Seni lukis adalah suatu bentuk seni visual yang menciptakan karya dengan menggunakan media gambar, seperti kertas, kanvas, atau bahan lainnya.
Selain itu, seni lukis juga melibatkan penggunaan unsur-unsur seni, seperti warna, bentuk, garis, tekstur, dan nilai atau pesan tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seni lukis telah menjadi bagian penting dari budaya manusia sejak zaman kuno dan masih menjadi bentuk seni yang populer hingga saat ini.
Dikutip dari buku Mengenal Berbagai Aliran Seni dalam Karya Seni Lukis, seni lukis adalah salah satu cabang seni rupa yang menciptakan karya dengan menggunakan media gambar seperti kertas, kanvas, atau bahan lainnya.
Seni lukis memanfaatkan berbagai teknik dan bahan seperti pensil, cat air, cat minyak, pastel, tinta, dan sebagainya.
Ditambahkan dari buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran, secara umum, seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar.
Biasanya seni lukis memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri yang didasarkan pada tema, corak/gaya, teknik/bahan, dan bentuk karya seni tersebut.
Tujuan seni lukis adalah untuk menciptakan karya yang memiliki nilai estetika dan dapat membangkitkan emosi dan menginspirasi audiens.
Seni lukis dapat mewakili segala sesuatu, mulai dari objek nyata seperti orang, benda, atau pemandangan, hingga abstrak yang terinspirasi dari bentuk atau konsep yang abstrak.
Lihat Juga : |
Gaya corak atau aliran seni lukis sangat beragam sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia. Aliran seni lukis dapat dibedakan menjadi tiga yakni tradisional, modern, dan postmodern. Berikut masing-masing penjelasannya.
Aliran atau gaya seni lukis tradisional bersifat turun-temurun atau tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Gaya seni lukis tradisional dibedakan menjadi dua gaya yakni primitif dan klasik.
Masyarakat yang budayanya primitif memiliki karya seni lukis dengan ciri-ciri yang sederhana baik dari segini bentuk atau warnanya. Contohnya seni lukis masyarakat Asmat Papua.
Sementara gaya seni klasik terjadi pada zaman dahulu. Di Nusantara, zaman klasik terjadi pada masa Hindu-Buddha yang dipengaruhi oleh budaya India yang rumit dan ornamental.
Aliran modern adalah corak karya seni lukis yang sudah mengalami kemajuan, perubahan, dan pembaharuan. Secara umum, gaya lukis modern dibedakan menjadi tiga, yakni representatif, deformatif, nonrepresentatif.
Representatif mengandung pengertian sesungguhnya, nyata, atau sesuai keadaan. Gaya lukis yang termasuk representasi adalah romantisme, naturalisme, dan realisme.
Kemudian deformatif yakni perubahan bentuk alam yang diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, contohnya surealisme, impresionisme, ekspresionisme, dan kubisme.
Sementara nonrepresentatif adalah suatu bentuk yang sukar dikenali. Suatu gaya yang sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam.
Postmodern atau disebut juga posmo adalah gaya seni lukis pasca atau sesudah modern. Jika seni lukis tradisional memiliki ciri ornamental, seni lukis modern memiliki ciri penyederhanaan bentuk.
Sementara seni lukis posmo memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan dan sedikit ornamental. Gaya posmo cenderung lebih bebas dan tidak memiliki aturan tertentu.
Demikian uraian untuk jelaskan pengertian seni lukis dilengkapi tujuan dan aliran atau gaya seni lukis. Jadi seni lukis adalah suatu bentuk seni visual yang menciptakan karya dengan menggunakan media gambar.
Dalam seni lukis juga melibatkan penggunaan unsur-unsur seni, seperti warna, bentuk, garis, tekstur, dan nilai untuk membuat karya yang menyampaikan pesan atau emosi tertentu kepada audiensnya.
(juh)