Sholat jenazah adalah sholat yang dilakukan untuk jenazah muslim. Bacaan niat sholat jenazah perempuan memiliki perbedaan dengan jenazah laki-laki.
Dalam Islam, hukum mensholatkan orang yang meninggal adalah wajib atau fardu kifayah. Artinya, sholat ini wajib dikerjakan minimal oleh satu orang. Apabila tidak ada sama sekali yang menunaikannya maka status dosa menimpa umat Islam secara umum.
Sholat jenazah ini dianggap sah jika sesuai dengan syarat, yakni bersih dari hadas dan najis, menutup aurat, serta jenazah disholatkan setelah dimandikan dan ditutup kain kafan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sesuai dengan syarat, sholat jenazah juga wajib dikerjakan sesuai dengan tata caranya. Dikutip dari laman NU Online dan sumber lainnya, berikut bacaan niat sholat jenazah perempuan dan tata caranya.
Bacaan niat sholat jenazah dibedakan menjadi dua, sesuai jenis kelaminnya, yakni laki-laki dan perempuan. Berikut bacaan niat sholat jenazah untuk perempuan:
أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتَةِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Usholli 'ala hadzal mayyiti fardholi ma'amuman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat sholat atas mayat perempuan ini fardu karena Allah Swt".
Lihat Juga : |
Setelah mengetahui bacaan niat sholat jenazah untuk perempuan, selanjutnya adalah mempelajari cara pelaksanaan sholat tersebut. Simak tata caranya berikut:
1. Membaca niat sholat jenazah perempuan
2. Setelah membaca niat, saat imam menyuarakan takbir pertama, makmum mengikuti dan disambung dengan membaca surah Al-Fatihah
3. Kemudian dilanjutkan dengan takbir kedua diteruskan dengan membaca sholawat Nabi berikut ini:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad
Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad."
Kemudian sholawat nabi dilanjutkan dengan bacaan berikut:
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli 'ala sayyidinaa muhammad wa'ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina ibraahiim fil 'aalamiina innaka khamiidum majiid.
Artinya: "Ya Allah berilah (tambahkanlah) sholawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, berilah (tambahkanlah) berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia."
4. Setelah membaca sholawat, pada takbir ketiga membaca doa untuk jenazah perempuan. Berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa'aafihaa wa'fu 'anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi' mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a'idzhaa min 'adzaabin qobri au min 'adzaabin naar.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayat) dengan air, salju, dan embun.
Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih baik dari istrinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."
5. Setelah mendoakan, pada takbir keempat, membaca doa untuk jenazah perempuan berikut:
اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَها ولاتَفْتِنّا بَعدَها
Allahumma la tahrimna uhroha waltaftina bakdahu.
Artinya: "Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."
6. Setelah melaksanakan sholat jenazah, selesaikan dengan mengucap salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Posisi salam ini berbeda dengan sholat fardu lainnya, sebab salam pada sholat jenazah dilakukan dengan posisi berdiri.
Itulah bacaan niat sholat jenazah perempuan dan tata caranya. Semoga bermanfaat!
(juh)