Setiap orang tua tentu ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Simak cara mempersiapkan tabungan pendidikan anak sejak dini.
Biaya pendidikan yang meningkat setiap tahunnya menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), biaya pendidikan di Indonesia mengalami kenaikan tahunan yang konsisten sekitar 5-10 persen, tergantung pada jenis sekolah dan jenjang pendidikan.
Kenaikan ini disebabkan oleh inflasi dan meningkatnya biaya operasional di institusi pendidikan, terutama pada sekolah swasta dan perguruan tinggi.
Karena itu, orang tua perlu mempersiapkan dana atau tabungan pendidikan dengan matang sejak jauh-jauh hari. Lalu bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini melansir berbagai sumber.
Langkah pertama yang bisa dilakukan orang tua adalah menentukan tujuan pendidikan anak. Orang tua perlu menetapkan tujuan apakah berencana menyekolahkan anak di sekolah negeri, swasta, atau bahkan universitas di luar negeri.
Dengan menetapkan tujuan di awal, kita bisa memperkirakan biaya pendidikan yang dibutuhkan sehingga dapat menyiapkan jumlah dana yang cukup dari jauh-jauh hari.
Ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan saat membuat daftar sekolah impian untuk anak. Misalnya, orang tua bisa mempertimbangkan sekolah berdasarkan minat dan bakat anak, kurikulum pendidikan, tenaga pengajar, hingga fasilitas yang tersedia.
Setelah itu, lakukan riset mengenai biaya pendidikan dari setiap sekolah yang masuk ke dalam list. Cari tahu biaya pendidikan dengan detail seperti uang pangkal sekolah, SPP, hingga beli seragam dan buku.
Setelah mengetahui rincian biaya yang dibutuhkan, kamu bisa mulai memperkirakan biaya pendidikan di masa yang akan datang berdasarkan inflasi.
Hingga saat ini persentase inflasi di dunia pendidikan mencapai 2,5 persen. Adapun untuk beberapa tahun ke depan persentase inflasi pendidikan bisa mencapai sekitar 3 sampai 5 persen.
Kemudian buat perencanaan biaya pendidikan sesuai informasi yang Anda dapatkan dan dikalikan dengan estimasi persentase inflasi. Rumus sederhananya sebagai berikut:
Estimasi Dana Pendidikan Anak = Biaya masuk saat ini + (Periode anak masuk sekolah x nilai inflasi)
Contoh perkiraan rencana biaya pendidikan anak untuk masuk SD. Usia anak saat ini 2 tahun, maka butuh waktu sekitar 4 tahun lagi untuk masuk SD. Saat ini biaya masuk SD sebesar Rp6 juta. Berikut ini estimasi perencanaan dananya.
Dengan demikian, perencanaan estimasi dana pendidikan anak dengan durasi masuk SD 4 tahun lagi sebesar Rp16,8 juta.
Setelah mengetahui berapa estimasi dana pendidikannya, kamu dan pasangan bisa menyusun rencana keuangan dengan menabung tau investasi untuk mempersiapkan dana pendidikan.
Lihat Juga :![]() EDUKASI KEUANGAN 3 Cara Cuan Siapkan Dana Pendidikan Anak Lewat Investasi Emas |
Semakin awal menabung, maka akan semakin ringan beban finansial yang harus dipikul di masa mendatang. Kamu bisa menabung dengan instrumen tabungan berjangka, reksadana, deposito, emas, logam mulia, saham, hingga asuransi pendidikan anak.
Jangan lupa untuk selalu memantau dan mengevaluasi perkembangan tabungan pendidikan anak secara berkala. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kamu berada di jalur yang tepat dalam mencapai target dana pendidikan anak.
Melakukan evaluasi tetap penting dilakukan pada periode tertentu. Misalnya 6 bulan sekali atau setahun sekali. Jika diperlukan, kamu juga dapat menyesuaikan nominal tabungan atau investasi sesuai dengan kebutuhan dan situasi keuangan saat ini.
Cari tahu juga apakah ada kendala selama mempersiapkan dana pendidikan untuk anak, apa solusi untuk menyelesaikan kendala tersebut termasuk mengevaluasi kinerja investasi.
Apabila ada anggaran lebih, tak ada salahnya mendatangi konsultan keuangan khusus untuk berkonsultasi terkait rencana persiapan dana pendidikan anak.
Itulah 5 cara mempersiapkan tabungan pendidikan anak secara matang sejak dini. Semoga bermanfaat.
(pua/fef)