Jakarta, CNN Indonesia -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan mengakuisisi perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia pada kuartal satu tahun depan. Akuisisi akan dilakukan melalui mekanisme
share swap (tukar saham) dengan anak usaha Telkom PT Mitratel.
Direktur Keuangan Telkom Honesti Basyir mengatakan akuisisi perusahaan menara telekomunikasi tersebut menjadi salah satu prioritas utama Telkom tahun depan. "Kami ingin punya perusahaan tower terbesar di Indonesia dengan cara
share swap. Tapi karena belum ada valuasi Mitratel, jadi belum ketahuan berapa saham kami nanti di perusahaan tower itu," kata Honesti, Rabu (17/9).
Dia enggan menyebutkan secara pasti perusahaan menara yang dibidik sahamnya, namun saat ini perusahaan menara terbesar dari sisi aset adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) milik grup Saratoga dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) milik grup Djarum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya Telkom memperbesar bisnis menara telekomunikasi sudah dirintis selama tiga tahun terakhir. Namun hingga kini langkah itu belum juga terwujud. Sebelumnya Telkom telah mempelajari akuisisi dua perusahaan publik yang bergerak pada bisnis menara telekomunikasi yakni Tower Bersama dan Protelindo.
Tahun depan, Telkom menargetkan bisa meraup dana Rp 10 triliun dari pinjaman bank dan obligasi. Sedangkan belanja modal tahun depan masih sesuai rata-rata tahunan sebesar Rp 20-25 triliun. "Tapi untuk akuisisi masih butuh dana lagi di luar itu," katanya.