Memahami Apa Itu Intoleran, Contoh, dan Dampaknya

Intoleran adalah istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan sikap atau perilaku seseorang yang tidak mampu atau tidak mau menerima perbedaan.

Seseorang yang intoleran bisa mendiskriminasi individu dan kelompok lain karena dianggap berbeda dari berbagai aspek seperti agama, budaya, ras, atau pandangan politik.

Pengertian intoleran

Apa itu intoleran? Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intoleran adalah sifat tidak tenggang rasa atau tidak toleran.

Seseorang yang memiliki sifat intoleran sering kali ditandai dengan ketidakpedulian terhadap keberagaman, serta cenderung menolak atau merendahkan orang atau kelompok yang berbeda.

Selain menolak perbedaan, orang yang memiliki sifat intoleran biasanya mudah berprasangka negatif terhadap kelompok tertentu.

Mereka yang intoleran juga cenderung kesulitan atau ketidakmauan untuk beradaptasi dengan keragaman dan perbedaan di masyarakat.

Contoh orang dengan sifat intoleran misalnya, menganggap ras, etnis, agama, kelas sosial, hingga gaya hidup tertentu lebih baik daripada yang lain serta memperlakukan orang secara tidak adil berdasarkan perbedaan tersebut.

Perbedaan intoleran dan intoleransi

Istilah intoleran dan intoleransi biasanya kerap tertukar penggunaannya dalam kalimat. Berikut beda intoleran dan intoleransi. 

1. Intoleran

Intoleran adalah kata sifat yang digunakan untuk menggambarkan sikap atau perilaku seseorang. Kata ini merujuk pada karakteristik atau sifat individu yang tidak bisa atau tidak mau menerima perbedaan.

2. Intoleransi

Intoleransi adalah kata benda yang merujuk pada kondisi ketidakmampuan untuk menerima perbedaan. Kata ini lebih sering digunakan untuk menyebutkan keadaan atau situasi daripada menggambarkan sifat individu.

Contoh penggunaan intoleran dan intoleransi dalam kalimat

Dirangkum dari berbagai sumber, di bawah ini terdapat contoh sekaligus dengan penjelasan mengenai penggunaan istilah intoleran dan intoleransi dalam kalimat:

Contoh kalimat menggunakan intoleran:

1. "Dia dikenal sebagai orang yang intoleran terhadap keyakinan agama orang lain."

Dalam kalimat ini, "intoleran" menggambarkan sifat atau karakteristik seseorang yang tidak mampu menerima atau menghargai keyakinan agama orang lain.

2. "Kita perlu menghindari sikap intoleran dalam diskusi kelompok agar semua orang merasa dihargai."

Di sini, "intoleran" merujuk pada sikap yang seharusnya dihindari dalam interaksi sosial.

Contoh kalimat menggunakan intoleransi:

1."Intoleransi terhadap rasial adalah masalah serius yang perlu diatasi oleh masyarakat."

Dalam kalimat ini, "intoleransi" merujuk pada kondisi atau fenomena ketidakmampuan masyarakat untuk menerima perbedaan rasial.

2. "Pendidikan yang baik dapat membantu mengurangi intoleransi di kalangan generasi muda."

Di sini, "intoleransi" menyebutkan kondisi atau fenomena yang dapat diperbaiki melalui pendidikan.

Dampak negatif dari intoleran

Dampak intoleran dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut dampak negatif dari intoleran:

1. Kehilangan kepercayaan

Intoleran dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan interpersonal, baik dalam konteks keluarga, teman, maupun hubungan profesional.

Ketidakmampuan untuk menghargai perbedaan dapat menghilangkan kepercayaan dan saling pengertian.

2. Merusak keharmonisan sosial

Intoleran merusak keharmonisan sosial dengan menciptakan ketegangan dan ketidakpercayaan antara kelompok. Hal ini menghambat pembentukan masyarakat jadi saling tidak menghormati dan tidak bisa diajak bekerja sama.

3. Konflik dan kekerasan

Sikap intoleran sering kali berujung pada konflik dan kekerasan, baik dalam bentuk perkelahian verbal maupun fisik. Ketegangan antar kelompok yang berbeda dapat meningkat menjadi kekerasan yang lebih serius.

Demikian penjelasan mengenai apa itu intoleran. Secara keseluruhan, intoleran menggambarkan sikap atau perilaku yang menghambat keharmonisan sosial dan menghormati keberagaman, dan bisa menjadi sumber konflik serta ketidakadilan dalam masyarakat.