Apa Itu Plot Twist? Ini Definisi, Jenis, dan Contohnya

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2025 14:30 WIB
Ilustrasi. Plot twist merupakan istilah yang kerap ditemui ketika membaca buku atau menonton film. Namun, sebenarnya apa itu plot twist? (Picjumbo/Viktor Hanacek)
Jakarta, CNN Indonesia --

Plot twist merupakan istilah yang kerap ditemui ketika membaca buku atau menonton film. Namun, sebenarnya apa itu plot twist?

Plot twist adalah perubahan yang tak terduga dalam cara cerita sebuah drama, film, buku, dan lain sebagainya, seperti dikutip dari Cambridge Dictionary.

Biasanya, cerita yang dilengkapi dengan plot twist bisa membuat pembaca atau penontonnya terkejut karena tidak bisa membayangkan atau menyangka akhir dari cerita.

Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian, jenis, dan beberapa contoh plot twist yang dapat dipelajari.

Pengertian plot twist

Apa itu plot twist? Berdasarkan buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula: Memahami Dasar dan Teknik Menulis Fiksi yang dibuat oleh N. Eka. P, plot twist adalah pelintiran atau perubahan arah cerita yang melampaui ekspektasi pembaca atau penonton.

Plot twist sering kali tidak mengikuti petunjuk yang telah diberikan oleh pengarang sehingga kehadirannya menjadi kejutan bagi audiens.

Dengan kata lain, petunjuk yang diberikan penulis bisa jadi merupakan petunjuk asli atau justru jebakan yang membuat pembaca merasa telah menebak dengan benar, padahal belum tentu. Kita baru akan mengetahuinya saat penulis mengungkap kebenaran di akhir cerita.

Melalui plot twist, penulis berusaha mengecoh pembaca dengan menebar umpan-umpan yang misleading alias menyesatkan. Misalnya, di awal cerita, tokoh protagonis digambarkan sebagai sosok yang tampak sempurna tanpa cela.

Namun menjelang akhir cerita, terbongkarlah sisi gelap dari tokoh tersebut. Dalam versi yang lebih ekstrem, ternyata sang protagonis justru adalah pelaku kejahatan yang selama ini dikira dilakukan oleh sang antagonis.

Membuat pelintiran cerita atau plot twist tergolong pekerjaan yang tidak mudah. Prosesnya harus dimulai dari premis yang kuat sebagai fondasi, serta akhir cerita yang sudah direncanakan dengan matang.

Untuk menciptakan plot twist yang efektif, penulis perlu menyamarkan petunjuk-petunjuk agar tetap terasa keberadaannya dalam cerita, tetapi tidak mudah ditebak. Dengan begitu, pembaca akan terus mencoba membuktikan apakah analisis atau tebakannya benar hingga cerita berakhir.

Jenis plot twist dan contoh ceritanya

Melansir dari Writers College Blog, ada 9 jenis plot twist yang sering muncul di cerita. Berikut jenis dan contoh ceritanya.

1. Chekhov's Gun (Senjata Chekhov)

Teknik ini terjadi ketika penulis memperkenalkan suatu elemen atau benda di awal cerita yang tampak tidak penting, tetapi ternyata memiliki peran besar di akhir. Elemen tersebut membuat pembaca menafsir ulang keseluruhan cerita ketika rahasianya terungkap.

Contoh: Dalam novel Laskar Pelangi, sejak awal, mimpi Ikal untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri tampak hanya angan, tapi di akhir cerita, detail kecil tentang kecintaannya pada belajar dan surat dari A Ling ternyata menjadi kunci menuju mimpinya.

2. The Plant (Tanda tersembunyi)

"The plant" adalah petunjuk atau elemen tersembunyi yang sengaja disisipkan penulis agar baru dipahami maknanya di akhir cerita. Biasanya elemen ini muncul beberapa kali untuk menumbuhkan rasa penasaran.

Contoh: Dalam film Pengabdi Setan (2017), foto-foto keluarga dan lagu "Kelam Malam" muncul beberapa kali tanpa penjelasan, tapi akhirnya menjadi petunjuk penting tentang rahasia ibunya yang terlibat dalam sekte pemuja setan.

3. Red Herring (Umpan palsu)

Teknik ini digunakan untuk menyesatkan pembaca agar fokus pada sesuatu yang ternyata tidak penting. Red herring menciptakan ketegangan dan kejutan ketika kebenaran akhirnya diungkap.

Contoh: Dalam The Raid 2: Berandal: penonton dibuat mengira Bejo adalah tokoh sekadar pengganggu, padahal di balik layar dialah otak yang memicu perang besar antar geng.

4. Poetic justice (Keadilan puitis)

Dalam poetic justice, karakter mendapatkan balasan yang setimpal dengan perbuatannya, baik dalam bentuk hukuman maupun penghargaan. Teknik ini memberikan kepuasan moral bagi pembaca karena keadilan akhirnya ditegakkan.

Contoh: Dalam film Dilan 1990, walau kisah cinta Dilan dan Milea manis, di sekuelnya kita melihat akibat dari sikap Dilan yang keras kepala dan tidak dewasa; ia akhirnya kehilangan orang yang paling dicintainya.

5. Anagnorisis (Pencerahan atau penemuan diri)

Anagnorisis adalah momen ketika tokoh utama mengalami kesadaran mendalam tentang diri atau orang lain. Pencerahan ini sering menjadi titik balik yang mengubah arah cerita atau nasib tokoh tersebut.

Contoh: Dalam film Gundala, Sancaka awalnya hanya ingin hidup aman dan tak peduli pada masyarakat, tapi di pertengahan film ia menyadari bahwa kekuatannya memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi orang lain.

6. Analepsis (Kilasan balik/flashback)

Teknik kilas balik digunakan untuk memperlihatkan peristiwa masa lalu yang belum diungkap di awal cerita. Informasi ini biasanya mengubah pemahaman pembaca terhadap karakter atau situasi dalam cerita.

Contoh: Dalam film KKN di Desa Penari, kilas balik tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Bima dan Ayu di hutan menjelaskan misteri yang semula hanya terasa seperti kejadian gaib acak.

7. Unreliable Narrator (Narator tak dapat dipercaya)

Narator jenis ini membuat pembaca meragukan kebenaran cerita karena ia mungkin berbohong, delusi, atau tidak memiliki informasi lengkap. Ketika kebenaran terungkap, pembaca dipaksa meninjau ulang seluruh cerita.

Contoh: Dalam The Gift, film Indonesia karya Hanung Bramantyo, tokoh utama yang buta menceritakan kejadian dari sudut pandangnya sendiri, tapi di akhir terungkap bahwa persepsinya terhadap orang-orang di sekitarnya tidak sepenuhnya benar.

8. Peripeteia (Perubahan nasib mendadak)

Peripeteia terjadi ketika nasib tokoh berubah drastis akibat tindakannya sendiri, biasanya tanpa disangka-sangka. Teknik ini sering memunculkan rasa tragedi atau ironi dalam cerita.

Contoh: Dalam film My Stupid Boss, sang karyawan yang awalnya tertekan dan ingin berhenti, justru mendapatkan promosi dan kesempatan besar karena sikap sabarnya menghadapi bosnya yang absurd.

9. Deus ex Machina (Dewa dari mesin)

Teknik ini muncul ketika konflik diselesaikan secara tiba-tiba oleh peristiwa atau karakter yang tak pernah dijelaskan sebelumnya. Walau bisa menciptakan kejutan, dalam karya modern cara ini sering dianggap sebagai jalan pintas yang lemah.

Contoh: Dalam film Eiffel... I'm in Love, konflik cinta yang rumit tiba-tiba selesai begitu saja saat orang tua langsung memberi restu tanpa penjelasan logis, menyelesaikan masalah secara "instan" layaknya bantuan dari langit.

Demikian penjelasan untuk menjawab pertanyaan apa itu plot twist? Sederhananya, plot twist adalah pelintiran atau perubahan arah cerita yang tidak terduga.

Plot twist memang cukup umum, meski begitu, kemunculannya tetap membuat banyak orang terhibur. Semoga bermanfaat.

(sac/juh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK