HARGA BBM

JK: Wartawan Jangan Pulang ke Rumah Cepat

CNN Indonesia
Senin, 17 Nov 2014 18:30 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sinyal bahwa wartawan media massa akan mendapatkan informasi besar terkait BBM dari pengumuman yang akan dilakukan pemerintah
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas kabinet kerja di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (30/10). (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Usai mengikuti rapat Kabinet Kerja di Istana Negara, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bergegas kembali ke kantornya sekitar pukul 17.00 WIB. Kepada wartawan yang sudah menanti informasi terbaru dari hasil rapat yang salah satu agendanya membahas harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, JK melepas sinyal bahwa malam ini akan ada pengumuman penting yang akan disampaikan pemerintah.

"Rapat hari ini banyak, soal infrastruktur, kunjungan presiden ke luar negeri, ASIAN Games, soal BBM, banyak lah," ujar JK di kantornya, Senin (17/11).

Di konfirmasi mengenai kebijakan yang akan diambil pemerintah terkait harga BBM bersubsidi, JK menjawab santai bahwa saat ini pemerintah masih melakukan hitung-hitungan. "Mudah-mudahan segera dapat hitungan, sabar-sabar saja. Tapi wartawan jangan pulang ke rumah cepat, saya cuma bisa bilang begitu," kata JK.
Harga BBM masih dilakukan hitung-hitungan. Wartawan jangan pulang ke rumah cepat, saya cuma bisa bilang begitu.Jusuf Kalla

Sebelumnya, para wartawan yang sehari-hari bertugas meliput kegiatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, mendapatkan pesan singkat dari staf humas kementerian bahwa konferensi pers terkait harga bahan bakar minyak bersubsidi akan digelar malam ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agenda Menko Perekonomian, Menko Maritim dan Menteri Ekonomi lainnya konferensi pers tentang BBM di Kemenko Perekonomian jam 21.00 WIB," demikian bunyi pesan singkat yang juga diterima oleh CNN Indonesia.

Sebelumnya di Istana Negara, Presiden Joko Widodo memang sudah memimpin rapat kabinet dengan salah satu agenda membahas kebijakan harga BBM bersubsidi. Namun, usai mengikuti rapat Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah masih perlu membahas rencana kenaikan harga tersebut seiring dengan tren menurunnya harga minyak mentah dunia belakangan ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER