Buku fiksi merupakan buku yang berisi cerita khayalan dan imajinatif atau tidak berdasarkan kenyataan. Penelitian menunjukkan, terdapat sejumlah manfaat membaca buku fiksi.
Bahkan, membaca buku fiksi dapat memberikan manfaat yang jauh lebih penting daripada buku nonfiksi, seperti dikutip dari laman Harvard Business Review.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian terbaru di bidang ilmu saraf menunjukkan bahwa membaca buku fiksi dapat membantu orang mengembangkan empati, teori, dan pemikiran kritis.
Saat kita membaca, kita mengasah dan memperkuat beberapa otot kognitif yang berbeda. Hal ini dapat mengembangkan kualitas, sifat, dan karakteristik seseorang.
Dihimpun dari berbagai sumber, di bawah ini tujuh manfaat buku fiksi bagi anak-anak dan juga orang dewasa.
Dilansir dari laman Buffer, berbagai penelitian menunjukkan bahwa membayangkan suatu cerita saat membaca buku fiksi bisa membantu mengaktifkan bagian otak yang bertanggung jawab untuk memahami orang lain dan melihat dunia dari sudut pandang baru.
Dengan empati, seseorang umumnya memiliki keterampilan sosial yang kuat, seperti dapat berkomunikasi secara efektif serta mengelola konflik.
Membaca buku fiksi juga dapat meredakan stres sebab hal ini membuat otak lebih santai dan menurunkan kadar hormon stres, seperti kortisol.
Penelitian di University of Sussex menunjukkan bahwa membaca adalah cara paling efektif untuk mengatasi stres, mengalahkan metode lain seperti mendengarkan musik atau berjalan-jalan.
Lihat Juga : |
Membaca merupakan cara yang dapat dilakukan untuk orang-orang yang sulit tidur. Dilansir dari Mayo Clinic, membaca merupakan kegiatan menenangkan yang bisa membuat kantuk cepat datang.
Saat sudah merasa lelah ketika membaca, kamu bisa menghentikannya dan ke tempat tidur dan memejamkan mata untuk mulai beristirahat.
Manfaat membaca buku fiksi berikutnya adalah meningkatkan kekuatan otak. Buku fiksi menyajikan cerita yang kompleks dapat merangsang kemampuan berpikir kritis.
Hal tersebut dapat meningkatkan kekuatan otak dan memperkuat koneksi saraf pada korteks somatosensori, yakni area yang merespons gerakan dan rasa sakit.
Pembaca buku fiksi juga bisa memperkaya kosakata yang dapat bermanfaat untuk mengekespresikan diri dan terhubung dengan orang lain. Membaca buku fiksi juga dapat bermanfaat untuk anak-anak memperkaya perbendaharaan kata mereka sejak kecil.
Para peneliti menemukan bahwa pembaca fiksi dapat mengarah pada pemrosesan informasi yang lebih baik secara umum. Itulah mengapa membaca buku fiksi bisa meningkatkan kreativitas.
Membaca buku juga dapat membuat perasaan lebih bahagia. Sebuah survei terhadap 1.500 pembaca dewasa di Inggris menemukan bahwa 76 persen mengatakan dengan membaca meningkatkan kehidupan dan membantu membuat mereka merasa lebih baik.
Temuan lain dari survei ini adalah bahwa mereka yang membaca buku secara teratur rata-rata lebih puas dengan kehidupan, lebih bahagia, dan lebih merasa bahwa hal-hal yang mereka lakukan dalam hidup bermanfaat.
Itulah tujuh manfaat membaca buku fiksi bagi anak dan juga orang dewasa yakni bisa membangun empati, memperkaya kosakata, hingga membuat perasaan lebih bahagia. Semoga informasi ini bermanfaat!
(juh)