Bacaan Niat Umrah, Arab, Latin, dan Waktu Membacanya
Niat umrah adalah tujuan yang harus diucapkan oleh seorang Muslim, sebagai tanda bahwa ia hendak menjalankan ibadah tersebut karena Allah Swt.
Umrah adalah ibadah yang dilakukan dengan mengunjungi Baitullah atau Ka'bah untuk melaksanakan serangkaian ibadah tertentu di Tanah Suci Makkah.
Lihat Juga : |
Berbeda dengan haji yang pelaksanaannya hanya dilakukan sekali pada bulan Zulhijah, ibadah umrah bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan boleh lebih dari satu kali.
Dilansir dari buku Umrah Panduan Ibadah Umrah Praktis Lahir Batin (2020), bacaan niat umrah harus dilakukan dengan penuh kesadaran dalam hati dan pikiran (menyenangkan diri) untuk menjalankan ibadah umrahnya.
Selain itu, niat berumrah bisa aja tidak sah apabila hanya diucapkan tanpa adanya kesengajaan dari dalam hati.
Niat umrah lengkap
Kewajiban membaca niat umrah ini, sama halnya dengan menunjukkan kesiapan fisik dan mental untuk melaksanakan rangkaian ritual umrah, yaitu ihram, tawaf, sa'i, dan tahallul.
Bacaan niat umrah
Niat berumrah dilakukan dalam hati dan dilafalkan dengan ucapan tertentu, berikut bacaan niat umrah lengkap.
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّهِ تَعَالَى. لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
Nawaitul 'umrata wa ahramtu bihi lillahi ta'ala. Labbaika Allahumma 'umratan.
Artinya: "Aku berniat melaksanakan umrah dengan berihram karena Allah Taala. Aku memenuhi panggilan-Mu untuk mengerjakan umrah."
Bacaan talbiah umrah
Setelah berniat ihram umrah, dilanjutkan dengan membaca talbiah seperti berikut.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ
Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wanni'mata laka wal mulk. Laa syarika laka.
Artinya: "Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi- Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu."
Lihat Juga : |
Waktu membaca niat umrah
Niat umrah dibaca dalam hati oleh jemaah saat melakukan ihram, yaitu setelah mandi wajib, menggunakan pakaian ihram dengan benar, kemudian melafalkan niat berumrah secara pelan dan perlahan.
Sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan, pembacaan niat untuk umrah dilafalkan saat jamaah berada di miqat.
Miqat merupakan batas maksimal jamaah membaca niat haji dan umrah. Apabila jamaah berada di Madinah, maka lokasi miqat terletak di Zulhulaifah ataupun Bir Ali.
Sementara untuk jamaah yang berangkat dari Indonesia bisa melafalkan niat di dalam pesawat ketika posisinya dengan Qarnul Manazil atau Yalamlam.
Tata cara membaca niat umrah yang benar
Membaca niat umrah harus dilakukan dengan baik dan benar. Sebab, niat inilah yang menjadi tanda sah atau tidaknya ibadah umrah dan tidak boleh dilakukan sembarangan.
Agar niat umrahnya sah di mata Allah Swt, berikut tata cara membaca niat umrah yang benar.
- Jemaah harus sudah mandi besar dan dalam keadaan suci dari hadas besar dan hadas kecil.
- Niat umrah dibaca sambil menghadap ke arah kiblat.
- Saat membaca niat umrah, posisi tubuh jemaah harus dalam keadaan tegak dan kedua kaki rapat, serta mengangkat kedua tangan.
- Niat umrah harus dibaca dengan khusyuk dan jelas dan dilafalkan pelan-pelan.
- Dianjurkan untuk memahami arti dari setiap niat yang diucapkan.
Lihat Juga : |
Membaca niat umrah merupakan salah satu syarat terpenting dalam ibadah umrah. Memahami dan mengucapkan niat dengan benar akan membantu kesempurnaan ibadah umrah tersebut.
Selalu ingat bahwa kekhusyukan dan ketulusan hati lebih utama daripada sekadar hafalan tanpa pemahaman.
(avd/juh)