Cara Sholat Nisfu Syaban 2 Rakaat, Mulai dari Niat sampai Doanya
Sholat Nisfu Syaban merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan pada malam pertengahan bulan Syaban.
Menunaikan sholat sunnah Nisfu Syaban termasuk amalan yang dapat mendatangkan pahala berlipat bagi mereka yang mengerjakannya dengan ikhlas.
قوله صلى الله عليه وسلم: "الصلاة خير موضوع، فمن شاء استكثر ومن شاء استقل" قال الحافظ في الفتح" 479/2: صححه ابن حبان
"Sholat adalah sebaik-baik syariat, siapa yang ingin memperbanyak maka perbanyaklah, dan siapa yang ingin melakukan sedikit maka lakukanlah." (Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadis ini dinilai sahih oleh Ibnu Hibban. Fath Al-Bari 2/479)
Cara mengerjakan sholat Nisfu Syaban tidak berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya yang ditunaikan minimal dua rakaat dan satu salam.
Sholat Nisfu Syaban bisa dikerjakan secara berjamaah atau sendiri di rumah, serta boleh dilakukan setelah sholat Magrib yang kemudian dilanjutkan dengan sholat Isya.
Tata cara sholat Nisfu Syaban
Dilansir dari laman NU Online, berikut tata cara sholat Nisfu Syaban dua rakaat yang bisa dikerjakan umat muslim.
- Membaca niat sholat Nisfu Syaban yang berbunyi "Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala" (Saya sholat sunnah Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala)
- Melakukan takbiratul ihram dan membaca doa Iftitah. Pada rakaat pertama sesudah Al-fatihah dilanjut membaca Surat Al Ikhlas sebanyak 10 kali.
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Pada rakaat kedua sesudah Al Fatihah kembali membaca surat Al Ikhlas sebanyak 10 kali.
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Tahiyat akhir
- Salam
Lihat Juga : |
Doa setelah sholat Nisfu Syaban
Sesudah mengucap salam di akhir sholat, lanjutkan membaca doa setelah sholat Nisfu Syaban berikut, dilansir dari laman Baznas.
Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.
Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat.
Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.
Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.
Wa sallallaahu alaa sayyidinaa Muhammadiw wa alaa aalihii wa sahbihi wa sallama.
Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.
Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.
Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang di antara para penyayang.
Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."
Demikian tata cara sholat Nisfu Syaban. Dengan melaksanakan sholat ini, umat Islam dapat memanfaatkan malam yang penuh rahmat untuk berdoa, memohon ampunan, dan memperbanyak amal ibadah.
(avd/fef)