Sholat dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Sholat ini dilaksanakan di waktu pagi hingga menjelang zuhur.
Sholat dhuha disunnahkan untuk membaca surat pendek khusus setelah Al Fatihah. Lantas, apa saja surat pendek yang dibaca saat sholat dhuha?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pelaksanaannya, sholat dhuha dilaksanakan paling sedikit dua rakaat dan sebanyak-banyaknya dilakukan 12 rakaat.
Terdapat beberapa surat pendek yang dibaca saat mengerjakan sholat Dhuha. Pada rakaat pertama dianjurkan membaca Surat Asy Syams, kemudian pada rakaat kedua dianjurkan membaca Surat Ad Dhuha.
Selain kedua surat pendek tersebut, muslim bisa menggantinya dengan surat pendek lain, yaitu Surat Al Kafirun dan Al Ikhlas, yang mudah untuk dihafalkan.
Dirangkum dari laman Quran NU dan sumber lainnya, berikut bacaan surat pendek yang dibaca saat sholat Dhuha.
وَٱلشَّمْسِ وَضُحَىٰهَا
wasy-syamsi wa ḍuḥāhā
1. Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
وَٱلْقَمَرِ إِذَا تَلَىٰهَا
wal-qamari iżā talāhā
2. dan bulan apabila mengiringinya,
وَٱلنَّهَارِ إِذَا جَلَّىٰهَا
wan-nahāri iżā jallāhā
3. dan siang apabila menampakkannya,
وَٱلَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰهَا
wal-laili iżā yagsyāhā
4. dan malam apabila menutupinya,
وَٱلسَّمَآءِ وَمَا بَنَىٰهَا
was-samā`i wa mā banāhā
5. dan langit serta pembinaannya,
وَٱلْأَرْضِ وَمَا طَحَىٰهَا
wal-arḍi wa mā ṭaḥāhā
6. dan bumi serta penghamparannya,
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّىٰهَا
wa nafsiw wa mā sawwāhā
7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا
fa al-hamahā fujụrahā wa taqwāhā
8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا
qad aflaḥa man zakkāhā
9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا
wa qad khāba man dassāhā
10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
كَذَّبَتْ ثَمُودُ بِطَغْوَىٰهَآ
każżabaṡ ṡamụdu biṭagwāhā
11. (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas,
إِذِ ٱنۢبَعَثَ أَشْقَىٰهَا
iżimba'aṡa asyqāhā
12. ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ ٱللَّهِ نَاقَةَ ٱللَّهِ وَسُقْيَٰهَا
fa qāla lahum rasụlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā
13. lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya".
فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُم بِذَنۢبِهِمْ فَسَوَّىٰهَا
fa każżabụhu fa 'aqarụhā fa damdama 'alaihim rabbuhum biżambihim fa sawwāhā
14. Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),
وَلَا يَخَافُ عُقْبَٰهَا
wa lā yakhāfu 'uqbāhā
15. dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu.
وَٱلضُّحَىٰ
waḍ-ḍuḥā
1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
وَٱلَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ
wal-laili iżā sajā
2. dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ
mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā
3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.
وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ
wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā
4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ
wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā
5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَـَٔاوَىٰ
a lam yajidka yatīman fa āwā
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدَىٰ
wa wajadaka ḍāllan fa hadā
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنَىٰ
wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ
fa ammal-yatīma fa lā taq-har
9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.
وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ
wa ammas-sā`ila fa lā tan-har
10. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ
Aqul yā ayyuhal-kāfirụn
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
lā a'budu mā ta'budụn
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ
lakum dīnukum wa liya dīn
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
qul huwallāhu aḥad
1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
allāhuṣ-ṣamad
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
lam yalid wa lam yụlad
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
Demikian surat pendek yang dianjurkan untuk dibaca saat sholat Dhuha.
(avd/fef)