Sejarah Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945

CNN Indonesia
Rabu, 06 Agu 2025 06:00 WIB
Sejarah bom atom Hiroshima dan Nagasaki perlu diketahui. Peristiwa ini merupakan momen penting yang memiliki dampak besar bagi dunia.
Ilustrasi. Sejarah bom atom Hiroshima dan Nagasaki perlu diketahui. Peristiwa ini merupakan momen penting yang memiliki dampak besar bagi dunia. (Skeeze)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejarah bom atom Hiroshima dan Nagasaki perlu diketahui, sebab peristiwa ini merupakan momen penting yang memiliki dampak besar bagi dunia dan juga kemerdekaan Indonesia.

Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki dilakukan oleh Amerika Serikat ketika Perang Dunia II. Setelah pengeboman ini terjadi, perang dunia berakhir dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibentuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki merupakan peristiwa bersejarah yang menandai akhir dari Perang Dunia II dan awal dari era senjata nuklir.

Dihimpun dari buku Pengetahuan Sosial Sejarah dan sumber lainnya, berikut penjelasan mengenai pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.

Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki

Pada 6 Agustus 1945 dan 9 Agustus 1945, dua kota di Jepang, yakni Hiroshima dan Nagasaki dijatuhkan bom atom oleh Amerika Serikat. Insiden tersebut menewaskan puluhan ribu orang.

Peristiwa ini menjadi satu-satunya penggunaan senjata nuklir dalam peperangan hingga saat ini, dan dampaknya sangat besar, baik secara militer, politik, maupun kemanusiaan.

Sejarah bom atom Hiroshima dan Nagasaki dimulai dari keputusan Amerika Serikat untuk mengakhiri Perang Dunia II dengan cepat.

Meskipun Jerman telah menyerah pada Mei 1945, Jepang tetap bertahan dan menolak menyerah meskipun sudah terdesak secara militer.

Amerika Serikat khawatir bahwa invasi darat ke Kepulauan Jepang akan menelan jutaan korban jiwa dari kedua belah pihak.

Dalam situasi ini, Presiden Harry S. Truman dan para penasihatnya memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir yang telah dikembangkan melalui Proyek Manhattan, sebuah program rahasia yang menghasilkan bom atom pertama di dunia.

Pada 6 Agustus 1945, pesawat pembom B-29 bernama Enola Gay menjatuhkan bom atom pertama yang dijuluki "Little Boy" di kota Hiroshima.

Ditambahkan dari laman Britannica, ledakan bom ini sangat dahsyat, setara dengan sekitar 15.000 ton TNT, dan langsung menewaskan sekitar 70.000 orang.

Dalam beberapa bulan berikutnya, jumlah korban terus bertambah akibat luka bakar, cedera serius, dan paparan radiasi. Kota Hiroshima hancur hampir sepenuhnya, dan puluhan ribu penduduk sipil menderita dalam jangka panjang.

Tiga hari kemudian, pada 9 Agustus 1945, bom atom kedua yang dijuluki "Fat Man" dijatuhkan di kota Nagasaki. Bom ini sedikit lebih kuat dari bom pertama, tetapi karena kondisi geografis kota yang berbukit, kerusakan tidak sebesar di Hiroshima.

Sekitar 40.000 orang tewas seketika, dan jumlah korban meningkat dalam minggu-minggu berikutnya. Kedua pemboman ini mengakibatkan kehancuran total dan penderitaan luar biasa bagi penduduk Jepang.

Dampak pengeboman Hiroshima dan Nagasaki

Selain tekanan dari pemboman, Jepang juga menghadapi ancaman dari Uni Soviet yang menyatakan perang pada 8 Agustus 1945 dan mulai menyerbu wilayah Jepang.

Jepang akhirnya mengumumkan menyerah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945, dan penyerahan resmi dilakukan pada 2 September 1945. Peristiwa ini secara resmi mengakhiri Perang Dunia II.

Dampak bom atom di Hiroshima dan Nagasaki sangat besar dan luas, tidak hanya bagi Jepang tetapi juga bagi dunia.

Pengeboman ini mengakhiri Perang Dunia II, tetapi juga menimbulkan dampak kemanusiaan dan lingkungan yang berkepanjangan.

Peristiwa pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki juga memiliki dampak terhadap kemerdekaan Indonesia. Kekalahan Jepang membuat tokoh-tokoh Indonesia mempercepat proses proklamasi kemerdekaan.

Demikian penjelasan singkat tentang sejarah bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Semoga bermanfaat.

(sac/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER