Surat Luqman ayat 13 memperingatkan manusia untuk hanya menyembah Allah Swt tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang lain. Berikut bacaan Surat Luqman ayat 13, terjemahan, dan tafsirnya.
Surat Luqman ayat 13 menjelaskan tentang pengalaman hikmah dari seorang hamba yang saleh bernama Luqman Al Hakim yang menasihati putranya untuk berbuat ikhlas dan melarangnya berbuat syirik serta menerangkan alasan mengapa dilarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Islam, syirik merupakan sebagai kezaliman yang besar adalah karena seorang makhluk menyamakan Sang Maha Pencipta dan Maha Sempurna dengan makhluk ciptaan-Nya.
Al-Bukhari meriwayatkan dari Abdullah, dia berkata, ketika turun ayat: "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampurkan keimanan mereka dengan kezaliman', hal itu terasa amat berat bagi para sahabat Rasulullah saw. dan bertanya: 'Siapakah di antara kami yang tidak mencampur keimanannya dengan kezaliman?', Rasulullah saw. menjawab: 'Maksudnya bukan begitu, apakah kalian tidak mendengar perkataan Luqman: 'Hai anakku janganlah kamu menyekutukan Allah Swt., sesungguhnya syirik itu merupakan kezaliman yang besar." (HR. Muslim).
Zalim sendiri berarti sewenang-wenang, tidak adil, atau menempatkan sesuatu yang bukan pada tempatnya. Di dalam syirik, seseorang menempatkan kepercayaannya kepada yang bukan tempatnya, seperti pada patung ataupun makhluk-makhluk lainnya.
Padahal yang harusnya disembah adalah Dia Tuhan yang menciptakan dan menguasai seluruh alam semesta.
Berikut bunyi Surat Al Luqman ayat 13-14 dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Arab-latin: Wa iż qaala luqmaanu libnihii wa huwa ya'iẓuhuu yaa bunayya laa tusyrik billaah(i), innasy-syirka laẓulmun 'aẓiim(un).
Artinya: (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, "Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar."
Lihat Juga : |
Berikut tafsir Surat Luqman ayat 13 dikutip dari laman Tafsirweb.
Tafsir Al-Muyassar:
Ingatlah (wahai Rasul) nasihat Luqman kepada putranya saat dia menasihatinya, "Wahai anakku, janganlah mempersekutukan sesuatu dengan Allah, karena dengan itu kamu menzhalimi dirimu, sesungguhnya syirik benar-benar perbuatan dosa yang paling besar dan paling buruk.
Tafsir Ibnu Katsir:
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang nasehat Luqman kepada anaknya. Allah SWT menyebutnya dengan sebaik-baik penyebutan dan telah memberinya hikmah, yaitu ketika memberikan nasehat kepada anaknya yang paling disayangi dan dicintai. Sungguh itu merupakan hak yang sebenarnya untuk memberikan yang terbaik yang dia ketahui kepadanya. Oleh karena itu, pertama-tama dia menasehati anaknya untuk menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apa pun. Kemudian dia berkata seraya memperingatkan (sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar), yaitu kezaliman yang paling besar.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar muslim terhindar dari perbuatan syirik atau menyekutukan Allah, dikutip dari Modul Akidah Akhlak MA Kelas X.
Demikian penjelasan mengenai Surat Luqman ayat 13 tentang larangan mempersekutukan Allah Swt dan cara menghindari perbuatan syirik.
(fef)