Syair Abu Nawas Al Iktiraf: Arab, Latin, dan Artinya

CNN Indonesia
Jumat, 06 Sep 2024 18:15 WIB
Salah satu syair Abu Nawas yaitu Al Iktiraf menceritakan seorang hamba yang merendah di hadapan Tuhannya dan memohon ampunan. Simak bacaannya.
Ilustrasi. Salah satu syair Abu Nawas yaitu Al Iktiraf menceritakan seorang hamba yang merendah di hadapan Tuhannya dan memohon ampunan. (iStock/mgstudyo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Abu Nawas adalah seorang penyair Arab yang juga menjadi salah satu tokoh sastra paling terkenal dalam sejarah Islam.

Syair-syair Abu Nawas terkenal dengan isinya yang berani, cerdas, dan sering kali provokatif sehingga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam khazanah sastra Arab dan Islam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sekian banyak syair yang dibuatnya, Abu Nawas pernah menciptakan syair yang berisi rayuan kepada Tuhan untuk memohon ampunan.

Dilansir dari laman NU Online, menurut satu riwayat ketika Abu Nawas meninggal dunia, Imam Syafi'i tidak mau mensholati jenazahnya.

Namun, ketika jasad Abu Nawas hendak dimandikan, di kantong baju Abu Nawas ditemukan secarik kertas bertuliskan sebuah syair yang dikenal juga dengan Iktiraf (I'tiraf).

Iktiraf sebenarnya bukanlah sholawat, melainkan doa yang dibuat oleh Abu Nawas. Akan tetapi oleh kalangan umat Islam Indonesia kerap disenandungkan layaknya sholawat atau yang dikenal dengan sholawat ilahilas tulil firdaus.

Bunyi syair Abu Nawas Al Iktiraf

Salah satu syair Abu Nawas yaitu Al Iktiraf atau sholawat iktiraf menceritakan seorang hamba yang merendah di hadapan Tuhannya.

Berikut lirik dari syair Abu Nawas Al Iktiraf lengkap dengan tulisan Arab, latin dan terjemahannya.

إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً

Ilahi lastulil firdausi ahla

Ya Tuhanku, hamba tidak pantas menjadi penghuni surga

وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ

Wala aqwa ala naril jahimi

Namun hamba juga tidak kuat menahan panas api neraka

فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ

Fahab lii taubatan waghfir dzunubi

Maka berilah aku tobat (ampunan) dan ampunilah dosaku

فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ العَظِيْم

Fainnaka ghofiruz dzambil adzimi

Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa yang besar

ذُنُوْبيِ مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ

Dzunuubii mitslu a'daadir rimaali

Dosaku bagaikan pasir di lautan

فَهَبْ ليِ تَوْبَةً يَاذاَالجَلاَلِ

Fa hablii taubatan yaa dzaal jalaali

Maka berilah aku tobat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan

وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوْمٍ

Wa 'umrii naaqishun fii kulli yaumin

Umurku ini setiap hari berkurang

وَذَنْبيِ زَئِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِ

Wa dzambii zaa-idun kaifah timaali

Sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya

إِلهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ

Ilaahii 'abdukal 'aashii ataaka

Wahai, Tuhanku! Hamba-Mu yang berbuat dosa telah datang kepada-Mu

مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ

Muqirrom bidzdzunuubi wa qod da'aaka

Dengan mengakui segala dosa dan telah memohon kepada-Mu

فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَا أَهْلٌ

Fain taghfir fa anta lidzaaka ahlun

Maka jika Engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni

فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاكَ

Fain tathrud faman narjuu siwaaka

Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?

Itulah bunyi salah satu syair Abu Nawas Al Iktiraf atau yang banyak dikenal dengan sholawat ilahilas tulil firdaus. Semoga bermanfaat.

(avd/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER