4 Amalan yang Boleh Dilakukan saat Haid agar Tetap Mendapat Pahala

CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2025 09:30 WIB
Haid sering kali membuat muslimah merasa terbatasi dalam beribadah. Padahal, ada amalan saat haid yang bisa dilakukan agar tetap memperoleh pahala. (Istockphoto/Sujay_Govindaraj)
Jakarta, CNN Indonesia --

Semua perempuan pasti akan melalui fase alamiah yang menandai kematangan fisik dan fungsi reproduksi, yaitu datangnya haid atau menstruasi. Dalam Islam, terdapat amalan saat haid yang dapat dilakukan perempuan muslim.

Masa haid sering kali membuat sebagian perempuan merasa terbatasi dalam beribadah. Padahal, terdapat banyak amalan saat haid yang bisa dilakukan agar tetap memperoleh pahala dan menjaga kedekatan dengan Allah SWT.


Melalui berbagai amalan saat haid ini, perempuan dapat terus berzikir, berdoa, dan memperbanyak amal kebaikan tanpa melanggar ketentuan syariat.

Dengan demikian, masa haid bukan hanya sekadar waktu beristirahat dari ibadah wajib, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat hubungan spiritual dan menumbuhkan ketenangan batin.

Amalan saat haid agar tetap mendapat pahala

Dikutip dari laman MUI Digital, berikut beberapa amalan saat haid yang bisa diamalkan berdasarkan tuntunan Islam.

1. Memperbanyak dzikir dan sholawat

Salah satu amalan saat haid yang paling utama adalah memperbanyak dzikir dan sholawat. Meski tidak sedang dalam keadaan suci, perempuan tetap bisa melafalkan Asmaul Husna, kalimat thayyibah, tasbih, tahmid, dan takbir.

Dzikir bukan hanya bentuk ibadah lisan, tetapi juga sarana untuk menenangkan hati dan memperkuat iman.

Dilansir dari buku Perempuan Pilihan Surga (Renungan dan Tuntunan untuk Hidup Lebih Berarti) (2024) karya Arum Faiza, dijelaskan bahwa dzikir dan sholawat adalah cara bagi perempuan untuk terus mengumpulkan pahala meski tidak dapat melakukan sholat.

Dengan memperbanyak dzikir, seorang muslimah dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memperbesar peluang dikabulkannya doa.

Rasulullah SAW bersabda:

يسبح مائة تسبيحة فيكتب له ألف حسنة أو يحط عنه ألف خطيئة

"Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan." (HR. Imam Muslim)

Dengan memperbanyak dzikir dan sholawat, perempuan tidak hanya menjaga koneksi spiritual dengan Allah SWT, tetapi juga menggantikan pahala ibadah wajib yang tidak bisa dilakukan selama masa haid.


2. Murajaah hafalan Al Quran

Amalan saat haid berikutnya yang sangat dianjurkan adalah murajaah hafalan Al Quran. Walau perempuan yang sedang haid tidak boleh menyentuh mushaf, mereka tetap bisa mengulang hafalan ayat-ayat yang telah diingat sebelumnya.

Murajaah bukan sekadar menjaga hafalan, tetapi juga menjadi cara untuk terus berinteraksi dengan Al Quran. Selain itu, perempuan dapat membaca terjemahan dan tafsir untuk memperdalam makna ayat-ayat Allah SWT.

Dengan begitu, meskipun tidak menyentuh mushaf, nilai ibadah tetap didapatkan melalui penghayatan terhadap isi Al Quran.


3. Istikamah beristigfar

Istigfar termasuk amalan saat haid yang sangat dianjurkan bagi perempuan. Mengucapkan kalimat astaghfirullah secara terus-menerus menjadi bentuk permohonan ampun dan wujud kerendahan hati di hadapan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

من لزم الاستغفار جعل الله له من كل ضيق مخرجا ومن كل هم فرجا ورزقه من حيث لا يحتسب

"Barangsiapa yang istiqamah membaca Istighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan, Allah akan memberinya kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan Allah akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka." (HR Imam Abu Daud)

Membiasakan istigfar di masa haid membantu menjaga kebersihan hati, menenangkan pikiran, serta membuka pintu rezeki dan kemudahan hidup.


4. Menjaga kebersihan diri

Menjaga kebersihan tubuh juga termasuk amalan saat haid yang memiliki nilai ibadah tinggi. Sayangnya, masih banyak mitos di masyarakat yang menganggap perempuan tidak boleh mandi, memotong kuku, atau menyisir rambut selama haid.

Padahal, hal tersebut tidak benar dan tidak berdasar pada ajaran Islam. Dalam hadis dari Aisyah RA disebutkan bahwa ketika beliau mengalami haid saat menunaikan haji bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Rasulullah bersabda:

.....دعي عمرتك وانقضي رأسك وامتشطي

"Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan bersisirlah..." (HR. Bukhari 317 & Muslim 1211)

Hadis ini menjadi bukti bahwa perempuan yang sedang haid tetap dianjurkan untuk menjaga kebersihan diri. Islam memandang kebersihan sebagai bagian dari iman sehingga menjaga tubuh tetap bersih juga termasuk bentuk ibadah.

Nah, itulah beberapa amalan saat haid agar tetap dekat dengan Allah SWT meski sedang berhalangan menjalankan ibadah wajib. Semoga bermanfaat!

(gas/fef)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK