Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur sebelum Puasa Ramadhan
Doa dan tata cara ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan berikut bisa dijadikan panduan bagi umat Islam yang hendak berziarah.
Ziarah kubur adalah salah satu amalan sebagai bentuk penghormatan dan doa kepada orang yang telah meninggal dunia, terutama kepada keluarga, saudara, atau orang-orang yang kita cintai.
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, sudah menjadi tradisi sejak lama bahwa ada banyak muslim Indonesia yang melakukan ziarah kubur untuk mendoakan orang yang telah meninggal.
Dibolehkannya ziarah kubur dengan alasan untuk mengingatkan manusia yang masih hidup akan kematian dan kehidupan di akhirat.
Doa ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan
Dilansir dari laman NU Online, berikut bacaan doa dan tata cara ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Allahummagfirlahu war hamhu wa 'aafihii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi madholahu, waghsilhu bii maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.
Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aldzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya. (HR Muslim).
Tata cara ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan
Berikut tata cara ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan yang bisa dilakukan.
1. Niat ziarah kubur
Sebelum berangkat ke kuburan, seseorang hendaknya berniat untuk ziarah kubur dengan tujuan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dan untuk mengingat kematian.
2. Berwudhu terlebih dahulu
Disarankan untuk berwudhu sebelum melakukan ziarah kubur, meskipun tidak ada kewajiban yang mengikat terkait hal ini. Namun, berwudhu bisa meningkatkan kesucian diri sebelum menghadap tempat yang suci.
3. Mengucapkan salam
Sesampainya di kuburan, disunahkan untuk mengucapkan salam kepada penghuni kubur. Biasanya, kita mengucapkan salam dengan ucapan:
Assalamualaikum ya ahlal quburi, yaghfirullahu lana wa lakum antum salafuna wa nahnu bil-atsar.
Artinya: Salam sejahtera semoga terlimpah kepada kalian wahai penghuni kubur, semoga Allah mengampuni (dosa) kami dan kalian. Kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian.
4. Mendoakan orang yang telah meninggal
Setelah memberi salam, kita dapat mendoakan orang yang ada di dalam kubur. Doa yang bisa dibaca antara lain:
· Membaca istigfar:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astagfirullah hal adzim alladzi la illaha illa huwal hayul qoyyumu wa atubu ilaihi.
Artinya: "Aku mohon ampuh kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
· Membaca surat-surat pendek Al Quran, seperti:
- Surat Al-Fatihah (3x)
- Surat Al-Ikhlas (3x)
- Surat Al-Falaq (3x)
- Surat An-Nas (3x)
- Membaca Surat Yasin
Lihat Juga : |
5. Tidak berlebih-lebihan dalam meratap kuburan
Dalam ziarah kubur, kita diingatkan untuk tidak berlebihan dalam meratap atau melakukan amalan yang tidak sesuai dengan tuntunan syariat.
Rasulullah SAW melarang umatnya untuk meratap atau melakukan hal-hal yang berlebihan, karena itu bisa mengarah pada perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
6. Menyiram kuburan dengan air dan bunga
Menyiram kuburan dengan air dan bunga-bunga adalah sunah. Cara ini dilakukan agar kondisi jenazah yang berada di dalam kuburan tetap dingin.
Hal ini juga diriwayatkan dalam sebuah hadis.
أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء
Artinya: "Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW menyiram [air] di atas kuburan Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil di atasnya." (HR Abu Daud)
Demikian bacaan doa dan tata cara ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan.
(avd/fef)