Memberi puisi bisa jadi cara untuk mencurahkan isi hati kita kepada ibu tersayang, terlebih saat momen Hari Ibu Nasional. Berikut kumpulan contoh puisi tentang Hari Ibu sebagai referensimu.
Selain berbakti, sudah seharusnya kita mengucapkan terima kasih kepada ibu karena ia telah banyak berkorban untuk kita dan keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di peringatan Hari Ibu yang jatuh pada Minggu (22/12), kita bisa menyampaikan rasa syukur kita dan juga hal-hal yang mungkin belum sempat kita sampaikan kepada ibu.
Kita bisa menyampaikannya secara langsung, melalui surat, maupun puisi. Berikut dirangkum beberapa contoh puisi yang bisa kamu berikan kepada ibumu.
Ibu adalah sosok yang sangat berharga bagi setiap anak. Cinta dan kasih sayangnya yang tulus tidak akan bisa digantikan oleh apa pun.
Berikut contoh puisi tentang Hari Ibu yang dapat memberikan inspirasi, dirangkum dari berbagai sumber.
Karya: Dhea Rahayu Anggraini T
Ibu...
Saat diriku kecil
Engkau mengajari berjalan dan bicara
Tidak kenal payah akan tubuhmu yang lelah
Melihat tangisan dan kenakalan itu
Senyum manis ibu merona bahagia
Seolah ingin membuka kuncup bunga menawan
Ibu...
Kini aku beranjak remaja
Kasih sayang itu masih bermuara
Perhatian itu masih seluas samudra
Tak akan surut hingga senja menyapa
Terus kekal abadi dalam suka dan duka
Ibu...
Saat ini aku telah beranjak dewasa
Terima kasih ibu atas perjuanganmu
Terima kasih ibu atas pengorbananmu
Izinkan aku memeluk erat tubuhmu
Akan aku bisikkan...
Engkau segalanya untukku, oh, ibu.
Ketika ku pandang lekat pada sudut matamu
Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku tahu di sana banyak tersimpan air mata untuk kami anakmu
Air mata yang telah kami lakukan
Ibu...
Kamu selalu berharap kami anakmu yang kan jadi nomor satu
Namun sering kali kami melawan dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih
Mulai sekarang aku bertekad untuk menghapus air matamu
Menggantinya dengan canda dan tawa
Terima kasih Ibu...
Kau takkan pernah tergantikan di dalam hati kami anakmu
Selamat Hari Ibu.
Lihat Juga : |
Karya: Lukman Safiudin
Ibu...
Di sinilah ku tulis cerita tentangmu
Sembilan bulan lamanya engkau mengandungku
Tanpa rasa lelah, letih kau selalu sabar membimbingku
Dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang
Ibu...
Terima kasih engkau telah melahirkan ku di dunia ini
Terima kasih atas jerih payah yang telah engkau berikan
Dengan segenap rasa bangga di hati
Kini hanya engkaulah kasih sayang yang tiada tara
Ibu...
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah kuingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu...
Kaulah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapan pun engkau tak kan terganti.
Bunda...
Engkau pecahkan kegalauan yang selalu membuatku jatuh
Engkau bagai penopang raga yang mulai runtuh
Engkau memberi semua yang kami butuhkan
tapi kami, ketika engkau butuh pun kami belum menyadari
Bunda...
Kau buang waktumu tanpa lelah untuk kami
Kau buat kasih sayang itu menjadi kebiasaan yang sering kami lupakan
Engkau memberi tanpa kami meminta
Engkau guyurkan siraman kasih yang tiada tandingannya
Bunda...
Andai perasaan ini sepeka hatimu
Setegas kasihmu
Semampu dan selalu ada untuk kami anakmu
Kan ku ubah segala yang menjadi kesalmu
Kan ku coba merengkuh rasa yang sering kau berikan kepadaku
Di atas langit yang tak terbatas
Kau topangkan kasihmu tanpa merasa lelah
Terima kasih Bunda..
Terima kasih telah menjagaku hingga dewasa
Memberikanku seluruh cinta tanpa putus asa
Dengan cintamu, aku merasakan kekuatan yang sungguh luar biasa
Love you Mom, aku tak akan pernah bisa membalas
Seperti cinta dan kasih yang telah engkau berikan kepadaku
Sampai kapan pun!
Dentang nafasmu menyeruak hari sampai senja
Tidak ada capek menggores di wajah ayumu
Tidak ada sesal saat seluruhnya mesti kau lalui
Langkah itu selalu jalan buat kami
Dua bidadari kecilmu
Desah mimpimu berlari
Mengejar bintang
Mengharapkan kami jadi mutiara terindahmu
Dalam seluruhnya peran yang kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu
Dalam capek kau rangkai kata bijak buat kami
Mengurai senyum di setiap perjalanan kami
Menimpa doa di setiap detik napas kami
Ibu kau berlian di hati kami
Relung hatimu demikian indah
Sampai kami tidak mampu meraih dalamnya
Derai air matamu menguntai suatu harap
Di tiap-tiap sholat malammu
Ibu...
Kami cuma mau jadi suatu yang dimimpikan untukmu
Membopong seluruhnya mimpimu dalam pundak kami
Ibu...
Janganlah tidak suka kami
Bila kami membuat kamu menangis
Terima kasih Ibu
Telah menghiasi kehidupanku di dunia fana ini
Dengan senyum manismu yg memperkuat batinku
Terima kasih ibu
Sudah menjagaku sampai saat ini
Terima kasih Ibu
Engkau senantiasa ada untukku
Ibu...
Sinar cintamu, senantiasa ku kelak
Bahkan juga sampai saya mati
Serta cintamu kan terus bercahaya di hati
Abadi serta kekal
Demikianlah contoh puisi tentang Hari Ibu yang bisa mewakili isi hatimu. Selamat Hari Ibu!