HARGA BBM

Jokowi Berharap Masyarakat Bisa Menerima

CNN Indonesia
Senin, 17 Nov 2014 21:15 WIB
Sejumlah alasan dikemukakan Presiden Joko Widodo mengapa pemerintah harus menaikkan harga BBM bersubsidi mulai hari ini.
Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan naiknya harga premium menjadi Rp 8.500 per liter dan solar menjadi Rp 7.500 per liter telah menghemat biaya subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang harus dikeluarkan pemerintah.

"Pengalihan subsidi ke sektor produktif diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kami akan mengalokasikan dana subsidi BBM untuk mendanai KIP, KIS, dan Kartu Keluarga Sejahtera. Selain itu diharapkan makin banyak masyarakat bisa berwiraswasta," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (17/11).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan telah meneken Keputusan Menteri ESDM Nomor 34 tahun 2014 tentang Harga Jual Eceran untuk Konsumen BBM Tertentu. "Mulai pukul 00.00 WIB, harga jual eceran minyak tanah dan kerosin tetap Rp 2.500 per liter. Bensin RON 88 menjadi Rp 8.500 dan Solar menjadi Rp 7.500 per liter," ujar Sudirman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Pertamina (Persero) menurutnya telah ditugaskan untuk melakukan persiapan teknis di setiap SPBU yang dikelolanya sehingga kebijakan ini bisa berjalan lancar. "Persediaan stok aman. Masyarakat tidak perlu rush, berbondong-bondong ke SPBU. Selisihnya hanya sedikit sehingga masyarakat tidak perlu panik," kata Sudirman.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER