Lirik dan Makna Lagu Ampar-Ampar Pisang Asal Kalimantan Selatan

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Sep 2024 08:00 WIB
Ampar-Ampar Pisang adalah lagu daerah yang kerap mengiringi permainan anak-anak. Makna lagu Ampar-Ampar Pisang adalah nasihat tentang kesabaran.
Ilustrasi. Lirik dan makna lagu Ampar-Ampar Pisang, lagu daerah asal Kalimantan Selatan. (morgueFile/imelenchon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ampar-Ampar Pisang adalah lagu daerah asal Kalimantan Selatan yang kerap digunakan untuk mengiringi permainan anak-anak suku Banjar.

Lirik dan makna lagu Ampar-Ampar Pisang perlu diketahui oleh pelajar dan masyarakat umum sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lirik lagunya mengandung nasihat dan makna tentang kehidupan masyarakat tradisional Kalimantan, terutama suku Banjar dan Dayak.

Lirik lagu Ampar-Ampar Pisang

Ampar-Ampar Pisang adalah lagu daerah yang diciptakan oleh Hamiedan AC. Berikut lirik lagu Ampar-Ampar Pisang yang dikutip dari buku Pendidikan Pancasila Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2023).

Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari

Mangga lepak mangga lepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api, apinya sangsurupan
Bengkok dimakan api, apinya sangsurupan

Nang mana batis kutung dikitip bidawang
Nang mana batis kutung dikitip bidawang

Artinya:

Susun-susun pisang
Pisangku belum masak
Masak sebuah, dipenuhi bari-bari
Masak sebuah, dipenuhi bari-bari

Mangga lepak, mangga lepok (bunyi dahan/kayu yang patah)
Patah kayu yang bengkok
Yang bengkok dilalap api, apinya hampir padam
Yang bengkok dilalap api, apinya hampir padam

Yang mana kaki buntung, dipotong bulus
Yang mana kaki buntung, dipotong bulus

Makna lagu Ampar-Ampar Pisang

Dikutip dari buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 4 Semester 2, lagu Ampar-Ampar Pisang bercerita tentang cara mengolah pisang menjadi penganan khas Suku banjar, yakni diampar atau dijemur.

Makna yang terkandung dalam lagu ini adalah tentang kesabaran. Dalam lagunya diterangkan bahwa kita harus bersabar untuk mengonsumsi pisang yang belum matang.

Selain itu, jangan mengambil pisang atau barang yang bukan haknya, sebab jika hal itu dilakukan akan mendapat hukuman.

Ditambahkan dari penelitian berjudul Kajian Analisis Lagu Ampar-Ampar Pisang berdasarkan Teori Estetika Paradoks oleh Benny Mahendra dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), lagu ini sangat erat dengan kehidupan masyarakat tradisional Kalimantan, terutama suku Dayak yang merupakan masyarakat peramu.

Bagian pertama liriknya menggambarkan orang yang menyusun pisang yang belum matang. Ada satu biji yang matang tetapi dipenuhi bari-bari atau hewan kecil, bermata merah bata, bertubuh kuning-cokelat, dengan cincin hitam melintang di perut.

Pisang ini dimaknai sebagai simbolisasi manusia yang tersusun di muka bumi. Pisang yang masak adalah lambang dari manusia yang baik. Ketika manusia baik, maka akan dikerumuni banyak orang.

Lalu pada bait kedua, dimaknai sebagai nasihat yang berarti sesuatu yang bengkong (kejelekan) pasti akan berbunyi keras. Hal ini dicontohkan seperti anak yang mencuri pisang. Meski mereka berbohong untuk menutupi tindakannya, hal itu pasti akan terungkap.

Pada bait terakhir atau ketiga adalah kesimpulan dari dua bait sebelumnya yang menggambarkan pesan agar manusia tidak mencontoh tindakan buruk, digambarkan bahwa hukumannya adalah digigit bidawang atau kura-kura besar.

Demikian makna lagu Ampar-Ampar Pisang dilengkapi lirik dan artinya dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat!

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER