Novel adalah jenis karangan berupa prosa yang bersifat fiksi. Novel memuat cerita yang cukup kompleks dengan pengembangan karakter yang lebih dalam dibandingkan karangan lain, seperti cerpen.
Untuk lebih memahaminya, simak pengertian, ciri-ciri, dan unsur pembangun novel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel berbeda dengan cerpen. Biasanya, novel berwujud cerita panjang dan dikhususkan menjadi satu buku, berbeda dengan cerpen yang hanya beberapa lembar saja yang dapat habis dibaca dalam satu waktu.
Kata novel berasal dari bahasa Italia yaitu novella yang artinya sebuah kisah atau sepotong cerita. Dalam novel biasanya akan menceritakan tentang tokoh-tokoh beserta semua sifat dan wataknya, serta terdapat alur dan latar yang diangkat dengan lebih mendalam.
Mengutip Buku Novel dan Novelet oleh Widya Ariska dan Uhi Amelysa, para ahli di bidang sastra mengungkapkan pengertian novel. Berikut penjelasannya:
Jadi secara umum, novel merupakan karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dan menonjolkan watak atau karakter dan sifat setiap pelaku.
Novel terdiri dari bab dan sub-bab tertentu sesuai dengan kisah ceritanya.
Dari Buku Be Smart Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX, novel memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan karangan fiksi lainnya. Berikut ciri-ciri novel.
Ada dua jenis unsur dalam penulisan novel yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Berikut penjelasan masing-masing unsur pembangun novel.
Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun karya sastra yang berasal dari dalam karya itu sendiri. Unsur intrinsik novel berupa tema, penokohan, alur, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.
a. Tema merupakan pokok permasalahan yang ada pada suatu cerita dalam sebuah karangan novel yang sudah dibuat para pengarang.
b. Penokohan, yakni pemberian watak atau karakter pada masing-masing pelaku dalam sebuah cerita. Para tokoh bisa diketahui karakternya dari ciri-ciri fisik,lingkungan tempat tinggal dan perilakunya.
c. Alur atau plot adalah rangkaian-rangkaian kejadian yang menjadikan jalannya sebuah cerita dalam novel. Alur diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu alur maju (progresif), alur mundur (regresif), alur campuran.
d. Gaya bahasa adalah alat utama dalam menjelaskan atau menggambarkan dan menghidupkan cerita secara estetika. Tiap penulis novel memiliki gaya bahasa yang berbeda-beda.
e. Latar atau setting adalah penggambaran terjadinya sebuah kejadian dalam suatu cerita yang mencakup waktu, tempat, dan suasana.
f. Sudut pandang adalah penempatan diri pengarang dan juga cara pengarang dalam melihat kejadian atau peristiwa dalam cerita yang dijelaskannya untuk para pembaca.
g. Amanat adalah pesan yang diberikan dalam cerita pada novel.
Unsur ekstrinsik novel adalah unsur-unsur yang berada di luar teks atau karangan sastra tetapi tidak langsung memengaruhi bangun cerita di dalamnya. Unsur ekstrinsik novel meliputi:
a. Sejarah atau biografi pengarang, merupakan pengaruh di dalam jalan sebuah cerita yang ada pada karangan novel.
b. Situasi dan kondisi, secara tidak langsung ataupun langsung akan ikut berpengaruh pada hasil karya novel.
c. Nilai dalam cerita, ada beberapa nilai yang dapat diselipi oleh novelis:
Demikian pengertian, ciri-ciri, dan unsur pembangun novel. Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa novel adalah cerita berbentuk prosa panjang dengan kisah atau runtutan peristiwa yang kompleks.
(glo/fef)