Contoh Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit dan Hadisnya

CNN Indonesia
Rabu, 12 Mar 2025 10:30 WIB
Kultum merujuk pada ceramah yang disampaikan dalam waktu singkat. Berikut contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit dan hadisnya.
Ilustrasi. Kultum merujuk pada ceramah yang disampaikan dalam waktu singkat. Berikut contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit dan hadisnya. (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Kultum atau kuliah tujuh menit merujuk pada ceramah keagamaan yang diberikan dalam waktu singkat. Meski begitu, istilah 'tujuh menit' tidak selalu menjadi patokan waktu pasti, melainkan merujuk pada singkatnya durasi ceramah.

Berikut contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kultum biasanya disampaikan menjelang buka puasa Ramadhan dan sebelum atau setelah sholat Subuh, di lingkungan keagamaan, seperti di masjid, pesantren, atau acara keagamaan lainnya.

Menulis ceramah singkat ini juga umumnya diberikan sebagai tugas Ramadhan bagi anak-anak sekolah dari guru mereka. Dengan demikian, murid-murid bisa belajar lebih dalam tentang ajaran agama Islam dan bulan Ramadhan.

Contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut contoh kultum singkat 5 menit dilengkapi dengan hadisnya.

1. Keutamaan Bersedekah di Bulan Ramadhan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, kesehatan, dan kesempatan sehingga kita bisa menjalani ibadah puasa di bulan yang penuh berkah ini. Sholawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad Saw, beserta keluarga dan sahabat beliau.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Swt, bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga bulan untuk melatih diri menjadi lebih baik, termasuk dalam hal berbagi dan peduli terhadap sesama. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah bersedekah.

Allah Swt berfirman dalam Al Quran:

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)

Ayat ini menggambarkan bahwa setiap sedekah yang kita keluarkan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt. Apalagi jika dilakukan di bulan Ramadhan, di mana setiap amal kebaikan bernilai lebih besar dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Rasulullah Muhammad Saw adalah sosok yang paling dermawan. Dalam sebuah hadis disebutkan:

"Rasulullah Saw adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari & Muslim)

Saudara-saudaraku, di bulan Ramadhan, kita semua merasakan bagaimana rasanya menahan lapar dan haus sejak subuh hingga maghrib. Kita baru bisa makan ketika azan berkumandang, tetapi bagaimana dengan saudara-saudara kita yang setiap hari kekurangan makanan?

Ada banyak orang yang bahkan setelah berbuka pun masih kelaparan. Oleh karena itu, momen Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk lebih peduli dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

Bentuk sedekah sangat beragam. Tidak harus selalu berupa uang atau makanan dalam jumlah besar. Senyuman, membantu orang tua, menyediakan air minum bagi orang yang berbuka, memberikan pakaian layak pakai, bahkan membantu orang lain dengan tenaga atau ilmu kita, semuanya termasuk sedekah. Rasulullah Muhammad Saw bersabda:

"Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah." (HR. Tirmidzi)

Sungguh luar biasa ajaran Islam yang begitu mudah dan luas dalam mengajarkan konsep berbagi. Jangan menunggu kaya untuk bersedekah, karena yang penting bukan jumlahnya, tetapi ketulusan kita dalam memberi.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Swt, marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama. Berbagi tidak akan mengurangi harta, justru sebaliknya, Allah Swt akan menggantinya dengan rezeki yang lebih berkah. Sebagaimana Rasulullah Muhammad Saw. bersabda:

"Sedekah tidak akan mengurangi harta." (HR. Muslim)

Semoga kita semua termasuk hamba yang dermawan, yang rajin berbagi, dan yang mendapatkan keberkahan dari Allah Swt di bulan Ramadhan ini. Aamiin ya Rabbal 'alamin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Menjaga Lisan di Bulan Ramadhan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan oleh Allah Swt untuk menjalani ibadah puasa di bulan yang penuh berkah ini. Semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya.

Saudara-saudaraku yang dimuliakan Allah Swt, puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa. Rasulullah Muhammad Saw bersabda:

"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makan dan minumnya." (HR. Bukhari)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa percuma saja kita berpuasa jika masih suka berbohong, menggunjing, berkata kasar, atau menyakiti orang lain dengan kata-kata kita.

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam berbicara dan memastikan lisan kita digunakan untuk hal-hal yang baik. Rasulullah Muhammad Saw juga bersabda:

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari & Muslim)

Maka dari itu, marilah kita isi lisan kita dengan zikir, membaca Al Quran, berkata lembut kepada sesama, dan menyebarkan kebaikan. Dengan begitu, puasa kita tidak hanya menahan lapar, tetapi juga menjadi jalan menuju ketakwaan.

Semoga kita semua mampu menjaga lisan di bulan Ramadhan ini dan menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikian adalah contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit, yakni tentang keutamaan bersedekah dan menjaga lisan di bulan Ramadhan dilengkapi hadisnya. Semoga bermanfaat.

(sac/juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER