Hikmah Shalat Berjamaah, Hukum, dan Keutamaannya

Shalat berjamaah adalah shalat yang dilakukan bersama-sama minimal dua orang, terdiri dari imam dan makmum. Salah satu hikmah shalat berjamaah adalah mengokohkan persaudaraan sesama muslim.

Rasulullah Saw bersabda bahwa pahala shalat berjamaah itu 27 kali lebih besar daripada shalat munfarid (sendirian), seperti dikutip dari buku Ihya Ulumuddin 1 (Seri 1-4): Menghidupkan Ilmu-Ilmu Agama.

Lihat Juga : Kenapa Imam Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Bersuara? Ini Alasannya

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut hukum, hikmah, dan keutamaan shalat berjamaah yang perlu diketahui umat Islam.

Hukum shalat berjamaah

Terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum shalat berjamaah. Dilansir dari laman NU Online, Hasan bin Ahmad al-Kaf mengategorikan tentang tujuh hukum shalat berjamaah. Berikut masing-masing penjelasannya:

1. Fardu ain, yakni wajib berjamaah shalat Jumat bagi laki-laki.
2. Fardu kifayah, yakni kewajiban kolektif yang jika sudah ada sebagian masyarakat mengerjakan, maka kewajiban masyarakat lainnya sudah gugur.
3. Sunnah, seperti shalat berjamaah Idlfitri, Iduladha, istisqa, dan lainnya.
4. Mubah yakni shalat yang tidak disyariatkan berjamaah, seperti shalat dhuha dan shalat rawatib.
5. Khilaful ula, yakni ketika terjadi perbedaan niat antara imam dan makmum. Misalnya imam berniat shalat bukan qada, sedangkan makmum berniat qada, atau sebaliknya.
6. Makruh yakni sesuatu yang dianjurkan untuk ditinggalkan. Hukum shalat berjamaah bisa makruh, jika seseorang mengerjakannya dengan imam yang fasik atau keluar dari jalan kebenaran.
7. Haram apabila dilakukan di atas tanah hasil rampasan atau diperoleh dengan cara tidak halal.

Lihat Juga : Bolehkah Shalat setelah Adzan Tanpa Menunggu Iqomah?

Hikmah shalat berjamaah

Dikutip dari buku 5 Masalah Penting Seputar Shalat, berikut sejumlah hikmah shalat berjamaah.

1. Shalat berjamaah dapat mengokohkan persaudaraan sesama muslim melalui kebersamaan dan berkumpulnya mereka di satu tempat.
2. Dalam beribadah, orang-orang memiliki perasaan yang sama dan tidak ada perbedaan antara si miskin dan si kaya, atau apa pun profesinya.
3. Syiar Islam yang paling utama adalah shalat. Ketika muslimin shalat berjamaah di masjid, maka hal ini sama dengan menampakkan syiar Islam.
4. Shalat berjamaah di masjid juga dapat menjadi momen untuk mendapatkan hidayah, ilmu, dan melatih kedisiplinan.
5. Shalat berjamaah di masjid memberikan perlindungan dari godaan setan. Sebab, setan akan menjauh ketika seorang muslim berada di masjid dan melaksanakan shalat dengan khusyuk.

Lihat Juga : Bolehkah Shalat Berjamaah Berdua Bukan Mahram? Ini Penjelasannya

Keutamaan shalat berjamaah

Setelah mengetahui hukum dan hikmah shalat berjamaah, berikutnya adalah memahami keutamaan shalat berjamaah.

1. Berpahala 27 derajat

Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendiri, yakni sebanding dengan 27 derajat atau 27 kali lipat lebih besar.

قوله صل الله عليه و سلم "صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذّ، بشبع و عشرين درجة" رواه الشيخان من رواية إبن عمر ، و روي البخاري بخمس و عشرين درجة من رواية ابي سعيد.

Artinya: Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Shalat berjamaah lebih utama dari pada shalat sendiri, sebanding dengan 27 derajat. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar, sedang Imam Bukhari dari riwayat Abi Sa'id al-Khudzri menyebutkan 'sebanding dengan 25 derajat'. (Imam Taqiyuddin Abi Bakr bin Muhammad al-Husaini, Kifayatul Akhyar. Surabaya. Dar al-Jawahir. t. Th. 107. Lihat juga matan hadits, Abi 'Abdillah bin Isma'il al-Bukhari. Shahih Bukhari. Damaskus. Dar Ibn Kathir, 2002. halaman: 162-163).

2. Didoakan malaikat

Seorang muslim yang melaksanakan shalat berjamaah di masjid akan didoakan malaikat, dengan syarat ia tidak menyakiti atau tidak berhadas, sebagaimana hadis riwayat berikut.

فَإِذَا صَلَّى لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ: اللَّهُمَّ صَلَّ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ

Artinya: "Apabila ia masih shalat, maka para malaikat mendoakannya selama berada di tempat shalat: Ya Allah ampunilah ia, ya Allah sayangilah ia." (HR Bukhari)

3. Diampuni dosa

Orang yang selalu shalat berjamaah, maka ia akan diampuni dosa-dosanya, sebagaimana diterangkan dalam hadis Rasulullah Saw:

مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ، فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ، ثُمَّ مَشَى إِلَى الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ، فَصَلَّاهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ الْجَمَاعَةِ أَوْ فِي الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ

Artinya: "Barang siapa yang menyempurnakan wudhu, lalu pergi untuk shalat wajib bersama orang-orang atau secara berjamaah atau ia shalat di masjid maka Allah ampuni dosa-dosanya." (HR Muslim)

4. Setara shalat malam

Pahala shalat berjamaah akan mendapatkan pahala yang sangat besar seperti qiyamul lail (shalat malam) seperti diterangkan dalam sabda Rasulullah Saw:

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ، فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ، فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

Artinya: "Barang siapa yang shalat Isya dengan berjamaah maka pahalanya seperti shalat setengah malam dan barangsiapa yang shalat Subuh dengan berjamaah maka pahalanya seperti shalat semalam penuh." (HR Muslim)

5. Dibebaskan dari neraka

Keutamaan lain bagi muslim yang mengerjakan shalat berjamaah ialah dibebaskan dari neraka dan sifat munafik.

مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ، يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَ لَهُ بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النَّفَاقِ

Artinya: "Barang siapa yang shalat berjamaah selama empat puluh hari dengan mendapat takbiratul pertama, maka dituliskan baginya: Dibebaskan dari neraka dan dibebaskan dari sifat munafik." (HR Tirmidzi)

Demikian penjelasan mengenai hukum, hikmah shalat berjamaah, dan keutamaannya. Semoga bermanfaat.