Taubat nasuha adalah taubat yang sebenar-benarnya dengan niat yang tulus untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Langkah-langkah taubat nasuha yang benar perlu diperhatikan agar taubatnya diterima Allah Swt.
Dalam ajaran Islam, taubat nasuha dipandang sebagai konsep berserah diri yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arti taubat adalah kembali dari sesuatu yang tercela kepada sesuatu yang terpuji menurut syariat. Sementara kata "nasuha" bermakna murni dan tulus sehingga tindakannya tidak hanya diucapkan, tetapi juga berasal dari hati yang bersih dan jujur, seperti dilansir dari NU Online.
Maka, ibadah ini adalah proses memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat, serta meninggalkan segala tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Dikutip dari buku Ibadah-Ibadah Paling Terhormat bagi Pelaku Maksiat agar Taubat Nasuha, berikut langkah-langkah taubat nasuha yang bisa dilakukan.
Langkah pertama adalah menghentikan perbuatan dosa dan kembali taat kepada Allah, yakni meninggalkan segala tindakan yang melanggar perintah agama dan mulai menjalankan kewajiban yang diperintahkan.
Jika sebelumnya lalai dalam sholat atau puasa, maka setelah bertaubat kewajiban tersebut harus diganti (di-qadha).
Dalam melaksanakan taubat nasuha, para muslim harus menyesali perbuatan dosanya dengan sepenuh hati.
Penyesalan ini bukanlah sekadar perasaan sedih biasa, tetapi diperlukan dorongan seseorang untuk bertaubat dengan bersungguh-sungguh, memohon ampun kepada Allah Swt, dan berusaha memperbaiki diri serta menjauhi segala perbuatan yang dilarang.
Setelah menyesali perbuatan dosa, seorang muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat taubat. Sholat taubat dapat dilakukan dengan jumlah rakaat genap, seperti 2 atau 4 rakaat, dan seterusnya.
Sholat ini dilaksanakan seperti sholat sunnah biasa dan dapat dilakukan kapan saja, tapi waktu yang paling utama adalah pada tengah malam setelah sholat Isya.
Setelah melaksanakan sholat taubat, dapat berdoa dan memohon ampunan kepada Allah Swt. Berikut bacaan doanya:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدِ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا.
Astaghfirullaahal azhiimal-ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaihi taubata 'abdin zhaalimin laa yamliku li nafsihi dharran wa laa naf'an wa laa mautan wa laa hayaatan wa laa nusyuuran.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan kecuali Dia yang Maha Hidup lagi Maha Tegak, aku bertaubat (kembali) kepada-Nya selaku taubatnya seorang hamba yang telah berbuat kezaliman, yang tiada lagi mempunyai untuk dirinya sendiri mudarat atau pun manfaat, mati, hidup ataupun kebangkitan dari kematian nanti."
اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat."
Itulah langkah-langkah taubat nasuha yang dapat dilakukan muslim. Langkah pertama adalah menghentikan perbuatan dosa dan kembali taat kepada Allah.
Kemudian menyesali perbuatan dosa dengan sepenuh hati, melaksanakan sholat taubat dan memohon ampunan, dilanjutkan dengan berdoa. Semoga bermanfaat.
(gas/juh)