Bacaan Niat Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar ketika Perjalanan Mudik

Bacaan niat sholat jamak Dzuhur dan Ashar berikut bisa dijadikan panduan bagi muslim, terutama yang sedang melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Perjalanan mudik melalui jalur darat sudah pasti akan memakan waktu berjam-jam. Meski sedang dalam perjalanan jauh, kewajiban ibadah seperti sholat tetap harus diutamakan dan tidak ditinggalkan.

Lihat Juga : Beda Jamak, Qashar, dan Qodho dalam Sholat Fardhu

Namun, Islam bahkan membolehkan umatnya untuk melakukan sholat jamak ketika sedang dalam perjalanan jauh.

Sholat jamak adalah menggabungkan dua sholat fardhu dalam satu waktu. Terdapat dua jenis sholat jamak, yaitu jamak taqdim dan jamak takhir.

Sholat jamak taqdim berarti mengerjakan kedua sholat pada waktu sholat pertama. Misalnya, mengerjakan Dzuhur dan Ashar pada waktu Dzuhur, sementara jamak takhir berarti mengerjakan kedua sholat pada waktu sholat kedua, yaitu mengerjakan Dzuhur dan Ashar pada waktu Ashar.

Saat mudik perjalanan, muslim diberikan keringanan untuk melaksanakan sholat jamak ini, guna memudahkan ibadah meskipun dalam perjalanan yang jauh dan panjang.

Lihat Juga : Tata Cara Sholat Jamak Taqdim dan Takhir saat Perjalanan Jauh

Bacaan niat sholat jamak Dzuhur dan Ashar

Berikut bacaan niat sholat jamak Dzuhur dan Ashar, yang dilakukan dengan cara sholat jamak takdim dan jamak takhir.

· Niat sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى

Arab-latin: Ushallii fardladh-dhuhri arba'a raka'atin majmu'an bil-'ashri jam'a taqdiimin lillaahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dijamak bersama Ashar dengan jamak taqdim karena Allah Ta'ala."

Setelah membaca niat, lakukan sholat Dzuhur seperti biasa dengan jumlah rakaat dan bacaan yang sama. Selesai salam, kemudian langsung berdiri lagi untuk melaksanakan sholat Ashar.

· Niat sholat jamak tahkir Dzuhur dan Ashar

Sebelum mengerjakan sholat jamak takhir Dzuhur ke Ashar, ketika waktu sholat Dzuhur belum berakhir, diwajibkan membaca niat untuk menghargai sholat Dzuhur seperti berikut:

نَوَيْتُ تَأْخِيرُ الظُّهْرِ إِلَى الْعَصْرِ

Arab-latin: Nawaitu ta-khiirudz Dzuhri 'ilal 'Ashri.

Artinya: "Saya niat mengundur/mengakhirkan sholat Dzuhur ke dalam Ashar."

Apabila sudah memasuki waktu sholat Ashar, bisa melanjutkan untuk membaca niat sholat jamak takhir Dzuhur dan Ashar berikut:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

Arab-latin: Ushallii fardladh-dhuhri arba'a raka'atin majmu'an bil-'ashri jam'a ta'khiirin lillaahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dijamak bersama Ashar dengan jamak takhir karena Allah Taala."

Setelah membaca niat, lakukan sholat seperti sholat pada waktunya dengan jumlah rakaat dan bacaan seperti biasanya. Selesai salam, kemudian langsung bangkit untuk melaksanakan sholat kedua.

Dalam jamak takhir, tidak diwajibkan melakukan sholat secara berurutan, artinya adalah boleh sholat Dhuzur dulu kemudian Ashar atau sebaliknya.

Lihat Juga : Doa Safar sebelum Perjalanan Jauh agar Selamat sampai Tujuan

Ketentuan sholat jamak saat perjalanan jauh

Menjamak sholat tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab hanya ada beberapa kondisi yang diperbolehkan untuk bisa menjamak sholat.

Merujuk buku Panduan Sholat Rasulullah 2, di antaranya adalah karena safar (berpergian), karena sakit, kesulitan, atau lemah.

Apabila tidak ada udzur darurat seperti yang dijelaskan sebelumnya, sholat jamak tidak diperbolehkan dan muslim wajib melaksanakan sholat pada waktunya.

Dengan memahami niat yang benar dan ketentuan yang berlaku, umat muslim dapat melaksanakan ibadah sholat dengan tenang meski dalam perjalanan.

Demikian bacaan niat sholat jamak Dzuhur dan Ashar yang dilengkapi dengan ketentuan melaksanakan sholatnya yang perlu diketahui umat muslim.