Semboyan Bangsa Indonesia: Bunyi, Sejarah, dan Maknanya
Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, budaya, dan bahasa daerah. Untuk menyatukan hal tersebut dan menjadi satu kesatuan yang utuh, Indonesia memiliki semboyan di tengah keberagaman yang ada.
Lantas, apa semboyan bangsa Indonesia? Ini bunyi, sejarah, dan maknanya untuk kamu pelajari.
Semboyan bangsa merupakan ungkapan yang mengandung makna mendalam tentang cita-cita, nilai-nilai, dan prinsip hidup suatu negara.
Bagi Indonesia, semboyan bangsa menjadi pedoman moral dan filosofis yang menuntun perjalanan berbangsa dan bernegara.
Pengertian semboyan bangsa
Dirangkum dari berbagai sumber, semboyan bangsa adalah moto atau ungkapan singkat yang merangkum ideologi, nilai-nilai fundamental, dan aspirasi suatu negara.
Semboyan berfungsi sebagai pemersatu rakyat dan pengingat akan tujuan bersama yang ingin dicapai sebagai bangsa.
Dalam konteks kenegaraan, semboyan bangsa biasanya memiliki landasan filosofis yang kuat dan mencerminkan karakter serta kepribadian bangsa tersebut.
Semboyan bangsa Indonesia
Lantas, apa semboyan bangsa Indonesia? Dilansir dari buku Pendidikan Pancasila: Membangun Identitas Bangsa, semboyan bangsa Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika.
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang tertulis dalam lambang negara, yaitu Garuda Pancasila.
Hal ini tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Definisi Bhinneka Tunggal Ika
Frasa Bhinneka Tunggal Ika sendiri berasal dari bahasa Jawa Kuno yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Kata "bhinneka" berarti "beraneka ragam" atau berbeda-beda, sedangkan kata "tunggal" berarti "satu" dan "ika" berarti "itu".
Maka secara harfiah, Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan menjadi "Beraneka Satu Itu" yang maknanya adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.
Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras, maupun antargolongan.
Sejarah singkat Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika diusulkan oleh Presiden ke-1 Indonesia Soekarno untuk menjadi semboyan bangsa. Sebab, memiliki arti yang menggambarkan kepribadian bangsa Indonesia dengan beragam perbedaan, mulai dari suku, agama, ras, hingga adat.
Setelah Indonesia merdeka, Bhinneka Tunggal Ika pun menjadi semboyan bangsa. Peresmian tersebut dilakukan ketika Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat pada 11 Februari 1950.
Kemudian, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara.
Dalam PP tersebut dinyatakan bahwa semboyan bangsa ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda Indonesia sebagai lambang negara. Bhinneka Tunggal Ika ditulis dalam huruf Latin yang berasal dari bahasa Jawa Kuno.
Makna Bhinneka Tunggal Ika
Makna dari Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagai moto bagi masyarakat Indonesia dalam menjalani keberagaman kehidupan.
Artinya, meski warga Indonesia terdiri latar belakang suku, agama, ras, hingga adat yang berbeda-beda tapi semuanya tetap sama yakni masyarakat Indonesia.
Dengan begitu, tidak ada suku yang lebih baik daripada suku yang lain. Begitu pula dengan agama atau lainnya.
Sejumlah perbedaan tersebut bukanlah halangan untuk menjadi satu. Keberagaman yang ada diharapkan dapat menyatukan masyarakat Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika dapat digunakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Selain itu, juga menjadi pedoman untuk berjuang bersama mencapai cita-cita bangsa dan negara.
Itulah penjelasan mengenai apa semboyan bangsa Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, lengkap dengan sejarah singkat dan maknanya.
(avd/juh)