Niat Mandi Wajib Perempuan Tanpa Keramas sebelum Puasa Ramadhan

CNN Indonesia
Kamis, 27 Feb 2025 17:05 WIB
Ilustrasi. Bacaan niat mandi wajib perempuan tanpa keramas berikut bisa dipanjatkan oleh muslimah sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. (iStockphoto/skynesher)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bacaan niat mandi wajib perempuan tanpa keramas berikut bisa dipanjatkan oleh muslimah sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Mandi wajib merupakan kewajiban bagi setiap muslimah setelah mengalami hadas besar, baik itu karena menstruasi (haid), nifas, atau junub.

Mandi wajib menjadi syarat untuk membersihkan tubuh agar seseorang bisa menjalankan ibadah, seperti sholat dan puasa dengan sah.

Bagi wanita, tetap wajib hukumnya meratakan air ke seluruh tubuhnya pada saat melakukan mandi wajib. Ketentuan tersebut disebutkan oleh Syaikh Salim bin Sumair Al-Hadhrami dalam kitab Safinatun Najah mengenai rukun wajib mandi besar.

فروض الغسل اثنان النية وتعميم البدن بالماء

Artinya: "Rukun mandi wajib itu ada dua, yakni niat dan meratakan air ke seluruh tubuh."

Lantas, apakah ini artinya rambut harus selalu dikeramasi setiap mandi wajib?


Ketentuan mandi wajib perempuan tanpa keramas

Selama ini mungkin ada banyak perempuan yang tidak sempat mencuci rambutnya dengan keramas pakai sampo, tetapi tetap ingin memastikan mandi wajib dilakukan dengan benar.

Dalam sebuah hadis dikisahkan bahwa ketika Nabi Muhammad keramas mandi wajib, beliau hanya menggunakan air, dan tidak menggunakan pembersih apa pun seperti sabun atau sampo.

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

Artinya: Diriwayatkan Aisyah, istri Nabi, sesungguhnya ketika Nabi Muhammad akan mandi besar, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan, wudhu' seperti wudhu' untuk shalat, memasukkan jari tangan ke dalam air (untuk dibersihkan), kemudian membersihkan sela-sela rambut, selanjutnya menyiramkan air di atas kepala tiga ciduk dan meratakan air ke seluruh tubuh.

Dari penjelasan hadis di atas, mandi wajib tetap dinilai sah meski tidak keramas pakai sampo seperti halnya mandi pada umumnya.

Dalam mandi wajib, perempuan muslim cukup meratakan air dari ujung rambut hingga ujung kaki, baik area yang memiliki lipatan, pangkal rambut maupun tubuh yang tampak dari luar merupakan poin terpenting dalam mandi wajib yang sah.


Niat mandi wajib perempuan tanpa keramas

Dilansir dari laman NU, berikut bacaan niat mandi wajib perempuan tanpa keramas yang bisa dipanjatkan para muslimah.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal jinabah fardlon lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardu karena Allah ta'ala.

Dalam mahzab Syafi'i, niat mandi wajib di atas dibaca bersamaan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Pastikan air tersebut membasahi seluruh bagian tubuh, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Demikian bacaan niat mandi wajib perempuan tanpa keramas dan ketentuannya seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.

(avd/fef)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK