Banjir adalah bencana alam yang kerap terjadi di musim penghujan. Curah hujan yang tinggi tanpa sistem drainase yang baik dapat dengan cepat membuat air menggenangi jalanan hingga permukiman warga.
Simak penjelasan mengenai penyebab banjir, macam-macam, dan cara mencegahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat
Dikutip dari buku Macam-Macam Bencana Banjir, yang dimaksud dengan banjir adalah sebuah kondisi ketika air menenggelamkan atau mengenangi suatu daratan.
Masih dari buku yang sama, banjir juga dapat diartikan sebagai sebuah kondisi ketika volume air yang terlalu banyak sehingga membuat daerah yang semula kering menjadi terendam oleh air.
Di Indonesia, banjir merupakan bencana alam yang mudah terjadi. Ini karena Indonesia terletak pada daerah tropis yang memungkinkan curah hujan tinggi setiap tahunnya.
Berdasarkan buku Ensiklopedi Bencana, terdapat sejumlah faktor penyebab banjir sebagai berikut.
Penyebab banjir yang pertama adalah penggundulan hutan. Hilangnya pohon sebagai penyerap air akan membuat air hujan langsung mengalir begitu saja.
Tak hanya banjir, penggundulan hutan juga dapat menimbulkan bencana tanah longsor.
Masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah di sungai membuat banjir sulit untuk dikendalikan. Selain dapat menghambat laju air, sampah tersebut juga dapat mencemari lingkungan.
Salah satu penyebab pendangkalan sungai adalah banyaknya bangunan liar yang dibangun di bantaran sungai. Pada saat terjadi pendangkalan, maka debit air yang mampu ditampung sungai akan berkurang, sehingga sungai tidak mampu lagi menampung air saat terjadi hujan deras.
Faktor cuaca menjadi salah satu penyebab banjir yang paling sering terjadi di Indonesia, terlebih pada saat musim penghujan.
Pada saat musim penghujan, tingginya curah hujan yang terjadi di suatu daerah dapat menyebabkan terjadinya banjir. Peluang terjadinya bencana ini akan semakin besar jika area resapan air tidak memadai.
Semakin sedikit drainase yang tersedia maka kemungkinan terjadinya banjir akan semakin besar. Hal ini disebabkan karena air yang meresap ke dalam tanah tidak sebanding dengan air yang datang.
Kesalahan dalam menata ruang juga dapat menimbulkan bencana banjir. Kesalahan dalam menata ruang dapat menyebabkan berkurangnya daerah resapan yang membuat air hujan tidak bisa terserap dengan sempurna.
Lihat Juga : |
Dikutip dari buku Geografi XI Kemdikbud, terdapat setidaknya lima macam banjir, mulai dari banjir bandang hingga banjir hulu. Berikut ini penjelasannya.
Macam-macam banjir yang pertama adalah banjir bandang. Banjir bandang adalah banjir yang terjadi dengan tiba-tiba dan biasanya hanya berlangsung sesaat saja. Penyebab banjir bandang ini karena tingginya curah hujan yang membuat volume air sungai naik dengan cepat.
Banjir ini ditandai dengan awan yang menggumpal-gumpal yang disertai dengan petir dengan intensitas yang tinggi. Banjir jenis ini umumnya terjadi setelah 6 jam setelah hujan dengan intensitas tinggi mulai turun.
Banjir yang disebut juga dengan banjir kiriman ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Berbeda dengan banjir lainnya, tak ada pertanda cuaca yang terjadi jika banjir akan datang.
Banjir pantai atau rob hanya terjadi pada daerah yang berada di dekat pantai. Banjir ini disebabkan meresapnya air laut ke daratan karena gelombang pasang atau angin puyuh.
Macam banjir yang terakhir adalah banjir hulu. Banjir ini terjadi di daerah yang dekat dengan hulu sungai. Dibanding dengan banjir yang lain, volume air pada banjir hulu relatif kecil tetapi disertai aliran yang deras.
Berikut upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana banjir.
Pembangunan saluran air dari hulu hingga hilir dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir. Saluran ini harus lebar dan terbebas dari sampah. Jika saluran air lancar, maka air dapat langsung berpindah ke tempat yang lebih rendah sehingga meminimalkan terjadinya banjir.
Kurangnya ruang terbuka hijau sebagai daerah resapan air bisa digantikan dengan pembuatan sumur serapan. sumur serapan ini berfungsi untuk menyerap air ke dalam tanah.
Masih maraknya bangunan liar di bantaran dan kebiasaan membuang sampah di sungai lambat laun akan menyebabkan pendangkalan sungai. Sungai yang dangkal perlu dilakukan pengerukan agar volume air yang ditampung semakin meningkat.
Penebangan hutan secara liar dan masif dapat menyebabkan dampak yang serius, termasuk banjir. Hutan berfungsi menyerap air hujan, yang membantu menstabilkan tanah dan mencegah air mengalir langsung ke sungai.
Apabila hutan dialihfungsikan menjadi lahan permukiman atau perladangan, kemampuan tanah untuk menyerap air akan berkurang sehingga meningkatkan risiko banjir.
Daripada aspal, penggunaan paving block pada jalanan ataupun pedestrian dianggap lebih baik. Sifat paving block memungkinkan air meresap ke dalam tanah di bawahnya dengan cepat saat hujan. Hal ini membantu mengurangi genangan air serta bermanfaat untuk mencegah banjir.
Itulah penyebab, macam-macam, dan cara mencegah banjir.
(ahd/fef)