7 Sunah Ihram bagi Jemaah Umrah, Perhatikan Ketentuannya
Ihram adalah niat dalam melaksanakan haji atau umrah yang disertai dengan mengenakan pakaian tanpa jahitan serta mengucapkan bacaan talbiah.
Ketentuan sunah ihram bagi haji dan umrah sama, yakni adalah perbuatan yang jika dilakukan akan mendapat pahala. Berikut beberapa sunah ihram bagi yang melaksanakan umrah.
Ihram dimulai sebelum jemaah umrah pergi ke miqat. Kemudian kegiatan ini diakhiri dengan mencukur rambut atau yang disebut dengan tahalul.
Apabila sudah berihram, maka wajib mematuhi semua peraturan dan juga ketentuan yang sudah ditetapkan pada saat ibadah umrah, baik yang berupa larangan, sunah, atau sesuatu yang sebaiknya dilakukan.
Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap Wajib sunah Haji dan Umrah, berikut tujuh sunah ihram yang bisa dilakukan oleh jemaah umrah.
1. Mandi
Sunah ihram yang pertama adalah mandi. Sunah ini berlaku untuk laki-laki maupun perempuan. Bahkan perempuan yang dalam keadaan datang bulan atau nifas tetap disunahkan untuk mandi.
Dilansir dari NU Online, sunah mandi bagi perempuan yang sedang haid atau nifas ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At Tirmidzi yang berbunyi:
"Jemaah perempuan yang nifas atau menstruasi melakukan mandi, ihram, dan melaksanakan semua rangkaian ibadah kecuali tawaf di Ka'bah."
2. Menggunakan kain putih
Menggunakan kain putih atau yang lebih dikenal dengan baju ihram disunahkan bagi calon jemaah umrah. Bagi jemaah laki-laki, maka pakaian ihramnya berupa dua lembar kain, satu untuk digunakan di badan dan satu lagi sebagai selendang.
Sementara bagi jemaah perempuan, kain yang digunakan harus menutupi seluruh badan, kecuali pada bagian muka dan telapak tangan.
3. Memotong kuku dan rambut
Sunah ihram berikutnya adalah memotong kuku dan juga mencukur rambut atau bulu, seperti yang terdapat pada ketiak, kumis, maupun yang berada di sekitar kemaluan. Sunah ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan.
4. Membaca kalimat talbiah
Membaca talbiah berulang-ulang sangat dianjurkan pada saat ihram. Khususnya pada saat calon jemaah umrah naik dan turun kendaraan maupun sebelum dan sesudah menunaikan ibadah sholat. Berikut bacaan talbiah:
"Labbaika-llâhumma labbaîk, labbaika lâ syarîka laka labbaîk. Innal ḫamda wan ni'mata laka wal mulk. Lâ syarîka lak(a)."
Artinya: "Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu."
5. Memakai wewangian
Menggunakan wewangian dianjurkan saat sebelum memulai ihram. Wewangian ini bisa dioleskan atau disemprotkan pada seluruh badan dan juga rambut.
6. Shalat sunah ihram
Bagi calon jemaah umrah diharapkan untuk melakukan sholat sunah ihram dua rakaat sebelum jemaah pergi ke miqat.
7. Perbanyak berdoa dan sholawat
Sunah ihram yang terakhir adalah perbanyak doa serta memanjatkan sholawat kepada Rasulullah. Berada di tempat yang mustajab untuk berdoa sangat disayangkan jika kita tidak banyak berdoa dengan doa yang baik.
Lihat Juga : |
Itulah tujuh sunah ihram yang bisa dikerjakan bagi calon jemaah umrah agar mendapatkan kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan ibadah tersebut. Semoga bermanfaat.
(ahd/juh)