'diyah Isya'dua rakaat karena Allah Taala.

5. Sholat rawatib Subuh

Berikut dalil sholat rawatib Subuh dari Imam Muslim, Rasulullah Saw bersabda:

ركعتا الفجر خير من الدنيا وما فيها

Artinya: Dua rakaat shalat fajar lebih baik dari pada dunia dan seisinya.

Terkait sholat sunnah sebelum Subuh ini, ulama terkadang menyebutnya sunnah qabliyah subuh, sunnah fajar, sunnah barad (dingin), dan sunnah wustha (tengah) berdasar pada pendapat lemah bahwa sholat Subuh termasuk shalat wustha (sholat yang ada di tengah di antara lima shalat yang ada).

Oleh sebab itu, maka lafal niatnya juga boleh beragam tergantung ingin menyebutnya sebagai sholat apa.

Berikut bacaan niat sholat rawatib Subuh:

Ushallî sunnatas subhi rak'ataini qabliyyatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya sholat sunnah qabliyah Subuh dua rakaat karena Allah Taala.

Keutamaan sholat rawatib

Keutamaan sholat rawatib adalah menjadi penyempurna sholat fardu, sebagaimana sabda Rasulullah Saw berikut ini:

إن فريضة الصلاة والزكاة وغيرهما إذا لم تتم تكمل بالتطوع

Artinya: Sholat fardu, zakat, dan kewajiban-kewajiban lain bila masih tidak sempurna, maka dapat disempurnakan dengan yang sunnah.

Hal ini, juga sejalan dengan sebuah hadis qudsi berikut:

فإن انتقص من فريضته شيئا قال الرب سبحانه : أنظروا هل لعبدي من تطوع فيكمل به ما انقص من الفريضة؟

Artinya: Bila seorang hamba mengalami cacat atau kurang dalam amal ibadah, maka Allah berfirman: Wahai para malaikat, lihatlah dahulu apakah hambaku punya amal sunnah, sehingga itu bisa menyempurnakan amalnya yang kurang.

Demikian waktu pelaksanaan, niat, dan keutamaan sholat rawatib, yakni sholat sunnah penyempurna sholat fardu. Semoga bermanfaat!

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER