10 Kata Jawa Ini Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda

CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2025 10:30 WIB
Pengaruh kolonialisme Belanda dapat dijumpai dalam penggunaan kosakata bahasa Jawa. Berikut beberapa kata dalam bahasa Jawa dari bahasa Belanda.
Ilustrasi. Pengaruh kolonialisme Belanda dapat dijumpai dalam penggunaan kosakata bahasa Jawa. Berikut beberapa kata dalam bahasa Jawa dari bahasa Belanda. (Sushiya/Wikimedia)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengaruh kolonialisme Belanda turut mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia. Pengaruhnya dapat dijumpai dalam penggunaan kosakata, termasuk bahasa Jawa. Berikut beberapa kata dalam bahasa Jawa yang ternyata berasal dari bahasa Belanda.

Mungkin masih banyak masyarakat yang tidak menyadari jika terdapat beberapa kata dalam bahasa Jawa yang berasal atau mendapat pengaruh dari bahasa Belanda. Bahkan, masyarakat masih sering menggunakan kata-kata tersebut dalam percakapan sehari-hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kata bahasa Jawa yang mendapat pengaruh bahasa Belanda ini masih memiliki arti yang sama dengan bahasa aslinya. Hanya saja terdapat sedikit perubahan penulisan dan pengucapan yang disesuaikan dengan orang Jawa pada masa itu.


Kata Jawa yang berasal dari bahasa Belanda

Dirangkum dari berbagai sumber, terdapat setidaknya sepuluh kata bahasa Jawa yang diserap dari bahasa Belanda. Menariknya, kata-kata tersebut hingga saat ini masih digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh masyarakat, khususnya suku Jawa.

Berikut kata-kata Jawa yang berasal dari bahasa Belanda.

1. Sepur

Dalam bahasa Jawa, sepur adalah sebutan untuk moda transportasi kereta api. Ternyata, kata sepur ini merupakan turunan dari bahasa Belanda "spoor" yang arti sebenarnya adalah "rel kereta api".


2. Setip

Mungkin masih banyak yang kurang familiar dengan kata setip. Kata setip digunakan oleh masyarakat Jawa sebagai sebutan untuk penghapus. Kata setip ini berasal dari bahasa Belanda "stuf" yang memiliki arti penghapus.

3. Pit

Kata pit jamak digunakan oleh masyarakat yang berdomisili di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kata pit diambil dari bahasa Belanda "fiets" yang memiliki arti sepeda kayu.

4. Potlot

Sebagian besar masyarakat Jawa menyebut pensil dengan kata potlot, petelot, atau potelot. Ternyata, kata ini berasal dari bahasa Belanda "potlood" yang artinya sama, yakni pensil.

5. Hop

Kata Jawa yang dipengaruhi oleh kata dalam bahasa Belanda berikutnya adalah kata hop. Kata hop digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menghentikan sesuatu. Kata hop ini berasal dari frase bahasa Belanda "hou op" yang memiliki arti sama.

6. Tegel

Dalam masyarakat Jawa, kata tegel digunakan untuk menyebutkan lantai keramik rumah. Adapun kata tekel berasal dari bahasa Belanda "tegel" yang berarti "lantai" atau "ubin".

7. Blek

Kata blek digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menyebutkan wadah yang umumnya terbuat dari kaleng yang memiliki tutup. Blek ini biasanya digunakan untuk menyimpan makanan yang mudah melempem, seperti kerupuk, rempeyek, atau biskuit. Blek diambil dari bahasa Belanda "blik" yang artinya kaleng.

8. Prei

Masyarakat Jawa menggunakan kata prei untuk menyebutkan hari libur. Kata prei berasal dari bahasa Belanda "vrij" yang memiliki arti bebas. Dalam konteks bahasa Jawa, prei dimaknai terbebas dari kegiatan seperti bekerja atau sekolah atau dengan kata lain libur.

9. Ngenes

Kata ngenes ternyata berasal dari istilah dalam bahasa Belanda "ongeneeslijk" yang artinya sangat parah atau tak bisa disembuhkan. Masyarakat Jawa menggunakan kata ngenes untuk menggambarkan perasaan yang teramat sangat sedih.

10. Sempak

Kata bahasa Jawa terakhir yang diambil dari bahasa Belanda adalah sempak. Bagi masyarakat Jawa, sempak digunakan untuk menyebut celana dalam. Kata sempak diambil dari bahasa Belanda "zwempak" yang artinya adalah baju renang.

Itulah sepuluh kata Jawa yang ternyata berasal dari bahasa Belanda. Menariknya, kata-kata tersebut masih digunakan oleh sebagian besar masyarakat suku Jawa pada umumnya.

(ahd/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER