Padahal Besar dan Berat, Kenapa Kapal Bisa Terapung?

Kapal merupakan salah satu alat transportasi air yang sudah digunakan manusia sejak ribuan tahun lalu hingga saat ini.

Meski ukurannya besar dan terbuat dari bahan-bahan berat seperti baja, kapal tetap dapat mengapung di permukaan air dan tidak tenggelam. Nah, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa kapal bisa terapung?

Lihat Juga : Kenapa Balon Udara Bisa Terbang? Ini Penjelasannya

Sebenarnya ada beberapa hal yang menyebabkan kapal bisa terapung di atas air. Hal ini dapat dijelaskan dalam ilmu Fisika. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.

Alasan kenapa kapal bisa terapung

Dilansir dari Let's Talk Science, berikut penjelasan mengenai alasan kenapa kapal bisa terapung berdasarkan prinsip Archimedes serta hubungan antara massa jenis dan daya apung.

1. Prinsip Archimedes

Kapal dapat terapung bisa dijelaskan dengan prinsip hukum Archimedes. Hukum Archimedes sebenarnya merupakan prinsip fisika sederhana.

Prinsip Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida (zat cair) akan mendapat gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Gaya ke atas ini disebut juga sebagai gaya apung atau gaya Archimedes.

2. Hubungan antara massa jenis dan daya apung

Kemampuan sebuah benda, dalam hal ini kapal agar dapat mengapung bergantung pada massa jenisnya dibandingkan dengan massa jenis air.

Jika massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air dan densitas (kepadatan) lebih rendah dari air, maka benda pasti akan mengapung.

Sebaliknya, jika massa jenis benda lebih besar dan densitasnya lebih berat dari air maka benda akan tenggelam.

Oleh karena itu, alasan kenapa kapal bisa terapung? Ini dikarenakan suatu benda akan terapung di air jika massa jenis benda tersebut lebih kecil dari massa jenis cairan.

Lihat Juga : Kenapa Kita Bisa Mengapung di Laut Mati? Ini Penjelasannya

Selain karena hubungan antara massa jenis dan daya apung, alasan lainnya dipengaruhi oleh desain dari kapal itu sendiri.

Kapal dirancang dengan struktur khusus yang membuatnya banyak rongga udara. Keberadaan rongga-rongga udara ini menurunkan massa jenis rata-rata kapal secara keseluruhan sehingga massa jenis kapal menjadi lebih kecil dibandingkan massa jenis air.

Kemudian, bagian bawah kapal yang berbentuk cembung dapat meningkatkan gaya apung untuk menahan beban kapal dan membuatnya mengapung lebih stabil di atas air.

Itulah penjelasan mengenai kenapa kapal bisa terapung dan tidak tenggelam meski ukurannya besar dan punya beban yang berat.

Sebab kapal didesain menggunakan prinsip Archimedes yang memungkinkannya mengapung di permukaan air.