Dalam Islam, ada beragam bentuk sujud yang dapat dilakukan. Seperti sujud ketika sedang beribadah shalat, sujud syukur, hingga sujud sahwi.
Mungkin banyak orang sudah mengenal apa itu sujud dalam salat atau sujud syukur. Namun, bagaimana dengan sujud sahwi? Berikut penjelasan dan hikmah sujud sahwi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara sederhana, sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan di akhir shalat karena seseorang telah melakukan kesalahan ketika sedang beribadah.
Meski hanya dilakukan ketika sudah melakukan kesalahan, ternyata ada banyak hikmah di balik sujud sahwi.
Sebelum mengetahui hikmah sujud sahwi, pahami terlebih dahulu pengertian sujud sahwi.
Melansir buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VIII, sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan di akhir shalat atau setelah shalat.
Sujud ini dilakukan karena terdapat kesalahan atau ada sesuatu yang lupa dikerjakan ketika sedang shalat. Kesalahan atau hal yang lupa dilakukan tersebut bisa terjadi karena disengaja atau pun tidak disengaja.
Dasar hukum dari sujud ini berasal dari sebuah hadis yang berbunyi:
"Jika salah seorang dari kalian bimbang dalam shalatnya, lalu dia tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat; apakah tiga atau empat rakaat, maka hendaknya di membuang kebimbangan dan mengembalikan kepada apa yang diyakini, kemudian sujud dua kali sebelum salam. Jika ternyata ia shalat lima rakaat, maka ia telah menyempurnakan shalatnya. Dan jika ia shalat empat rakaat dengan sempurna, maka ia membuat setan terhina." (HR Muslim)
Sebagai contoh, sujud ini dapat dilakukan apabila kamu ragu tentang rakaat shalat. Seseorang ragu apakah dia telah melakukan tiga rakaat atau empat rakaat dalam shalat Zuhurnya, sedangkan ia masih dalam keadaan shalat.
Jika hal ini terjadi, anggap dirinya baru melakukan tiga rakaat, kemudian tambah satu rakaat lagi untuk menyempurnakan shalat. Lalu, akhiri shalat dengan melakukan sujud sahwi sebelum salam.
Tata cara sujud sahwi cukup sederhana. Sujud dapat dilakukan sebelum atau setelah salam dan dilakukan sebanyak dua kali.
Kemudian, ketika sedang sujud, kamu bisa membaca bacaan ini.
سُبْحَانَ مَنْ لَأَيَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu.
Artinya: "Mahasuci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa."
Jika tidak hafal, kamu juga bisa membaca bacaan sujud, yakni:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Subḥāna rabbiyal a'lā
Artinya: "Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi".
Tak hanya bisa menyempurnakan shalat, ada juga beberapa hikmah yang bisa didapatkan seseorang ketika melaksanakan sujud sahwi. Terdapat empat hikmah yang bisa didapatkan ketika melaksanakan sujud ini.
Dengan melakukan sujud sahwi, kita mengakui ketidaksempurnaan diri dan memohon ampunan kepada Allah Swt. atas segala khilaf yang telah terjadi.
Kita juga diajarkan untuk senantiasa berhati-hati dan fokus dalam menjalankan setiap gerakan salat sehingga ibadah kita menjadi lebih khusyuk dan berkualitas.
Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa sujud sahwi dapat menambah pahala bagi orang yang melakukannya. Hal ini menunjukkan betapa besarnya perhatian Allah Swt. terhadap hamba-Nya yang senantiasa berusaha memperbaiki diri.
Dengan melakukan sujud sahwi, kita telah menunjukkan bahwa kita tidak terpengaruh oleh godaan setan dan tetap berusaha untuk menjalankan shalat dengan sempurna.
Manusia adalah makhluk yang tak luput dari kesalahan, khilaf, dan lupa. Dengan sujud sahwi, dapat menumbuhkan kesadaran diri sebagai seorang hamba Allah Swt agar tidak sombong dan angkuh.
Selain itu, kesadaran akan ketidaksempurnaan diri juga akan mendorong kita untuk senantiasa bermuhasabah dan memperbaiki diri.
Demikian penjelasan dari hikmah sujud sahwi. Semoga bermanfaat.
(sac/fef)