5 Hikmah Puasa Ramadhan dan Dalilnya

CNN Indonesia
Senin, 17 Mar 2025 07:30 WIB
Puasa Ramadhan tak hanya sebagai bentuk ketakwaan kepada-Nya, tapi juga memiliki banyak hikmah bagi yang mengerjakannya. Ini hikmah puasa dan dalilnya.
Ilustrasi. Puasa Ramadhan tak hanya sebagai bentuk ketakwaan kepada-Nya, tapi juga memiliki banyak hikmah bagi yang mengerjakannya. Ini hikmah puasa dan dalilnya. (iStockphoto/seksanwangjaisuk)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib bagi umat Islam. Tak hanya sebagai bentuk ketakwaan kepada-Nya, puasa Ramadhan juga memiliki banyak hikmah bagi yang mengerjakannya.

Lantas, apa saja hikmah puasa dan dalilnya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Puasa di bulan suci Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang hukumnya wajib. Puasa Ramadhan diperintahkan secara langsung oleh Allah SWT, salah satunya melalui Al Quran Surat Al Baqarah ayat 185, yang berbunyi:

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur." (QS. Al Baqarah ayat 185)

Hikmah puasa Ramadhan

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut beberapa hikmah puasa Ramadhan dan dalilnya.

1. Melatih kesabaran

Puasa selama sebulan lamanya sepanjang bulan Ramadhan dapat melatih kesabaran, baik fisik maupun spiritual. Karena saat berpuasa kita lebih menahan diri dari keinginan dan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari, termasuk makan dan minum.

Rasulullah bersabda, "Puasalah di bulan melatih kesabaran, yakni bulan Ramadhan." (Shum syahr al-shabr Ramadhan).

Bersabar merupakan sifat mulia yang kedudukannya sangat dekat dengan Allah. Dalam QS Al Baqarah ayat 153, Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."


2. Melatih diri mengontrol hawa nafsu

Seseorang yang berpuasa akan menahan dirinya untuk melakukan hal-hal buruk dan menjaga hawa nafsunya. Sehingga bulan Ramadhan akan dipenuhi ibadah atau amalan-amalan kebajikan.

Menurut hadits dari Rasulullah SAW, yakni dari Bukhari dan Muslim:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

Artinya: "Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang memiliki kemampuan, maka menikahlah. Karena itu akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu adalah tameng baginya."


3. Meningkatkan kesehatan

Puasa juga terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Dengan berpuasa, tubuh memberikan jeda bagi sistem pencernaan untuk memperbaiki sel-sel dan mengeluarkan racun.

Proses detoksifikasi alami ini dapat memperbaiki metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan, serta mengatasi berbagai penyakit.

Rasulullah Saw bersabda: "Perut itu tempat bermula penyakit dan berpuasa adalah obatnya." (HR. Ibnu Majah)


4. Meningkatkan ketakwaan pada Allah SWT

Hikmah puasa Ramadhan yang selanjutnya adalah meningkatkan ketaqwaan seorang hamba terhadap Rabbnya. Bahkan Allah SWT menyebutkannya secara jelas dalam Surat Al Baqarah ayat 183.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Ketika berpuasa, seorang muslim akan menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya sebagai bentuk ketakwaannya.


5. Menghapus dosa

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan kasih sayang Allah. Setiap hamba diberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan meraih ampunan.

Sebanyak apa pun dosa hamba-Nya selama tidak menyekutukan Allah, maka Dia berkenan mengampuni dosa kita.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Dikutip dari laman Muslim, dosa-dosa yang diampuni dengan melakukan puasa Ramadhan adalah dosa-dosa kecil, sebagaimana dalam hadis Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

"Sholat lima waktu. Ibadah Jum'at yang satu dengan ibadah jum'at berikutnya. Puasa Ramadhan yang satu dengan puasa Ramadhan berikutnya. Itu semua merupakan penghapus dosa antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhi." (HR. Muslim)

Demikianlah hikmah puasa Ramadhan yang bisa kita dapatkan ketika menjalankannya dengan sabar dan penuh keikhlasan.

(via/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER