Lagu Selendang Sutra diciptakan oleh Ismail Marzuki pada masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. Karya ini dikenal dengan liriknya yang puitis dan melankolis, mencerminkan perasaan cinta dan kerinduan yang mendalam.
Berikut lirik lagu Selendang Sutra ciptaan Ismail Marzuki dan maknanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, lirik lagu Selendang Sutra bercerita tentang sehelai selendang sutra yang menjadi simbol cinta dan kenangan. Berikut teks lengkapnya.
Selendang sutra
Tanda mata darimu
Telah kuterima
Sebulan yang lalu
Selendang sutra
Mulai di saat itu
Turut serentak
Di dalam baktiku
Ketika lenganku terluka parah
Selendang sutramu turut berjasa
Selendang sutra
Kini pembalut luka
Cabik semata
Tercapai tujuannya
Apabila kita cermati setiap baitnya, terlihat bahwa lagu ini berfokus pada sebuah selendang sutra yang diterima seorang prajurit sebagai tanda mata. Selendang tersebut menyertai kepergiannya ke medan tempur.
Pada bait pertama, tergambar momen ketika sang prajurit menerima selendang tersebut dari kekasihnya sebagai simbol cinta dan harapan dua hati yang terpisah oleh perang. Lalu, bait kedua menggambarkan bagaimana selendang tersebut menjadi bagian integral dari kehidupan sang prajurit di medan perang.
Adapun bait ketiga menjelaskan bagaimana selendang yang menjadi tanda cinta berubah menjadi pelindung fisik untuk membalut luka. Kemudian, di akhir lagu Ismail Marzuki menggambarkan bahwa selendang tersebut telah mencapai tujuan mulia meski wujudnya telah tercabik-cabik.
Secara keseluruhan, lagu ini menggambarkan cinta, pengorbanan, dan harapan yang tercermin dalam hubungan antara seorang prajurit dan kekasihnya di tengah situasi perang.
Melalui liriknya yang puitis, pendengar diajak untuk merenungkan kekuatan cinta yang mampu bertahan di tengah keadaan yang paling sulit.
Sejak muda Ismail Marzuki telah menunjukkan bakat luar biasa dalam bidang musik. Karya-karyanya tidak hanya membangkitkan semangat nasionalisme, tetapi juga mencerminkan keindahan budaya Indonesia.
Menurut penjelasan dalam buku berjudul 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia karya Floriberta Aning S., Ismail Marzuki memulai kariernya dengan bergabung bersama orkes "Lief Java", yang berubah menjadi "Kirei na Jawa" pada masa pendudukan Jepang.
Ismail Marzuki kemudian menjadi salah satu komponis terkemuka yang menciptakan berbagai lagu patriotik, seperti "Gugur Bunga" dan "Indonesia Pusaka". Karya-karya tersebut tidak hanya populer di masanya, tetapi terus diputar olah masyarakat Indonesia hingga kini.
Tidak hanya mewarnai sejarah kemerdekaan bangsa dengan lagu-lagu yang patriotik, sejumlah karya Ismail Marzuki juga diwarnai dengan romantisme, salah satunya adalah lagu "Selendang Sutra".
Demikian penjelasan singkat mengenai makna lirik lagu Selendang Sutra ciptaan Ismail Marzuki. Semoga bermanfaat.
(han/fef)