Kerucut merupakan bangun ruang yang unik. Salah satu keunikan kerucut tampak dari jaring-jaringnya.
Lantas, jaring-jaring kerucut seperti apa sih? Simak penjelasan mengenai bagian, contoh, unsur, dan rumusnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerucut atau yang dikenal dengan istilah cone dalam bahasa Inggris merupakan limas istimewa dengan alas berbentuk lingkaran.
Dikutip dari laman Embibe, kerucut adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki sisi berupa bidang lengkung dan satu alas berbentuk lingkaran.
Kerucut terdiri atas beberapa unsur pembentuk yaitu jari-jari, tinggi, dan garis pelukis. Jari-jari kerucut adalah jarak antara titik pusat alas dengan keliling lingkaran alas.
Tinggi kerucut adalah jarak antara titik puncak dengan titik pusat alas. Sementara garis pelukis adalah garis yang menghubungkan puncak kerucut dengan keliling lingkaran alas.
Sebuah kerucut apabila dipotong sesuai rusuk-rusuknya tetapi masih terhubung antara sisi yang satu dengan yang lain, kemudian direntangkan maka akan menghasilkan suatu pola yang disebut jaring-jaring kerucut.
Jaring-jaring kerucut terdiri atas dua bagian, yakni sebuah lingkaran (sebagai alasnya) dan juring lingkaran (sebagai selimutnya). Namun, gabungan dari sebuah lingkaran dan juring belum tentu merupakan jaring-jaring kerucut.
Susunan tersebut merupakan jaring-jaring kerucut jika dapat membentuk kerucut ketika dilipat kembali dan direkatkan.
Perhatikan contoh jaring-jaring kerucut berikut.
![]() |
Dari contoh gambar di atas, maka unsur dari jaring kerucut sebagai berikut.
Luas permukaan kerucut sama dengan jumlah dari total luas bangun penyusun dari jaring-jaring kerucut. Ingat, ya, bahwa jaring-jaring kerucut terdiri atas satu lingkaran dan satu selimut yang berbentuk juring.
Dengan demikian, misalnya ada sebuah kerucut dengan jari-jari r dan tinggi t, maka:
Keterangan:
L = Luas permukaan kerucut
r = jari-jari
t = tinggi kerucut
s = garis pelukis
π = 22/7 atau 3,14
Demikian penjelasan mengenai jaring-jaring kerucut. Selamat belajar.