BURSA SAHAM

IHSG Diprediksi Bergerak Fluktuatif Hari Ini

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2014 06:35 WIB
Pertimbangan saham-saham hari ini: LPCK, GGRM, BBNI, PTPP, INCO, MYRX
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada perdagangan Kamis (11/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada rentang support 5.115-5.148 dan resisten 5.175-5.189. Sementara potensi pelemahan tetap ada jika volume perdagangan menurun.

Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada mengatakan tampaknya IHSG sedang mencoba untuk melawan pandangan dan perkiraan akan terjadinya pelemahan.

"Potensi turun tetap ada. Namun, jika volume beli masih terjaga maka dapat dimanfaatkan untuk kembali melakukan aksi maupun trading buy," ujarnya dalam analisis harian, Kamis (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza menjelaskan, sepanjang intraday perdagangan sebelumnya, laju bursa saham Asia cenderung bergerak negatif setelah terimbas pelemahan bursa saham AS dan Eropa sebelumnya. Namun, laju IHSG mampu bergerak di zona hijau sepanjang intraday perdagangannya.

"Tampaknya pelaku pasar lebih memilih untuk melakukan akumulasi beli dengan memanfaatkan pelemahan yang terjadi sebelumnya dibandingkan kembali melanjutkan aksi profit taking masif meski masih ada sebagian pelaku pasar yang masih jualan," ungkapnya.

Namun lanjutnya, tidak jarang juga pelaku pasar lainnya memanfaatkan kesempatan tersebut termasuk juga memanfaatkan rilis berita-berita maupun broadcast BlackBerry Messenger (BBM) terkait info terbaru dari emiten.

Menurutnya penguatan saham-saham infrastruktur dan keuangan serta saham-saham big caps yang masuk jajaran top gainer mampu membalikan laju IHSG menjadi positif meski masih tertahan dengan adanya aksi jual bersih (nett sell) asing.

“Transaksi asing sebelumnya tercatat nett sell (dari nett sell Rp -461,04 miliar menjadi nett sell Rp -48,68 miliar)," jelasnya.

Pergerakan Rupiah

Reza menjelaskan, penguatan laju Yen berlanjut setelah pelaku pasar mengalihkan dananya ke aset-aset save haven yang salah satunya adalah Yen seiring pelemahan sejumlah indeks saham di Asia dan komoditas serta penilaian masih akan melambatnya ekonomi China. Hal itu memberikan kesempatan bagi Rupiah untuk menguat.

"Dengan penguatan Yen maka laju Dolar Amerika Serikat (AS) cenderung menurun sehingga memberikan imbas positif bagi laju Rupiah untuk dapat terlihat terapresiasi," jelasnya.

Meski menguat, tetapi Rupiah masih berada di level 12.300-an. Laju Rupiah berada di atas target level resisten 12.340. Reza menilai, tampaknya laju Rupiah sedang memanfaatkan penguatan Yen untuk dapat bergerak menghijau terhadap Dolar AS.

"Kendati belum ada sentimen fundamental yang bersifat positif terhadap pergerakan Rupiah, tetapi sepanjang laju Yen masih mampu bergerak positif maka Rupiah pun dapat kembali bergerak positif. Rupiah diprediksi berada di Rp 12.342-12.325 (kurs tengah BI) per Dolar AS," tuturnya.

Pertimbangan saham-saham:

LPCK 10100-10500
GGRM 59000-59950
BBNI 5900-6175
PTPP 3175-3375
INCO 3850-3995
MYRX 640-710
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER