Pengisian token listrik umumnya dilakukan per minggu atau per bulan, tergantung dari banyak tidaknya peralatan rumah yang menggunakan energi listrik.
Lalu, kalau beli token listrik Rp100 ribu bisa dapat berapa kWh?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengisian token Rp100 ribu kerap menjadi pilihan, khususnya para pemilik rumah. Hal ini beralasan lantaran untuk beberapa rumah diisi alat-alat elektronik dengan tenaga listrik standar sehingga pengisian Rp100 ribu bisa bertahan cukup lama.
Akan tetapi, ada perhitungan yang mesti diketahui oleh pelanggan PLN. Salah satunya perihal tarif dasar listrik karena di Indonesia terdapat beberapa masyarakat yang masuk ke dalam penerima listrik golongan subsidi dan nonsubsidi.
Merujuk Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2020, beberapa kategori daya listrik rumah tangga adalah sebagai berikut:
Dilansir dari laman resmi PLN, berikut tarif dasar listrik terbaru khusus bagi pelanggan Rumah Tangga Mampu (RTM) alias nonsubsidi.
Beli token listrik Rp100 ribu dapat berapa kWh jawabannya dapat diperoleh jika kita mengetahui besaran Pajak Penerangan Jalan (PPJ) terlebih dahulu.
Adapun besaran PPJ pada tiap-tiap daerah berbeda dan ini akan memengaruhi jumlah kWh yang didapat.
Sebagai contoh sebagaimana menilik web.pln.co.id, besaran PPJ DKI Jakarta adalah 2,4 persen. Selain itu, pelanggan juga dikenakan biaya admin.
Misalnya, harga token Rp100 ribu dan admin sebesar Rp1.800, maka PPJ daerah adalah Rp2.303 alias 2,4 persen dari jumlah pembelian.
Dengan asumsi golongan listrik yang digunakan adalah R1/TR daya 900 VA seharga Rp1.352 per kWh, maka rumus perhitungannya adalah sebagai berikut.
Dengan perhitungan yang merujuk pada contoh di atas, maka beli token listrik Rp100 ribu dapat berapa kWh untuk daya 900 VA adalah 70,93 kWh.
Sementara itu, untuk daya listrik lain sebagai berikut.
Demikian informasi mengenai beli token listrik Rp100 ribu bisa dapat berapa kWh. Jadi, jumlah kWh yang didapat bakal berbeda bergantung pada besaran biaya admin dan PPJ di tiap daerah, serta golongan listrik yang digunakan.
(hdr/fef)