3 Tahap Turunnya Kitab Suci Al Quran

CNN Indonesia
Senin, 17 Mar 2025 04:45 WIB
Sejarah turunnya Al Quran ini terbagi dalam tiga tahap, dimulai dari turunnya Al Quran ke Lauhul Mahfudz hingga sampai kepada Nabi Muhammad Saw.
Sejarah turunnya Al Quran ini terbagi dalam tiga tahap, dimulai dari turunnya Al Quran ke Lauhul Mahfudz hingga sampai kepada Nabi Muhammad Saw. (iStockphoto/Birol Dincer)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Peristiwa sejarah turunnya Al Quran tidak bisa dilepaskan dari bulan Ramadhan. Pasalnya, pada bulan suci ini kitab suci Al Quran pertama kali diturunkan. Simak sejarah singkat turunnya Al Quran.

Al Quran adalah kitab suci berisi firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses turunnya Al Quran berlangsung secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun, dimulai dari tahun 610 M hingga 632 M di dua kota, yaitu Mekah dan Madinah.

Turunnya Al Quran secara bertahap dapat membantu umat Islam untuk menghafal, memahami, merenungkan maknanya, serta mengamalkan ajarannya.

Sejarah turunnya Al Quran

Dilansir NU Online, sejarah turunnya Al Quran ini terbagi dalam tiga fase atau tahap. Ketiga fase tersebut adalah turunnya Al Quran ke Lauhul Mahfudz, fase kedua adalah turunnya Al Quran dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah.

Kemudian fase terakhir adalah turunnya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW yang diturunkan melalui Malaikat Jibril.

1. Fase pertama turunnya Al Quran

Fase awal adalah turunnya Al Quran ke Lauhul Mahfudz. Kapan dan bagaimana proses ini berlangsung hanya Allah Swt yang mengetahui. Mengenai turunnya Al Quran fase pertama ini didasari oleh firman Allah SWT yang terdapat dalam QS. Al Buruj ayat 21-22.

بَلۡ هُوَ قُرۡءَانٞ مَّجِيدٞ (21)فِي لَوۡحٖ مَّحۡفُوظِۢ (22)

Artinya: "Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh". (QS. Al-Buruj ayat 21-22).


2. Fase kedua turunnya Al Quran

Fase berikutnya adalah turunnya Al Quran dari Lauhul Mahfudz menuju ke Baitul Izzah di langit dunia. Fase kedua ini terjadi pada bulan Ramadhan, bertepatan dengan malam lailatul qadar.

Hal ni berdasarkan atas firman Allah SWT pada QS. Ad Dukhan ayat 3 yang menunjukkan bahwa Al Quran diturunkan ke langit dunia dalam satu jumlah sekaligus pada malam lailatul qadar.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami (mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan.

Kemudian, dalam QS. Al Baqarah ayat 185 menegaskan salah satu fungsi Al Quran, yakni sebagai petunjuk dan pembeda antara yang baik dengan yang buruk.

شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ

Artinya: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)." (QS. Al Baqarah ayat 185)

Selain Surat Al Baqarah ayat 185, terdapat juga sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Hakim yang juga menjelaskan tentang fase kedua turunnya Al Quran ini.

فُصِلَ القُرْآنُ مِنَ الذِّكْرِ )أي: اللّوح المحفوظ(، فَوُضِعَ فِي بَيْتِ العِزَّةِ مِنَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا، فَجَعَلَ جِبْرِيلُ عليه السّلام يَنْزِلُ بِهِ عَلَى النَّبِيِّ صلّى الله عليه وسلّم

Artinya, "Al Quran dipisahkan dari ad Dzikr (Lauhul Mahfudz) lalu diletakkan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menyampaikannya kepada Nabi Muhammad SAW." (HR. Hakim dalam al-Mustadrak).


3. Fase ketiga turunnya Al Quran

Fase ketiga ini dimulai ketika Malaikat Jibril mulai menyampaikan Al Quran kepada Rasulullah SAW. Ayat demi ayat Al Quran turun secara berangsur-angsur sesuai dengan peristiwa yang terjadi pada saat itu. Hal ini terdapat dalam firman Allah SWT pada QS. As Syu'ara ayat 193-195.

زَلَ بِهِ ٱلرُّوحُ ٱلۡأَمِينُ (193)عَلَىٰ قَلۡبِكَ لِتَكُونَ مِنَ ٱلۡمُنذِرِينَ (194) بِلِسَانٍ عَرَبِيّٖ مُّبِينٖ (195)

Artinya : "Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas." (QS. As-Syu'ara ayat 193-195).

Dalam QS. Al Furqan ayat 32 dijelaskan alasan diturunkannya Al Quran secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad Saw.

وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْاٰنُ جُمْلَةً وَّاحِدَةًۛ كَذٰلِكَۛ لِنُثَبِّتَ بِهٖ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنٰهُ تَرْتِيْلًا

Artinya: Orang-orang yang kufur berkata, "Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?" Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Nabi Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan, dan benar)."

Adapun surat yang pertama kali diturunkan adalah QS Al Alaq ayat 1-5. Surah ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadhan di Gua Hira. Untuk menyelesaikan keseluruhan isi Al Quran, dibutuhkan waktu lebih dari 20 tahun. Beberapa redaksi lain juga ada yang menyebut 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.

Itulah sejarah turunnya Al Quran, kitab suci umat Islam yang menjadi petunjuk dan pedoman dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.

(ahd/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER